Banyak alat transportasi umum yang bermunculan di era modern, baik untuk darat, laut hingga udara. Untuk alat transportasi darat seperti bus, kereta api, hingga mobil. Sedangkan untuk transportasi laut ada kapal laut, untuk udara kita mengetahui ada Pesawat terbang. Dan kereta api menjadi salah satu primadona alat transportasi umum yang cukup banyak digemari oleh banyak orang, kereta api biasanya akan penuh dengan penumpang apabila musim mudik telah tiba.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Youtuber Gaming Frontal Gaming
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang istimewa, kereta api mempunyai jalurnya sendiri, dan sekali jalan ia bisa mengangkut hingga ratusan penumpang melalui deretan gerbong yang terangkai satu sama lain. Namun sama halnya dengan alat transportasi lain, kereta juga kadang mengalami kecelakaan, entah tergelincir, rel anjlok, hingga menabrak kendaraan lain yang melintasi di rel nya.

Banyak juga asumsi dan informasi (katanya) yang sering ane dengar jika kereta tidak boleh berhenti selain di stasiun agar tidak mengganggu jadwal yang sudah ada, hal ini juga yang kemudian kerap dianggap menjadi penyebab kecelakaan kereta yang kadang menyeruduk kendaraan yang melintang di rel. Namun apakah benar demikian? Apakah mungkin kereta api berhenti sebelum sampai stasiun demi menghindari kecelakaan misalnya. Dan mungkin tread ini akan bisa membantu kita memahami hal itu.

Seperti dikutip dari jatimnow.com dan kabarpenumpang.com (13/4/2020), Ternyata alasan kereta tidak bisa berhenti mendadak bukan karena ada aturan yang mengatur jika ular besiini tidak boleh berhenti selain di stasiun. Namun alasan utamanya adalah karena sistem pengereman kereta yang tidak seperti mobil dan motor (yang jika kita tarik rem mobil/motor bisa berhenti seketika). Sistem pengereman pada lokomotif kereta membutuhkan jarak hingga 860 meter untuk kereta yang sedang melaju benar-benar bisa berhenti setelah di rem. Hal ini juga masih dipengaruhi oleh kecepatan dan bobot kereta, semakin berat dan semakin kencang kereta maka jarak berhentinya juga semakin panjang.

Berat sebuah kereta (yang terangkai oleh beberapa gerbong) bisa mencapai 100-350 Ton lho, dan kecepatan terendah rata-rata sebuah kereta biasanya di angka 45KM/jam, semakin kencang laju sebuah kereta maka semakin jauh pula titik berhentinya.