grahaologyAvatar border
TS
grahaology
STATISTIC CORONA VIETNAM : MENEKAN EPIDEMI DALAM 77 HARI PERTAMA


23 Januari 2020
(HARI KE-1)
Pasien ke-1 & 2

1. WUHAN melakukan LOCKDOWN saat pasien ke-495
2. Pemerintah Vietnam pertama kali mengumumkan dua kasus terkonfirmasi COVID-19. Seorang ayah yang berasal dari Wuhan saat itu datang menjenguk anaknya yang sedang bersekolah di Vietnam. Keduanya terdeteksi positif COVID-19.

24 Januari 2020
(1 HARI KEMUDIAN, HARI KE-2)
Pasien ke-2

Pemerintah mengaktifkan pusat pencegahan epidemi darurat & melarang penerbangan dari dan ke Wuhan.

25 Januari 2020
(1 HARI KEMUDIAN, hari ke-3)
Pasien ke-2

Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mendeklarasikan perang terhadap wabah virus korona tepat pada saat Tahun Baru Imlek, saat 96 juta warga tengah merayakannya ketika itu



31 Januari 2020
(6 HARI KEMUDIAN, hari ke-9)
Pasien ke-5 (bertambah 3)

Tiga warga negara Vietnam yang baru kembali dari Wuhan positif COVID-19.

1 Febuari 2020
(1 HARI KEMUDIAN, hari ke-10)
Pasien ke-5

Penelusuran kontak berskala besar dimulai, seluruh warga yang melakukan kontak dengan pasien COVID-19 hingga ke level 2 dan level 3 didata dan diisolasi. Pemerintah melarang seluruh penerbangan dari dan ke Tiongkok.

3 Februari 2020



13 Februari 2020
(12 HARI KEMUDIAN, hari ke-24)

diberlakukan karantina 10ribu orang berlaku sampai 20 hari ke depan di kawasan pertanian SON LOI (VInh Phuc province), sekitar 40 kilometer arah Hanoi, ibukota Vietnam

14 Febuari 2020
(13 HARI KEMUDIAN, hari ke-25)
Pasien ke 16, semua sembuh

1. Dilakukan penangkapan setiap pelaku PENIMBUN MASKER & HAND SANITIZER yang mengambil keuntungan
2. Pemerintah menutup sekolah hingga bulan April.
3. Vietnam mendeklarasikan keberhasilannya menangani 16 kasus pertama COVID-19. Semua pasien sembuh tanpa ada kematian dan bisa pulang dari rumah sakit.



4 Maret 2020
(20 HARI KEMUDIAN, hari ke-45)
1 bulan 3 minggu
Pasien ke-2 (BARU)

Setelah 20 hari tanpa kasus baru COVID-19, Vietnam mengumumkan dua kasus baru pada

7 Maret 2020
(3 HARI KEMUDIAN, hari ke-48)
1 bulan 3 minggu
Pasien ke-14 (bertambah 12)

Gelombang wabah COVID-19 di negara Asia Tenggara tak terbendung dan ikut menimpa Vietnam. Babak baru penanganan COVID-19 pun dimulai

11 Maret 2020
(4 HARI KEMUDIAN, hari ke-52)
2 bulan
Pasien ke-14

MENGIKUTI LANGKAH RRC
1. Pemerintah Vietnam meluncurkan dua aplikasi yang dapat diunduh di Google Playstore. Satu aplikasi untuk warga Vietnam dan aplikasi yang lain untuk warga negara asing yang tinggal di Vietnam

2. Dua aplikasi ini bertujuan agar setiap warga dapat melaporkan status kesehatannya. Pengguna dapat memberikan informasi pribadi dan kondisi fisik di bagian Deklarasi Kesehatan Umum (Universal Health Declaration) dan kemudian memperbarui informasinya di bagian Penelusuran

3. Kesehatan (Health Tracking). Semua informasi dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk melawan wabah COVID-19. Setiap warga negara asing juga diwajibkan untuk mendeklarasikan kesehatannya. Aplikasi ini terhubung ke basis data kesehatan dari Vietnam Social Security.

