hpriyonoon
TS
hpriyonoon
Diam-diam Bangun Lab Covid-19, Anies: Bukan untuk Kampanye, Gak Perlu Ngomong-ngomong
Diam-diam Bangun Lab Covid-19, Anies: Bukan untuk Kampanye, Gak Perlu Ngomong-ngomong



Diam-diam Bangun Lab Covid-19, Anies: Bukan untuk Kampanye, Gak Perlu Ngomong-ngomong - Warta Ekonomi
WE Online, Jakarta -
Rabu, 01 April 2020 18:19 WIB
Gubernur Jakarta Anies Baswedan membocorkan kabar yang menggembirakan. Diam-diam Pemprov Jakarta sekarang tengah membangun sebuah lab dengan kemampuan massive testing, yang tentu berguna untuk menghambat penyebaran virus pandemik seperti virus Corona.

Hal itu diungkapkan Anies Baswedan dalam sebuah acara yang dipandu Deddy Corbuzier yang diunggah di Youtube. Menurut Anies, laboratorium dengan kemampuan massive testing ini sudah siap minggu depan. "Begitu sudah siap saya akan umumkan," kata Anies.

Langkah Pemprov Jakarta membangun laboratorium yang disebut Anies dengan Bio Safety Level (BSL) 3 ini terungkap saat ia menjawab pertanyaan langkah apa yang paling penting mengatasi wabah virus Corona.

"Yang terpenting dilakukan saat ini massive testing-isolasi, massive testing-isolasi dan paling akurat dengan testing swab. Mau tidak mau tingkatkan kemampuan testing dan Jakarta saat ini sedang ngebut membangun BSL 3," kata Anies menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier.

Masih menurut Anies, laboratorium ini kapasitasnya juga akan ditingkatkan drastis sehingga mampu melakukan testing ribuan per hari. Jawaban yang mampu membuat sang host terkejut dengan langkah diam-diam Pemprov Jakarta.

"Kami ini mengerjakan bukan untuk kampanye, tapi untuk menyelesaikan masalah jadi enggak perlu ngomong-ngomong," jawab santai Anies menjawab keterkejutan Deddy Corbuzier.

piyungan


satu lagi prestasi ditorehkan oleh gabener dalam sunyi..... emoticon-Ultah 

diam2 bangun bukan untuk KAMPANYE !!! ingat ya bukan untuk KAMPANYE !!!


sebelumnya :

Percepat Pemeriksaan COVID-19, Pemprov DKI Jakarta Ajukan Laboratorium Pendamping Berstatus BSL 2+
Reporter : Rezki Apriliya Iskandar | Editor : Budhy Tristanto | Jumat, 13 Maret 2020 21:27 WIB | Dibaca 4851 kaliPercepat Pemeriksaan COVID-19, Pemprov DKI Jakarta Ajukan Laboratorium Pendamping Berstatus BSL 2+ (Foto : Reza Hapiz / Beritajakarta.id)

Pesatnya jumlah pasien positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak tinggal diam. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani perkembangan virus ini, salah satunya dengan mengajukan laboratorium uji tidak terpusat sebagai laboratorium pendamping pemeriksaan COVID-19.

"Begitu ada pribadi-pribadi yang harus diuji, kita bisa langsung uji, kita bisa langsung mendapatkan hasilnya karena dalam satu hari bisa selesai, "

"Kami di Jakarta memiliki Labkesda DKI Jakarta. Itu statusnya BSL 2+. BSL 2+ itu artinya Bio Safety Level-nya dua plus. Bukan Bio Security, ini Bio Safety Level, dan ini bisa menjadi laboratarium pendamping," ungkap Anies dalam keterangan pers harian seputar COVID-19 di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers PPID Pemprov DKI Jakarta, Jumat (13/3).




wow levelnya beda sendiri pake plus !! kayak KJP emoticon-Stick Out Tongue

jadi dari BSL 2+ lalu mau bikin BSL 3

padahal: untuk covid cukup BSL 2


https://nasional.kontan.co.id/news/p...orona?page=all

Tidak semua laboratorium bisa digunakan untuk pemeriksaan virus. Yuri bilang pemeriksaan virus harus menggunakan tingkat keamanan biologi (biosafety level/BSL) minimal tingkat 2.

jadi gabener boleh dibilang baguslah mau bangun BSL 3.

tapi wait..... lalu mesinnya dari mana ?



Labkesda Jabar Klaim Bisa Periksa 1.200 Sampel COVID-19 Per Hari
Siti Fatimah - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 18:56 WIB
1 komentar

Bandung - Pemprov Jabar mengklaim Balai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dapat memeriksa 1.200 sampel per hari usai membeli mesin ekstraksi dari Korea Selatan.



Alat PCR dari Swiss Sudah Tiba, Bisakah Percepat Tes Corona di Indonesia?

Alat yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Swiss, Roche, itu telah tiba di Indonesia pada Selasa (7/4/2020) kemarin. Dalam satu bulan setidaknya jumlah tes akan mencapai sekitar 300.000 uji.
Ilman A. SudarwanIlman A. Sudarwan - Bisnis.com
08 April 2020  |  19:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab untuk Covid-19, Senin (6/4 - 2020). Istimewa.\\n

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah mendatangkan mesin polymerase chain reaction (PCR) atau alat tes swab untuk Covid-19 dari Swiss telah tiba di Indonesia dan akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit (RS) milik BUMN yang tersebar di sejumlah daerah.

berita mesin yang masuk baru dari RK dan Tohir

wow  ternyata gabener impor mesinnya dalam sunyi juga. emoticon-Matabelo

karena sampai saat ini belum ada kabarnya.

sebelahbloglieeKurohinaM1911
KurohinaM1911 dan 32 lainnya memberi reputasi
27
9.6K
135
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.