Cara Menghindari Perselingkuhan


Mengarungi bahtera rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah adalah dambaan setiap orang. Namun, kadang di tengah perjalanan terdapat batu karang berduri tajam berupa kata 'selingkuh' yang membuat goyah, bahkan tak jarang berakhir hancur berantakan.

Perselingkuhan bisa terjadi karena berbagai alasan dan juga bisa terjadi melalui perantara yang kadang malah tidak terpikirkan. Media sosial adalah salah satu tempat yang rawan menjadi tempat berawalnya sebuah perselingkuhan.

Dimulai dari rasa kagum atau terhibur dengan postingan seseorang (lawan jenis) kemudian memberi pujian di kolom komentar, berkenalan, saling sapa di setiap postingan masing-masing, lalu berlanjut ke inbox dan seterusnya.


Apakah aku pernah mengalami hal semacam itu?


Tahun 2013 adalah awal aku mempunyai akun Facebook yang dibuatkan oleh salah satu adik kelas. Saat itu adalah awal-awal aku dikaruniai satu orang putri.

Aku memang tidak seberapa sering membukanya karena memang dulu tidak terlalu tertarik pada dunia Maya. Mungkin yang sering dibuka itu grup tentang edukasi dan grup-grup tentang anak saja. 

Namun, suatu hari ada seseorang yang langsung inbox mengajak berkenalan dan ternyata dia teman salah satu famili. Dari situ kita sering sharing tentang ilmu, hukum agama dan apapun yang kami ketahui. Wawasan luas yang dimiliki orang tersebut membuat saya kagum, merasa nyaman berbalas pesan sampai akhirnya ada sesuatu yang membuatku berpikir 'wah, ini udah gak bener.'


Kalau sudah begitu apa yang harus dilakukan ….


1. Diam dan Berpikir



Diam mengingat kembali apa tujuan awal dalam hidup ini dan mengingat prinsip hidup yang selama ini pegang. Kemudian, berpikir bahwa sesungguhnya sudah ada teman yang bisa diajak diskusi tentang apapun, yang sudah halal untuk disandari. Lalu buat apa masih mencari yang lain, bilapun perlu tempat berdiskusi lain masih ada banyak mahram yang bisa diajak diskusi.

Kemudian, berpikirlah jika pasangan kita yang melakukan hal ini tentu kita akan merasa sangat sakit, begitu juga dengan pasangan kita bila tahu pasangannya lebih nyaman pada orang lain tentu dia juga merasakan sakit.



2. Menutup Semua Celah




Perselingkuhan terjadi karena ada celah ruang yang kita buka, maka tutuplah celah tersebut dan jauhi ruang yang berpotensi membawa kerusakan pada rumah tangga kita.

Misalnya, kita mengagumi seseorang dengan berlebihan pada suatu forum, maka jauhilah forum tersebut. Carilah forum lain yang lebih sesuai dan lebih aman untuk kita.

Celah tersebut bukan hanya berupa adanya orang ketiga saja, tapi juga bisa timbul dari rasa tidak pernah dihargai, kurang kasih sayang, hingga faktor keuangan rumah tangga yang selalu seret atau tekanan keluarga.

Maka, tutuplah celah semacam itu dengan jujur pada pasangan apa yang kita rasakan kemudian diskusikan bersama-sama jalan keluarnya.



3. Meminta Perlindungan Pada Allah



Sesungguhnya Allah adalah tempat yang paling baik untuk meminta perlindungan, perlindungan dari berbagai macam bahaya, sakit, dan godaan setan.


Rasa nyaman yang dirasakan saat berselingkuh adalah rasa dari tipu daya setan, karena sudah menjadi janjinya menggoda dan menyesatkan anak Adam.


Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِن إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُم يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُم يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتى فَرقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ


“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813)



4. Luangkan Waktu



Luangkan waktu lebih banyak bersama pasangan, ajak jalan atau makan di luar berdua. Luangkan waktu untuk saling bercerita, baik tentang pekerjaan, keluarga ataupun kekurangan dalam rumah tangga kita. Diskusikan apa saja harapan dan keinginan masing-masing untuk masa depan rumah tangga kita.

Agar kita bisa tahu apa langkah-langkah yang harus dilakukan agar rumah tangga jadi utuh dan perselingkuhan pun tidak terbesit dalam pikiran kita.



Oke, itulah cara-cara agar terhindar dari yang namanya perselingkuhan yang mengakibatkan kehancuran pada rumah tangga kita. kalau ada masukan lain mari kita saling sharing di kolom komentar.


Semoga bermanfaat dan terima kasih.