dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Cerita Jemaah WNI Dikarantina di India: Kami Diperlakukan seperti Tahanan
Cerita Jemaah WNI Dikarantina di India: Kami Diperlakukan seperti Tahanan, Dikasih Obat Dosis Tinggi
Minggu, 19 April 2020 15:32
 
Layar Tangkap Telekonferensi
Perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) jemaah tabligh di Indonesia yang dikarantina di India


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 717 Warga Negara Indonesia (WNI) di India tidak bisa pulang terkait virus corona.
Diantara sejumlah itu adalah WNI yang menghadiri acara Jemaah Tabligh yang sekarang harus menjalani karantina di India.
Salah satunya adalah Ustaz Khairul Marzuq dari Medan, yang mengaku merasakan seperti tahanan serta kerap diberi obat dosis tinggi saat menjalani karantina tersebut.
Dilansir dari TribunNews, informasi dari pemantauan Kementerian Luar Negeri RI, 717 WNI di India terpaksa menjalani karantina.
Setelah pemerintah India menetapkan bahwa acara Jemaah Tabligh yang mereka hadiri sekira Maret lalu menjadi klaster penyebaran virus corona di negara itu.
Marzuq merupakan salah satu peserta Konferensi Delhi, acara tahunan Tablighi Jamaat, yang digelar di Nizamuddin, New Delhi, India, pada 13 hingga 15 Maret.
Doa Menyambut dan Persiapan Ramadan 1441 H
UPDATE Ini Maskapai, Terminal, Akses Transportasi yang Masih Beroperasi di Bandara Soetta dan Halim
Mulai Senin, 20 April, MRT Jakarta tidak Berhenti di Tiga Stasiun ini, Headway tiap 30 Menit
Ia menjalani isolasi atau karantina di Delhi.
Meski ia tak mengalami gejala corona atau Covid-19, Marzuq kerap diberikan obat-obatan dosis tinggi oleh petugas di sana
"Mereka memberikan kita obat-obatan yang dosisnya tinggi seperti paracetamol. Ini kan untuk obat demam saya pikir. Tapi kenapa kita diberikan, kita tidak ada demam, tidak ada batuk, tidak ada gejala apapun," ujarnya kepada Tribun Network, Jumat (18/4/2020).
Obat-obatan yang diberikan itu, menurut Marzuq, membuat sejumlah WNI yang menjalani karantina khawatir.


"Jangan-jangan kita malah tambah sakit dengan minum obat yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh kita " kata dia.
Namun, kata Marzuq, beberapa WNI sempat ditolak saat memasuki masjid.
"Memang ada di beberapa tempat mereka tertolak dari masjid, banyak masyarakat yang tidak menerima," imbuh Marzuq.
Marzuq menyayangkan perlakuan petugas India kepada WNI.
Mereka diperlakukan layaknya tahanan.
"Kami ini seperti tahanan dibuat oleh mereka," ucap Marzuq.

Marzuq mengatakan ada beberapa WNI yang paspor dan telepon genggam ditahan oleh petugas.
Ditahan tanpa alasan jelas, tanpa surat resmi dari pemerintahan India.
"Banyak hal-hal mengganjal yang tidak sesuai prosedural itu yang menjadi tanda tanya bagi teman-teman saat ini," kata Marzuq.
Para WNI, kata Marzuq, semakin depresi dengan keadaan yang mereka alami di India.


Karena itu mereka meminta Pemerintah Indonesia untuk segera memulangkan mereka atau melakukan evakuasi.
"Kalau cerita makan sudah jelas terlambat, tidak ada makan tepat waktu, fasilitas tidak memadai," tutur Marzuq.
"Kita memohon kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi secepat mungkin," ucapnya.


Artikel ini telah tayang di [url=https://]Wartakotalive[/url] dengan judul Cerita Jemaah WNI Dikarantina di India: Kami Diperlakukan seperti Tahanan, Dikasih Obat Dosis Tinggi, https://wartakota.tribunnews.com/202...-tinggi?page=3.

Editor: Mohamad Yusuf


aldysadi
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 41 lainnya memberi reputasi
42
5.8K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.