ukhtyfit81
TS
ukhtyfit81
Permintaan Terakhir


Ketika dua hati saling mencintai, tapi tak bisa memiliki

Setelah sekian lama hati hampa tanpa seseorang dalam hati ini, lalu ia datang membawa pelangi yang indah dan mampu mengisi kekosongan hati.



Mengingat senyum manisnya selalu membuat bibirku melengkung ke atas. Wajahnya selalu terbayang dalam ingatan sampai terbawa ke alam mimpi.

Drettt … drettt …

Suara gawai membuyarkan lamunanku. Setelah kulihat, ternyata ia yang selalu ada dalam pikiranku.

Aku segera mengangkatnya dan langsung menjawab salamnya, karena kebiasaan dia jika menelpon selalu mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Lagi ngapain? Jangan bilang lagi mikirin aku." tebaknya dari sebrang telepon.

Aku tersipu malu, memang benar aku sedang memikirkannya.

"Gak ih, geer banget," ucapku menyangkal tuduhannya yang memang benar. Hehe.

"Yakin nih, gak mikirin aku, si pangeran tampan dari kayangan?"

"Haha, pangeran tampan dari kayangan, ada-ada saja kamu ini yah."

"Iya memang benarkan?"

"Kagak"

"Kagak salah lagi. Hayo ngaku!"

Obrolan pun berlanjut sampai larut. Ia selalu menemaniku setiap malam. Entah apa yang kita bicarakan, namun ketika bersamanya waktu berputar lebih cepat dari biasanya.

***

Aku mengenalnya lewat sosmed. Ketika itu, kami dipertemukan di grup umum. Kita saling bercanda dengan yang lainnya, tapi dia mampu menarik hatiku ke dalam asmaranya. Hingga wajahnya selalu terbayang dalam ingatan. Setelah berbalas pesan di grup, lalu ia memulai chat secara pribadi. Awalnya aku biasa saja, namun lama kelamaan aku menjadi nyaman ngobrol dengannya.

Suatu ketika, ia mengajakku bertemu di suatu tempat, namun aku menolaknya. Aku menyuruhnya langsung datang ke rumah. Karena laki-laki pemberani itu bukan mengajak perempuan berduaan, tapi kalau memang serius dia pasti datang ke rumah.

Dan benar saja, dengan waktu yang telah ditentukan dia datang ke rumah bersama seseorang entah siapa. Tapi kalau dari penampilannya seperti temannya.

Tubuhnya tegap, kulitnya putih, ditambah ada bulu-bulu halus di bawah bibirnya menambah kegagahannya. Dia terlihat tampan memakai kaos putih berbalut jaket hitam, dipadukan dengan celana jeans warna hitam. Hatiku meleleh melihat parasnya lebih tampan dari aslinya dibanding potonya yang terpajang di poto profil WA-nya.

Aku mempersilakannya masuk dan menyuguhi minuman beserta cemilan seadanya.

Tapi, sayang orang tuaku tidak ada di rumah, mereka sedang pergi ke luar kota. Aku hanya ditemani oleh kedua adik perempuanku saat dia datang.

Aku duduk di sofa bersebrangan dengannya. Tapi, debar di dada ini lebih cepat seakan mau loncat dari tempatnya.

***

Pertemuan itu mampu membuatku tak bisa tidur semalaman. Wajahnya selalu menari di pelupuk mata, senyumnya sungguh manis. Ahhh aku terpesona.

Aku duduk di bawah jendela menikmati malam yang begitu Indah, menatap rembulan yang bersinar terang di temani kesunyian malam. Sambil memikirkan pangeran tampanku tentunya.

"Laila!"

"Ya Arga." Aku langsung menutup mulut karena ternyata yang memanggilku adalah Ayah.

"Siapa Arga?"

"Hmmm itu ayah … hmmm," ucapku gelagapan.

