Aboeyy
TS
Aboeyy
Penemuan Mahkota Kuno, Pertanda Virus Corona Akan Berakhir?



Warsito, seorang warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar Jawa Timur bikin heboh warga sekitarnya. Soalnya, bapak yang berprofesi sebagai penambang pasir sungai ini menemukan sebuah benda antik yang mirip mahkota raja, pada Selasa 14 April 2020 kemarin.

Sore itu, Warsito menambang pasir seperti biasanya, di sebuah sungai kecil yang ada di dekat rumahnya. Saat menambang itulah ia menemukan benda kuno yang berbahan seperti kuningan atau tembaga, berbentuk mahkota dengan dimensi tinggi 30 cm, diameter 60 cm, dan beratnya mencapai 2 kg. Diduga benda itu beradal dari peninggalan kerajaan Majapahit.

Hal dilihat dari lokasi penemuan yang berada segaris dengan lokasi Candi Kali Cilik dan Candi Sumbernanas (Candi Bubrah dekat Kali Lahar). Sedangkan di sungai yang di sebelah selatan ke barat, di sana terdapat bekas undakan candi.


Sungai lokasi penemuan.

Sontak saja temuan itu mengundang perhatian Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Porbudpar) Kabupaten Blitar. Namun mereka belum bisa memastikan mahkota itu berasal dari kerajaan apa, berbahan apa, bagaimana sejarahnya dan sebagainya. Karena itu, mereka juga menunggu petugas dari Dinas Purbakala Trowulan, Mojokerto untuk menginvestigasi mahkota tersebut.

Sementara menunggu kedatangan tim ahli benda purbakala, benda itu tetap di simpan si rumah Warsito. Hal ini tentu mengundang kedatangan warga yang penasaran ingin melihat langsung benda antik tersebut.
***
Lalu apakah ada hubungan penemuan mahkota itu dengan virus Corona yang sedang mewabah? Mengingat bentuk virus Corona sendiri berbentuk mahkota.

Kaum 'cocoklogi' tentu saja akan ramai membahas hal ini. Apalagi sebelum penemuan benda itu, istri Warsito mengaku bermimpi melihat ular, dan kebetulan motif dari mahkota itu berbentuk ukiran ular.



Seorang warganet berkomentar bahwa itu mungkin sebagai isyarat kebangkitan leluhur Jawa. Yang mungkin maksudnya kebangkitan leluhur itu akan menolong masyarakat mengatasi wabah Corona.



Namun Dinas Porbudpar justru mengkhawatirkan penemuan benda kuno itu akan menambah penyebaran Corona. Sebab masyarakat yang banyak berkumpul di sana untuk melihatnya. Karena itu, pengunjung yang ingin melihat dibatasi maksimal 5 orang dalam satu waktu, dan tetap jaga jarak aman, serta pakai masker dan sarung tangan.

Untuk lebih amannya lagi, menurut Ane sebaiknya benda ini segera dibawa ke museum atau tempat lainnya oleh pihak yang berwenang, untuk mengantisipasi kerumuman massa.

Nah gimana menurut GanSis, apakah penemuan mahkota kuno ini ada hubungannya dengan virus Corona? (*)
****
Ref 1, Ref 2, Ref 3.
infinitesoulnunu403putrateratai.7
putrateratai.7 dan 129 lainnya memberi reputasi
114
24.6K
306
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.