c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Saling Menyalahkan Di Tengah Pandemi




Jujur ketika membuka berita baik di media sosial, youtube, dan televisi tentang covid-19 ini kok tambah lama ane jadi muak ya, mulai dari politisasi, konspirasi, saling tuding, saling menyalahkan, saling caci maki di tengah kondisi negara yang banyak rakyat kecil sudah menjerit.

Dimana saat ini banyak orang sedang kehilangan pengharapan, tapi kita terlalu sibuk saling menyalahkan padahal di tengah itu masyarakat sudah menjerit dengan adanya pandemi yang di jepit dengan kebijakan PSBB. Untuk apa memikirkan hal yang tak perlu padahal kondisi bangsa masyarakatnya sedang sekarat.



Berita-berita inilah yang bikin orang pusing karena saling menyalahkan di tengah covid kok malah makin gencar, memang hal itu bikin geregetan apalagi antar petinggi juga banyak yang bikin di arus bawah jadi plonga plongo.

Tapi bukan itu pointnya, yang terpenting itu adalah "humanity"

Saran ane gan mendingan hindari kontent yang membahas hal-hal tak perlu, ga berguna juga dikonsumsi karena tak berefek pada kita juga. Terus nanti kita dapat info darimana donk? Media kan sarana informatif, hmmm tepat! Ya di pilih aja deh yang penting kepala ga pening.



Memang tak ada yang melarang melihat suatu berita dengan kontent seperti itu tapi efek dari sebuah pemberitaan itu yang harus dilihat, apakah dari sebuah berita akan timbul rasa optimisme atau malah rasa sebaliknya apalagi membenci suatu kaum atau golongan yang disudutkan oleh kontent tersebut?

Karena dunia ini memang memiliki pemikiran dari masyarakatnya berbeda-beda, dan kondisi sekarang ini memang pas untuk dibuat propaganda dari kepentingan banyak golongan.

Tapi, sebagai wong cilik utamanya adalah bagaimana hari ini sudah makan atau masih lapar.

Quote:


Kembali lagi ke pembahasan gan, kontent-kontent berat yang di konsumsi publik membuat masyarakat awam mirip seperti anak kecil yang dijejali hal-hal yang diluar kapasitasnya, memang hal tersebut terlihat baik namun hal itu belum tentu benar walau itu realita sekalipun.

Kenapa? Karena masih banyak hal urgent yang sebenarnya harus dilakukan yaitu tentang "Kemanusiaan" itu tadi. Mungkin kamu saat ini sedang asik main game, rebahan sambil update status, atau terlihat bahagia di applikasi tik tokmu. Tapi perlu di ingat ada juga sebagian orang yang tak merasakan nikmat yang kamu rasakan saat ini.



Mereka berdo'a sambil nangis dan menahan lapar, berharap ada bantuan dari orang lain untuk mengganjal perut mereka dan anak-anak mereka dari tangan-tangan dermawan.

Kita tahu dampak covid ini tidak cukup sampai disitu ada dampak yang jauh lebih besar akan terjadi yaitu "Perekonomian". Bila semakin besar dampak ini dimana phk sudah menjadi wabah juga maka ekonomi kita akan terkoreksi tajam, bukan tak mungkin chaos akan terjadi dan negara ini berada di titik kehancuran.



Yuk, kita berhenti menyalahkan semua pihak gan mending kita memikirkan nasib sendiri saja bekal apa nanti yang akan dibawa ke alam akhirat ketika bumi ini sudah membuat isinya terkesan akan punah? Perubahan kecil di mulai dari menebarkan kebaikan untuk sesama, sedekahlah bagi mereka yang masih diberikan kemampuan ekonomi oleh Tuhan.

Saling bergandengan tangan dan bersama-sama dalam satu rasa simpati. Tidak usah besar namun saling bantu secara continue, efek dominonya di masyarakat akan terjadi keseimbangan dan bukan kesenjangan. Sistem ekonomi kita saat ini realitanya selalu membuat jarak kesenjangan, dan inilah yang membuat banyak revolusi terjadi di masa lalu. Sistem sedekah dan saling bantu sudah ditinggalkan.



Lantas untuk apa kekayaan kalian kalau akhirnya kemewahan yang dimiliki tak bisa dinikmati? Bahkan keadaan chaos yang terjadi menyebabkan harta kalian pun akan dijarah oleh mereka yang lapar!

Ini bukan dongeng, tapi sejarah selalu saja berulang. Setidaknya chaos dan revolusi adalah cara kerja untuk menemukan keseimbangan dengan cara yang brutal.

Saya tak menyangkal bahwa hal yang terjadi saat ini adalah lingkaran hidup yang harus dilalui diakhir zaman, dan hal itu adalah sebuah kepastian yang akan terjadi entah itu cepat atau lambat.

Ketika ada kehidupan pasti akan ada kematian begitu juga dengan adanya awal penciptaan akan ada juga akhirnya, untuk itu tetaplah bersyukur ketika masih ada waktu.

Ketika kita sering menemui kebahagiaan maka kita akan juga menemukan kesusahan. Maka bersyukurlah ketika bahagia itu datang dan ikhlaslah ketika kesusahan itu tiba.

Ingat setiap manusia yang hidup punya peranan dan tanggung jawab masing-masing dalam dunia ini dan juga kepada Tuhan.



Mari kita jaga negara ini dengan keseimbangan dan juga hati nurani yang baik, agar ketika kita kembali kepada Tuhan dengan hati yang lapang dan tenang.

Salam, saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF










Diubah oleh c4punk1950... 24-04-2020 11:50
sebelahblog
deal71
srusuut
srusuut dan 51 lainnya memberi reputasi
52
1.7K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.