medan.tribunnews.com

Beberapa minggu yang lalu walls baru saja meluncurkan produk legendarisnya yaitu es krim viennetta kepasaran. Es krim ini dijual terbatas dan hanya ada 3 es krim disetiap toko pemasaran. Munculnya es krim legendaris ini membuat banyak orang yang ingin mencicipi dan bernostalgiapun mencari keberadaan es krim ini. Namun sayangnya banyak dari mereka yang hanya bisa gigit jari begitu diketahui bahwa es krim yang mereka cari "katanya" sudah kosong atau habis terjual.

medan.tribunnews.com

Hal ini kemudian membuat kecurigaan oleh beberapa orang. Kenapa es krim ini bisa habis terus tapi masih ada toko online yang bisa menjual es krim ini setiap hari? Kenapa? Kenapa?

Akhirnya diketahuilah bahwa sebenarnya es krim walls viennetta ini tidaklah habis melainkan DISEMBUNYIIN DI FREEZER PALING BAWAH. Entah siapa yang lebih dulu mengetahui "rahasia" ini, hingga akhirnya banyak netizen mencoba membuktikannya dan benar-benar menemukan es krim tersebut. Jadi buat kalian yang mau mencobanya, kalo ke ind*maret atau alf*mart, angkat wadah untuk nampung es krimnya, nah biasanya dibawah situ disimpennya.

Dan anehnya, berdasarkan beberapa cerita yang ane baca, beberapa dari mereka mengatakan bahwa awalnya para pegawai toko mengatakan bahwa es krim tersebut sudah habis. Namun begitu dibongkar freezer bagian bawahnya, ada banyak es krim viennetta. Seketika pegawainya langsung kicep. Bahkan ada yang bilang kalo es krim itu enggak bisa mereka beli pake struk. Lah kok?

tokopedia.com

Banyak netizen menyimpulakn bahwa ini adalah praktik penggelapan es krim yang dilakukan oleh karyawan toko-toko tujuan es krim tersebut. Tujuannya tentu untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Padahal walls sendiri menginfokan bahwa es krim tersebut dijual seharga 50 ribu rupiah, namun di market place online ada yang menjual es krim tersebut hingga 105.000 rupiah. Anjayyy.

suara.com

Hal ini jadi ingetin ane sama kasus "flash sale" yang ujung-ujungnya didapet sama orang dalem perusahaan. Ya beginilah kualitas SDM kita. Ya kalopun itu emang udah dibeli sama pegawai tokonya untuk konsumsi pribadi, ane rasa kurang etis aja. Ibaratnya orang tua bikin acara kumpul keluarga dirumah, terus sama kita jajanannya diumpetin biar gak diambil sama tamunya, pas tamunya nanya jajanannya dimana tapi kita jawabnya udah habis. Udah dosa karena bohong, gak etis pula. 

Kalopun untuk dimakan pegawainya sendiri, harusnya mereka ngalah sampe jam kerja mereka beres. Jadi posisinya sama-sama konsumen. Kalo kayak ginimah kasusnya "ngadalain konsumen". Terus buat apa Walls bikin es krim ini lagi kalo ujung-ujungnya yang makan pegawai tokonya doang? 

Sumber:akun instagram mintulgemintul2, dan akun lainnya + Opini Pribadi