Tradisi unik suku bajo Tenggelamkan bayi baru lahir



Suku Bajo
Sumber goegle


Indonesia ternyata memiliki penyelam-penyelam tangguh tanpa memakai alat bantu. Mereka adalah orang-orang suku Bajo.

Setiap bayi yang baru lahir dari suku Bajo akan langsung dicemplungkan ke laut yaitu ke bawah perahu tempat dia lahir.


Goegle

Mereka percaya hal itu akan memberi semacam satu ikatan antara laut dan anak yang baru lahir itu.

Pasti terlihat tidak masuk di akal ya gan sist bagi orang -orang di luar suku Bajo. Tapi itu sudah merupakan tradisi mereka. Saat anak yang baru lahir butuh tempat yang hangat( karena di dalam rahim mereka hangat) malah dicemplungkan kedam laut. Mungkin si bayi kaget untuk sesaat. Namun sepertinya tidak mengakibatkan hal yang buruk, karena suku Bajo telah melakukan tradisi ini turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Berbeda dengan bayi yang lahir di darat. Setelah tiga hari barulah bayi yang lahir di darat itu dicemplungkan ke laut untuk pertama kali. Baru diulang kembali setelah berumur empat puluh hari.

Semakin hari semakin sering mereka dibawa dan dimandikan di laut.Karena setiap hari bermain dan belajar di laut, anak-anak suku Bajo ahli dalam menyelam. Mereka mampu bertahan lima belas hingga dua puluh lima menit berada didalam laut tanpa alat.

Mata mereka tidak perih dan mereka dapat melihat dengan jelas. Berbeda dengan orang biasa yang menyelam ke dalam laut tanpa pelindung mata. Dalam beberapa detik akan menglami perih dimata akibat kandungan garam pada air lautnya.

Namun masa sekarang ini, sudah berkurang keluarga suku Bajo yang tinggal di atas perahu. Diakibatkan olen bencana dan juga semakin banyaknya anak-anak generasi sekarang yang memilih hidup di daratan.

Kemampuan menyelam mereka pun berkurang karena anak-anak mulai tertarik dengan hal-hal selain laut. Mereka masih bermain di laut tapi tidak sesering saat mereka tinggal di atas perahu.

Hal yang sangat disayangkan sekali ya gan sist. Kemampuan menyelam mereka yang langka jangan sampai hilang dari budaya Indonesia.



Digubah oleh @rohannarambe