Halo agan dan aganwati,
disini gw mau curhat ttg kondisi atau situasi yg gw jalanin dengan seseorang teman dalam kantor sebut saja si A.
Si A merupakan perempuan biasa yang merantau di ibu kota dan beberapa bulan dia sempat menjalin hubungan berpacaran dengan orang lain. Something yang gw tau mereka ya spt pacaran umumnya dan melakukan hal sex. Singkat cerita, mereka berdua putus dan di sela-sela sebelum dan sesudah putus tersebut, si A dan gw semakin dekat layaknya TTM. Selama di kantor (sebelum putus) pun dia sering bercandaan seperti 'aku hamil', 'pengen punya anak' dan bercandaan lainnya yang mengarah ke 'hamil' dan 'punya anak'. Lalu terjadi lah suatu saat dimana gw dan si A melakukan sex dan itu gw lakukan sama dia 2x. Yang pertama well gw ga masukin ke miss V dia karena ga bawa kondom, sebagai gantinya gw dicoliin sama dia dan keluar ke mana gw ga tau (yang pasti tidak di dalam). Lebih tepatnya gw gagal masukin ke miss V karena gw masih noob , jadi mungkin masih nempel2 sama miss V. Sedangkan yang kedua gw masukin ke miss V sekali sekali tanpa kondom, trus begitu bisa masuk gw cabut dan gw pasang kondom, namun saat mau kluar, gw cabut miss P gw dan gw kluarkan di dalam kondom. Setelah itu kita berdua berpelukan dan ga tau dimana kondom itu copot atau lepas dari miss P gw, dan yang gw tau paha dia kayaknya kena kondom tersebut, jadi ada bekas2 pejunya.

Setelah terjadi 2 sex itu, si A menanyakan hubungan antara gw dan dia. Gw ga bisa jawab karena gw yakin dia masih ada rasa cinta sama mantannya (di paragraf 1) yang bikin perasaan gw ga mau digantung. Bahkan beberapa hari berikutnya gw tembak dia, dan gw ditolak dengan alasan dia ga mau jatuh cinta atau pacaran dulu. Beberapa hari berjalan, gw dan si A semakin mesra seperti TTM namun tidak melakukan hal sex. Setelah itu, yang terjadi beberapa hari ini adalah dia lebih sering melontarkan bercandaan atau perbincangan ttg 'aku hamil' dan 'pengen punya anak', di satu sisi gw yakin kalo gw ga hamilin dia dan setiap dia bawa perbincangan ttg itu yang ada gw banyak pikiran dan stres spt sekarang sampe nulis curhat ini. Gw ga bisa anggap perbincangan itu sebagai pembicaraan biasa seperti bercandaan atau hal serius. Karena menurut gw, bercandaan ttg hamil itu antara cewek dan cewek bukan cewek untuk cowok.

Menurut anda2 sekalian apakah:
1. Gw hamilin dia?
2. Dia bener-bener bercanda?

Thank you buat segala advice yang kalian berikan
Sangat berarti buat gw