• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Isaac Newton, Temukan Teori Gaya Gravitasi Saat Work From Home Akibat Virus Bubonic

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Isaac Newton, Temukan Teori Gaya Gravitasi Saat Work From Home Akibat Virus Bubonic


Virus Covid-19 atau Corona membuat masyarakat harus melakukan berbagai aktivitasnya di rumah yang saat ini lebih dikenal dengan istilah Work From Home (WFH). Hal tersebut mesti dilakukan guna memutus mata rantai wabah mematikan tersebut. Namun, bukan menjadi alasan ketika bekerja di rumah tidak mampu menghasilkan apapun. Bagi mereka yang terus berusaha untuk berpikir, menelurkan ide kreatif tidak akan pernah terganggu dengan kebijakan WFH tersebut. Mereka akan dengan maksimal menggunakan waktu untuk terus produktif. Karena pada dasarnya work form home hanya memindahkan aktivitas luar ke dalam rumah. Itu saja.

Mengingat WFH tentu ada cerita menarik sekaligus pelajaran bagi manusia modern saat ini. Di mana sebuah teori yang saat ini kita kenal dengan gaya gravitasi ternyata terlahir berkah dari WFH. Bagaimana sejarahnya?



Isaac Newton, siapa yang tak mengenalnya. Ilmuwan berasal dari Inggris yang lahir pada 4 Januari 1643-31 Maret 1727 ini merupakan seorang penemu gaya gravitasi. Kemudian kelak penemuannya tersebut menjadi dasar ilmu pengetahuan modern. Newton dilahirkan secara prematur oleh ibunya bernama Hannah Ayscough. Di usia 12 hingga 17 tahun Isaac Newton bersekolah di The King's School. Namun, ia sempat dikeluarkan oleh keluarganya karena mereka menginginkan Newton cukup sebagai petani saja. Isaac Newton bisa kembali belajar setelah kepala sekolahnya meyakinkan pihak keluarga tentangnya.

Kemudian pada 1661 Newton diterima sebagai mahasiswa di Trinity College Universitas Cambridge. Empat tahun kemudian tepatnya pada 1665 Isaac Newton menemukan teorema binomial umum dan pengembangan dari teori tersebut berhasil menemukan teori Kalkulus.



Ketika sedang asyik dengan penemuannya, Inggris tiba-tiba menghadapi The Great Plague of London di tahun 1665. Hingga Universitas Cambridge tempat Issac Newton belajar harus membuat keputusan untuk memerintahkan para mahasiswanya agar belajar di rumah. Wabah ditularkan dari kutu akibat infeksi bakteri Yersinia Pestis tersebut telah memakan korban sebanyak 100.000 jiwa.

Karena kebijakan kampus yang meminta mahasiwa belajar di rumah akhirnya Isaac Newton pun pulang ke rumah keluarganya yang berada di Woolsthorpe Manor, sekitar 97 km dari kampusnya. Nampaknya Newton tidak pernah untuk berhenti berpikir dan terus menganalisa keilmuannya. Ia tak mempermasalahkan karena wabah tersebut, baginya ruang untuk belajar tak terbatas oleh tempat dan keadaan. Di tengah WFH ia berhasil menemukan teori gaya gravitasi yang merupakan hasil dari inspirasi buah apel yang jatuh dari pohonnya. Sebelum teori ini ditemukan, Newton sudah lebih dulu berhasil menemukan rumus Kalkulus dan teori optik.



Dua tahun lamanya Isaac Newton menjalani proses isolasi mandiri, bekerja dari rumah (WFH) namun tak ada yang menyangka bahwa teori gravitasi tersebut merupakan sebuah teori yang sangat penting bagi peradaban dunia saat ini. Apalagi saat itu tidak ada fasilitas yang sangat menunjang seperti sekarang, dan tentu belum ada akses internet.

Dari kisah Isaac Newton ini dapat diambil sebuah pelajaran berharga bahwa ide itu hidup secara bebas di dalam pikiran masing-masing manusia. Hanya bagaimana soal cara menemukan ide tersebut dan menjadikannya sebuah karya. WFH bukanlah menjadi alasan untuk tidak produktif.

Sumber :

1

2
Diubah oleh hvzalf 14-04-2020 05:06
liramarlinda
Kutuloncat373
catros
catros dan 42 lainnya memberi reputasi
41
7.8K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.