chenzahendratanAvatar border
TS
chenzahendratan
Serikat Pekerja Kesehatan Minta Pemerintah Segera Cairkan Insentif ke Tenaga Medis
Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP Farkes-R) meminta pemerintah segera mencairkan insentif untuk para tenaga medis yang terlibat dalam penanganan virus corona (Covid-19). Karena jika tidak segera diberikan dapat menurunkan semangat tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19. Terlebih tenaga medis juga mempunyai kebutuhan dan keluarga yang harus diberi makan.

“Kami mengharapkan bahwa pemerintah dapat memberikan insentif tersebut tepat waktu. Sangat menyayangkan jika dalam pemberian insentif saja pemerintah ada keterlambatan,” kata Ketua Umum FSP Farkes-R Idris Irham kepada Indonesiainside.id, Ahad (12/4).


Dia menilai, terlihat kesan bahwa pemerintah seperti tidak serius atau bertele-tele. “Jangan sampai semangat bekerja kawan-kawan tenaga kesehatan dalam bekerja yang tidak pernah kenal lelah pihak pemerintah menjadi abai terhadap insentif yang diberikan tersebut,” imbuhnya.

Meskipun, dia yakin bahwa para pekerja sektor kesehatan bekerja dengan profesional dan juga hati nurani panggilan kemanusian. Tetapi, Idris meminta pemerintah tidak melupakan akan janji yang telah terucap dari mulut Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, pemerintah juga diminta lebih peduli kepada para pekerja kesehatan baik dalam hal pemberian insentif dan menyediakan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan baju APD. “Pemerintah harus sungguh-sungguh dan tidak hanya lip service saja,” ujar Idris.

Dia menyambut baik pemberian insentif kepada tenaga medis yang menangani Covid 19. Baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif bulanan kepada tenaga medis yang turut terlibat dalam penanganan Covid-19. Untuk tenaga dokter spesialis pemerintah akan memberikan insentif bulanan sebesar Rp15 juta. Kemudian, untuk dokter umum dan dokter gizi akan diberikan insentif bulanan Rp10 juta.

Selanjutnya, untuk bidan dan perawat akan diberikan insentif sebesar Rp7,5 juta, sedangkan untuk tenaga medis lainnya seperti analis kesehatan, radiologis, nutrisionis dan lainnya akan diberikan insentif sebesar Rp5 juta. (MSH)

sumur

jangan janji2 doang ya pemerintah!
jokowi janjiin insentif sekian rupiah.. anies baswedan juga janjiin insentif sekian rupiah tapi sampai sekarang tak ada satupun yg cair!emoticon-norose
masak bantuan sembako buat warga udah cair duluan?

DKI Jakarta itu pusat pandemi corona nasional, artinya mau puskesmas ataupun RS walaupun bukan rujukan perawatan corona tapi mana tau mereka kalau salah satu pasien yg mereka tangani membawa virus atau tidak, artinya semua harus disama ratakan karna ini wilayah pandemi

satu lagi, pemerintah pusat jangan hanya perhatian ke tenaga medis saja! semua yg bekerja di lingkungan Puskesmas/RS itu adalah sama! pasien datang di screening suhu lebih dahulu oleh security, lalu dipilah dan didaftarkan, cleaning servis melakukan proses pembersihan dan disinfektanisasi ke semua sudut faskes, ada driver yg membawa ambulance untuk merujuk pasien ke RS atau wisma atlet, dan semua tenaga pendukung lain di lingkungan faskes janganlah dipandang sebelah mata oleh pemerintah!
sebelahblog
sebelahblog memberi reputasi
1
997
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.