Ya memang Aku belum sempat memberitahu tentang hubunganku dengan Arga dan tentang ia yang datang ke rumah.

Akupun menceritakan semua tentang hubunganku dengan Arga, tapi tak di sangka Ayah tak merestui hubunganku dengan Arga.

"Jangan pernah kamu dekat dengan siapapun, karena Ayah sudah menjodohkanmu dengan seseorang!" ucap Ayah lantang dan jelas.

"Tapi Ayah, aku tidak mau dijodohkan." Aku memelas.

"Pokoknya Ayah tidak akan merestui hubungan kalian."

Keputusan Ayah membuat hatiku hancur. Aku tahu sifatnya, ia kokoh dengan pendiriannya. Keputusan yang telah ia ambil takkan pernah bisa disenggah oleh siapapun.

Seberapa pun aku memohon kepada Ayah, ia takkan pernah mengizinkanku dengan Arga.

Mau tidak mau aku harus membuang semua perasaan, mengikhlaskan kekasih hatiku.

Air mataku terus mengalir tanpa henti mengingat keputusan ayah yang tak pernah memikirkan perasaan putrinya.

Drettt … drettt …

Entah berapa kali gawaiku berbunyi. Arga tak hentinya menghubungiku dan entah berapa banyak pesan yang ia kirimkan.

Aku tak sanggup memberi tahu semuanya kepada Arga. Aku memilih diam dan mengabaikan panggilan dan pesan-pesannya.

Setelah seminggu berlalu, pikiranku sedikit jernih. Aku tak bisa terus mengabaikan Arga. Sepertinya aku harus memberitahu semuanya.

Aku menelpon dan mengajaknya bertemu di cafe terdekat.

***

Terlihat Arga sudah menunggu di meja pojok dekat kaca. Ia terlihat sedang mengaduk-aduk minumannya, aku pun segera menghampiri.

"Aku merindukanmu." terlihat jelas binar kerinduan di matanya.

"Kenapa kau tak pernah mengangkat telponku dan membalas pesanku." ucapnya lagi.

"Sepertinya hubungan kita sudah cukup sampai di sini." ucapku pelan namun masih mampu ia dengar.

"Tapi, kenapa?"

Aku menceritakan semua kepada Arga, Namun terlihat dari binar matanya ia sangat kecewa.

Arga menatap mataku begitu lama, dengan tatapan entah … aku tak mampu mengartikannya.

Aku tak kuat menahan sesak ini, kupalingkan wajah ke luar jendela kaca, bukan melihat jalanan yang ramai, bukan pula melihat orang yang berlalu lalang, tapi aku tak sanggup menatap matanya terlalu lama.

"Bolehkah aku meminta sesuatu kepadamu?" ucapnya.

Aku beranikan menatap matanya lagi.

"Izinkan aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya."

Begitu sesak ketika ia mengucapkan kata 'yang terakhir kalinya'.

Aku pun mengangguk mengiyakan permintaannya.

Ia berdiri memeluk dengan erat, air mataku tak mampu kubendung lagi. Aku menangis di bahu kekarnya, membasahi jaket yang ia pakai, lalu ia membisikan. "Aku akan tetap mencintaimu." itulah kata-kata terakhirnya.

Setelah pertemuan itu, aku tak pernah bertemu dengannya lagi.

Mungkin benar saja itu pertemuan kita untuk yang terakhir kalinya.

Setahun berlalu aku dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuaku. Dia lelaki tampan dan saleh. Awalnya memang aku tak mencintainya. Tapi seiring berjalannya waktu cinta itu datang menelusup ke relung kalbu.

Tamat

Di tunggu kritik dan sarannya.

Jangan lupa singgah dan tinggalkan jejak.

Sumber: Opini Pribadi
Diubah oleh ukhtyfit81 25-06-2020 00:09
nomoreliesRetnoQr3nmayyarossa
mayyarossa dan 86 lainnya memberi reputasi
87
2.7K
207
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.