arujAvatar border
TS
aruj
JOKOWI : Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung [EXCLUSIVE]
{thread_title}


Jadi pidio di atas adalah cuplikan wawancara exclusive pak presiden di mata najwa.

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menjelaskan perbedaan antara mudik dengan pulang kampung di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shibab di Trans 7, Rabu (23/4/2020).

Presiden Jokowi awalnya menjawab pertanyaan Najwa Shibab tentang fenomena warga yang meski dilarang mudik, namun mencuri strat untuk mudik duluan di tengah Pandemi Corona.

"Itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung," ujar Jokowi.

Ia menjelaskan selain menengok anak istrinya karena tidak ada pekerjaan, para tenaga kerja yang ada di Jakarta itu juga dihadapkan pada kenyataan mereka hidup di kost tinggal bersama sekitar 8 orang.

jadi menuru Jokowi lebih baik pulang melihat anak istri.

Presiden Jokowi menjelaskan mudik dilakukan menjelang Lebaran.

"Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya, beda, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak-istrinya ada di kampung,"jawab Jokowi.

Menurut Jokowi, mereka yang mencuri start untuk pulang kampung juga berada dalam kondisi berbahaya jika tetap tinggal di Ibu Kota.

Saat pulang kampung, kata Jokowi, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan lokasi isolasi.

"Coba dilihat juga di lapangan, ini lapangan yang kita lihat. Di Jakarta, mereka menyewa ruang 3x3 atau 3x4, isinya 8 orang atau 9 orang. Lebih berbahaya mana, di sini, di dalam ruangan dihuni 9, 8 orang, atau pulang ke kampung tapi di sana disiapkan isolasi oleh desa," papar Jokowi.

* Saat Presiden Jokowi Akhirnya Larang Warga Mudik

Presiden Joko Widodo akhirnya melarang seluruh warga mudik ke kampung halaman.

Warga yang dilarang mudik ialah mereka yang berasal dari daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta daerah zona merah Covid-19 lainnya.

Larangan tersebut berlaku mulai 24 April. Adapun sanksi akan diberlakukan pada 7 Mei bagi mereka yang bersikeras untuk mudik.

Mulanya Jokowi hanya melarang para ASN, pegawai BUMN, dan personel TNI-Polri untuk mudik Lebaran.

Pemerintah lantas mengiming-imingi perantau yang tak mudik dengan bantuan sosial (Bansos) berupa sembako dan bantuan langsung tunai.

Rupanya tak semua masyarakat menggubris iming-iming pemerintah berupa Bansos dan bantuan langsung tunai tersebut.

Jokowi beralasan masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.

Dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.

........

sumber : klik

......
menurut ane pribadi ye, emg arus mudik dan pulkam itu beda jauh.

di mana klo mudik pasti ramai banget. dan berbondong-bondong.

sedangkan pulang kampung itu lebih rendah trafiknya.

ya tapi sama aja klo yg pulang kampungnya konsisten dari hari ke hari.

emoticon-Bingung
4iinch
infinitesoul
sebelahblog
sebelahblog dan 45 lainnya memberi reputasi
44
3.6K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.