Tiongkok Laporkan Gelombang Kedua Virus Corona, Jumlahnya Semakin Naik
Abdul Muhaemin
- 11 April 2020, 11:32 WIB
ILUSTRASI virus, virus corona, Covid-19, wabah virus corona di Tiongkok.* /PIXABAY


PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok belum lama ini mengeluarkan kebijakan dengan mencabut pembatasan atau karantina wilayah serta perjalanan.
Namun di balik keputusan tersebut, Tiongkok pada Sabtu 11 April 2020 melaporkan adanya peningkatan kasus baru virus corona.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mencatat bahwa pada Jumat 10 April 2020 ada 46 kasus baru termasuk 42 kasus impor, yang naik dari 42 kasus dibanding kemarin.

Berdasarkan pernyataan itu, Tiongkok mencatat 34 kasus baru tanpa gejala, yang turun dari 47 dari hari sebelumnya.

Jumlah total infeksi di Tiongkok daratan mencapai 81.953. Sementara jumlah total kematian bertambah 3 menjadi 3.339.

Kebijakan untuk melakukan pembatasan yang diberlakukan sejak Januari membantu Tiongkok dalam menekan angka kasus virus corona. Tiongkok sendiri mencatat kasus tertinggi virus corona pada Februari.

Namun para pembuat kebijakan mengkhawatirkan gelombang kedua, yang dipicu oleh kedatangan warga dari luar negeri atau pasien tanpa gejala.

Provinsi Heilongjiang akhir-akhir ini melaporkan lonjakan kasus baru, yakni dari warga Tiongkok yang tiba dari Rusia, tempat terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Otoritas kesehatan Heilongjiang pada Sabtu menyebutkan bahwa provinsi tersebut mencatat 22 kasus impor baru pada Jumat, semuanya warga Tiongkok yang datang dari Rusia, dan satu kasus lokal baru di ibu kota provinsi Harbin.

Dilaporkan Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, tak ada kasus baru yang tercatat di Hubei untuk hari ke tujuh.

Virus, yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan pada akhir 2019, telah menyebar ke seluruh dunia dengan menginfeksi lebih dari 1,56 juta orang dan menelan lebih dari 95.000  jiwa.***


https://www.pikiran-rakyat.com/inter...a-semakin-naik