Jakarta: Penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako secara bertahap atau dicicil yang dilakukan di DKI Jakarta dinilai tak efektif dan tidak efisien karena menghabiskan banyak waktu, tenaga dan biaya pengiriman yang dikeluarkan Pemprov DKI. Cara ini bahkan dianggap merugikan warga yang terdampak masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)akibat  virus korona (covid-19).

"Karena nilainya kan sangat kecil per KK. Kalau 1 KK keluarga cuma 3-4 orang itu cukup. Kalau 1 KK ada yang 9 gimana?" kata Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, saat berbincang dengan Medcom.id, Rabu, 15 April 2020.

Trubus mencontohkan biskuit kemasan yang diterima masyarakat. Biskuit yang diberikan secara dicicil itu dipastikan tidak akan mencukupi seluruh anggota keluarganya.

"Nanti berebut. Begitu juga sabun kalau jumlahnya keluarga ada 9 ya enggak cukup ya," ujar Trubus.

Baca: 100.000 Alat Rapid Test Selesai Diproduksi 6 Pekan Lagi

Di sisi lain, dia meminta ada peran pengawasan yang ketat dalam penyaluran bansos tersebut. Oknum-oknum yang berusaha 'mengotori' pemberian bantuan di tengah wabah virus korona (covid-19) harus ditindak.

"Ini rawan penyimpangan kan, jadi yang paling penting itu salah satunya pengawasan. Jadi pemberian itu diberikan secara terbuka, jadi disaksikan orang banyak semua isinya apa, jangan nanti isinya dikurangi. Kebanyakan dikurangi tiba-tiba sabun enggak ada, masker hilang, atau enggak sesuai takaran," ujar Trubus.

Pemprov DKI Jakarta menyalurkan satu paket bansos Rp149.500 per KK yang nilainya sudah termasuk jasa pengemasan dan ongkos pengiriman. Pemberian akan dilakukan empat kali. Total bantuan senilai Rp598.000 setiap KK.

Sebanyak 1,2 juta KK warga miskin dan rentan miskin terdampak covid-19 di Jakarta akan menerima bansos tersebut. Distribusi bansos dilakukan setiap hari mulai Kamis, 9 April 2020 dengan target hingga 24 April 2020.

Bantuan juga didistribusikan langsung ke rumah warga. Hal ini untuk meminimalisasi potensi penularan covid-19.

https://www.google.com/amp/s/m.medco...ai-tak-efektif