• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Paradigma Konsumen Masa Kini : Beli Sekarang, Bayarnya Bisa Nanti...

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Paradigma Konsumen Masa Kini : Beli Sekarang, Bayarnya Bisa Nanti...


Pada masa kini, memiliki barang-barang terbaru dan sedang menjadi tren adalah sesuatu yang diinginkan hampir semua orang. Namun kadangkala, dana yang dimiliki seseorang tidak mencukupi untuk menebus barang tersebut. Namun, hal itu bukan masalah bagi sebagian orang.


Berawal dari sebuah jawaban atas sebuah pertanyaan di situs tanya jawab Quora (link), saya pun tergelitik untuk melihat pola belanja masyarakat Indonesia. Indonesia adalah negara dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Menurut laporan Badan Pusat Statistik, konsumsi domestik berkontribusi sebesar 56,62 persen terhadap Produk Domestik Bruto 2019 dengan pertumbuhan year-on-yearsebesar 5,04 persen (Referensi). Tak heran apabila bisnis yang mengandalkan konsumsi masyarakat tumbuh pesat di negara ini. Setiap tahun, selalu saja ada pusat perbelanjaan baru dibuka, restoran yang berlomba-lomba menarik pelanggan dengan menu yang kekinian, ataupun konser penyanyi internasional yang ramai disesaki meski harga tiket masuknya tidaklah murah. Apalagi, generasi milenial, komponen utama dari masyarakat konsumtif ini, memiliki kecenderungan untuk melakukan konsumsi yang berhubungan dengan status sosial seperti suasana liburan yang bisa dipamerkan di Instagram, memiliki gadget terbaru yang canggih, atau menyantap menu yang kekinian dan viral.

Semua kebutuhan di atas tentu memerlukan dana yang tidak sedikit. Apa jadinya bila dana yang tersedia tidak cukup untuk memenuhinya? Apakah pemenuhan kebutuhan di atas harus ditunda? Bisa saja tidak. Beberapa pihak menawarkan solusi untuk pemenuhan kebutuhan saat dana terbatas.

Sejak puluhan tahun lalu, kita telah mengenal kartu kredit yang memungkinkan konsumen untuk membeli sesuatu tanpa harus mengeluarkan uang saat itu juga. Konsumen hanya perlu membayar kembali kepada bank penerbit kartu kredit tersebut sejumlah uang yang telah ditalangi tersebut, beserta bunganya pada tanggal yang telah ditentukan.

Kemajuan teknologi membuat medium pembayaran tunda pun ikut berevolusi. Kini, beberapa penyedia jasa uang elektronik, toko daring, dan jasa pariwisata menyediakan fitur "bayar nanti". Fitur ini hampir mirip dengan kartu kredit, hanya saja tidak memerlukan kartu fisik, cukup dengan ponsel yang dibekali koneksi internet. Ingin mencicipi makanan yang sedang viral di medsos tapi saldo uang elektronik kurang? Bisa diatasi dengan fitur "bayar nanti". Ingin memesan tiket pesawat untuk liburan ke Australia tetapi saldo tinggal 50 ribu rupiah? "Bayar nanti" siap menalanginya. Ingin membeli gadget terbaru namun masih tengah bulan dan uang gaji sudah habis untuk keperluan lain? "Bayar nanti" adalah solusinya.

Dapat kita lihat, bahwa dengan fasilitas "bayar nanti" dan bentuk pembayaran tunda lainnya, pola pikir masyarakat dalam melakukan konsumsi pun berubah. Konsumsi dilakukan bukan hanya dilakukan pada saat memiliki uang, tetapi pada saat merasa memiliki "uang". Tidak masalah berapa uang yang ada di genggaman asalkan barang atau jasa bisa diperoleh.

Namun, tentu tidak bijak apabila terus menerus bergantung pada pembayaran tunda. Jangan sampai karena keasyikan belanja dengan "bayar nanti", pada akhir bulan, Anda malah kelimpungan menghadapi tagihannya. Merencanakan pengeluaran adalah hal yang sepatutnya dilakukan. Sebelum menggunakan fasilitas "bayar nanti", pastikan dulu Anda masih bisa melunasinya kelak.

Bagaimana pandangan Anda terhadap fasilitas "bayar nanti"? Sampaikan pada komentar Anda.



Diubah oleh gilbertagung 16-08-2020 02:14
4iinch
sebelahblog
infinitesoul
infinitesoul dan 30 lainnya memberi reputasi
29
5.9K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.