i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Masjid di Natuna Tetap Gelar Jumatan, Pengurus: Kenapa Kami Diimbau Tutup?


Masjid di Natuna Tetap Gelar Jumatan, Pengurus: Kenapa Kami Diimbau Tutup?
Suasana Masjid An-Nur Natuna jelang salat Jumat pada Jumat (10/4/2020). [Batamnews]

Suara.com - Pemerintah Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau telah mengeluarkan edaran agar masjid-masjid dan tempat ibadah di wilayah tersebut untuk meniadakan agenda kegiatan keagamaan secara massal selama pandemi Corona atau Covid-19.

Meski begitu, satu masjid yang ada di Ranai Kabupaten Natuna tetap menggelar salat Jumat, pada Jumat (10/4/2020) siang. Imam Masjid An-Nur Ranai Abdul Kadir beralasan tetap menggelar Salat Jumat karena wilayah Natuna, khususnya kota Ranai masih belum terlalu berdampak dari penyebaran Covid-19.

"Ini sesuai dengan hasil keputusan rapat pengurus masjid An-Nuryang digelar malam tadi," kata Abdul Kadir seperti dilansir Batamnews.co.id-jaringan Suara.com, Jumat (10/4/2020).

Diakuinya, pengurus masjid sudah menerima surat edaran bupati terkait peniadaan ibadah berjemaah. Namun, dia mengemukakan, rapat pengurus masjid sebelumnya bersepakat untuk mengikuti Fatwa MUI Pusat No 03. Pada poin B fatwa, disebutkan untuk daerah yang belum terpapar atau belum darurat penyebaran Covid-19, untuk ibadah salat berjemaah tetap dilaksanakan seperti biasa.

"Bukan hanya untuk salat Jumat, namun untuk salat berjemaah lain ke depannya tetap kita laksanakan," katanya.

Tak hanya itu, mereka malah mempertanyakan kebijakan pemkab yang memilih mengimbau masjid untuk tutup, dibandingan menutup akses keluar masuk masyarakat di Pulau Natuna.

"Kami malah mempertanyakan kebijakan yang diambil Pemda, kenapa bukan akses keluar masuk Natuna yang ditutup namun malah masjid yang diimbau untuk tutup. Ini menurut kami malah salah, saya pribadi tidak setuju," katanya.

Sementara dari pantauan Batamnews di Ranai, sejumlah masjid meniadakan Salat Jumat, seperti Masjid Agung Natuna, Masjid At Thariq Jemengan, Masjid Al Jami Ranai, Masjid Nurul Falah Ranai, dan Masjid Maulana Bandarsyah.
sumber

******

Hebat kan?
Bangsa apa dulu...
Urusan mati itu ditangan Allah. Bukan ditangan Corona. Jadi ngapain takut buat beribadah.

Nanti kalau tiba-tiba ada ledakan positif Corona, gampang. Tinggal salahin pemerintah. Itu kalau Pemerintah bilang PSBB berjalan baik, masyarakat taat aturan, PSBB udah pernah dilakuin 100 tahun yang lalu, mau ngasih masker gratis.

Nah, kalau di Jakarta ada pengurus masjid atau mushalla yang gak peduli sama perintah Anies, itu cuma isuuuuu....Semua patuh sama perintah Anies. Gak kayak di Natuna sana.

PSBB di Jakarta berjalan baik koq. Shalat udah dirumah, gak ada yang jamaah di masjid atau mushalla. Kalaupun ada yang masih shalat berjamaah, jarak tiap makmum juga 2 meteran. Iya gak Nies? Jadi Anies gak boleh disalahin.

Punya gabener cuma modal cengar cengir, dapat laporan ABS ya iya aja. Sama aja sama bilang Kemang gak banjir.

Lu keliling kampung Nies. Suruh Walikota-walikota keliling. Suruh Camat-camat keliling. Suruh Lurah-lurah keliling. Jangan cuma liat kondisi jalan raya yang sepi lalu main klaim PSBB berjalan baik.
.doflamingo.
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 63 lainnya memberi reputasi
50
13K
223
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.