Sebagai ilustrasi: Agung, residivis narkoba yang menyelundupkan ponsel kepada tahanan PN Tanjungpinang. (Batamnews.co.id)
Pikiran jahat Agus mendadak muncul usai mendapat informasi dari kawannya yang menyebut polisi libur memburu penjahat

Hati-hati dalam setiap menerima informasi, salah-salah berujung bala. Inilah yang dialami seorang mantan napi alias residivis di Kota Pekanbaru, Riau bernama Agus. Baru dua bulan menghirup udara bebas, kini ia harus merasakan lagi dinginnya jeruji besi penjara.

Awalnya Agus tak pernah berpikir hendak berlaku jahat usai bebas dari bui. Namun semua berubah kala dirinya mendapat informasi dari salah satu temannya bahwa polisi tengah 'libur' memburu penjahat karena sibuk membantu pemerintah menangani pandemi virus corona.

Mendengar kabar polisi libur, pikiran jahat Agus kumat lagi. Otak jahatnya seketika melayang untuk bisa mendapatkan uang dalam waktu singkat.

"Dia ini setelah dapat kabar (polisi libur) itu, membuat kunci T yang digunakan untuk melancarkan aksinya," ujar Kapolsek Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Kompol Sanny Handityo, sebagaimana dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Selasa (14/4/2020).

Karena informasi hoaks itulah Agus kembali tertangkap polisi yang ternyata tak mengenal kata libur. Ia diciduk aparat Polsek Lima Puluh karena kasus pencurian sepeda motor di area parkiran komplek pertokoan di Jalan Jenderal Sudirman.

Dalam penangkapan itu, polisi turut menyita barang bukti sepeda motor serta kunci T yang digunakan Agus untuk mencuri.

Sanny menegaskan, tidak ada kesempatan untuk para penjahat melakukan aksi kejahatannya. Meskipun petugas tengah sibuk-sibuknya melakukan upaya pencegahan virus vorona yang tengah merebak saat ini di tanah air.

Sumber : https://www.suara.com/news/2020/04/1...-buru-penjahat