14 Maret 2020
(3 HARI KEMUDIAN, hari ke-55)
2 bulan
Pasien ke-14

1. Vietnam Military Medicine University bekerja sama dengan Viet A Corporation mulai memproduksi alat tes home-made, selain itu Ekspor pertama dikirim ke Ukraina, Perancis, dan Italia.
2. Negara lain termasuk Kamboja, Nigeria, Polandia, Australia, Jerman, Turki dan Irlandia telah memesan test kit yang sama.
3. Satu paket tes berisi 50 alat tes dan hasilnya dapat diperoleh setelah dua jam. Harga satu paket tes ini setara dengan $17-26.
4. Kota Ho Chi Minh sudah menyiapkan 3.000 paket tes dan siap melakukan tes massal pada akhir bulan Maret



16 Maret 2020
(2 HARI KEMUDIAN, hari ke-57)
2 bulan
Pasien ke-14

Jamaah Tabligh Akbar yang berasal dari Vietnam dan baru pulang dari Malaysia terkonfirmasi positif. Akibatnya isolasi diberlakukan. Polisi dan pemerintah daerah melakukan pengecekan ke hampir setiap rumah untuk mendata warga yang baru pulang dari luar negeri. Sementara itu, warga memberi perhatian penuh ke anggota keluarga yang terlihat memiliki gejala COVID-19 atau baru saja kembali dari luar negeri. Hasilnya mereka laporkan ke pemerintah setempat.



21 Maret 2020
(5 HARI KEMUDIAN, hari ke-62)
2 bulan
Pasien ke 87 (bertambah 73)

1. Vietnam sudah melakukan tes 15.637 orang
2. Karantina 14 hari diberlakukan bagi warga Vietnam dan warga negara asing yang baru datang dari luar negeri. Sebuah camp khusus militer telah disiapkan untuk hal ini.

22 Maret 2020
(1 HARI KEMUDIAN, hari ke-67)
2 bulan, 1 minggu
Pasien ke 87

Pemerintah memanggil seluruh pekerja medis termasuk mahasiswa kedokteran serta pensiunan dokter dan perawat untuk menjadi garda depan penanganan pasien COVID-19. Pemerintah juga melarang semua pendatang asing masuk Vietnam.

27 Maret 2020
(5 HARI KEMUDIAN, hari ke-72)
2 bulan, 2 minggu
Pasien ke > 200 (bertambah >113)

Pemerintah melarang penyelenggaraan semua acara dan pertemuan yang melibatkan lebih dari 20 orang. Pusat perbelanjaan dan rumah makan ditutup, dan hanya melayani pesan antar. Pemerintah juga menginstruksikan bekerja dari rumah untuk pekerjaan-pekerjaan non-esensial.

Setelah jumlah kasus terkonfirmasi melewati angka 200, pemerintah Vietnam membuat aturan baru dan memperketat aturan yang ada untuk menekan penyebaran.

31 Maret 2020
(4 HARI KEMUDIAN, hari ke-76)
2 bulan, 2 minggu
Pasien ke > 200

LOCKDOWN BERTAHAP SEPERTI CHINA
1. Semua diam di rumah selama 15 hari, kerumunan lebih dari 2 orang dilarang.
2. Transportasi publik antar provinsi ditutup dan hanya melayani pengantaran logistik yang penting.
3. Di dalam kota hanya diperbolehkan untuk pengantaran makanan dan logistik yang dibutuhkan warga.Masker.
4. Seluruh warga diharuskan mengenakan masker jika bepergian.



1 April 2020
(1 HARI KEMUDIAN, hari ke-77)
2 bulan 2 minggu
Pasien ke-212
Kesembuhan 58 (ratio 27%)
Kematian 0%

Vietnam terbukti berhasil memitigasi wabah COVID-19 dengan sumber daya terbatas tetapi dengan kepemimpinan yang serius, tegas, dan gigih. Bukan hanya itu. Dengan kata lain, tingkat kasus positif/tes mereka hanya 0,55%, sangat kecil sekali, yang menandai betapa agresifnya mereka dalam melakukan tes

Vietnam juga fokus melakukan isolasi pasien dan penelusuran warga yang melakukan kontak dengan pasien hingga ke level dua dan tiga. Vietnam melibatkan militer dan kader partai berkuasa dalam skala besar untuk memobilisasi warga agar mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah.

Kesuksesan berikutnya terjadi di bulan Maret saat Vietnam sudah mampu memproduksi perangkat tes yang tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri namun juga untuk diekspor ke negara-negara yang membutuhkan.

“Vietnam adalah masyarakat mobilisasi,” kata Carl Thayer, profesor di University of New South Wales, Canberra

SUMBER COPAS : campur-campur.. kalo ada kurang2 silahkan tambahin, thanks
Diubah oleh grahaology 23-04-2020 07:05
genk10z
infinitesoul
onik
onik dan 220 lainnya memberi reputasi
219
6.4K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.