• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Hingga Akhir Menjelang - Perjalanan Horor ke Pedalaman Kalimantan Barat

gangel160487
TS
gangel160487
Hingga Akhir Menjelang - Perjalanan Horor ke Pedalaman Kalimantan Barat
Spoiler for Sungai Kapuas:


Akhirnya, ujian semester pun berakhir sudah, masa masa liburan yang terbentang di pikiran ku membuat hati cukup bahagia, yup, masa masa menjadi mahasiswi di semester ke 3 ini cukup menyenangkan bagiku.
Aku berkuliah di salah satu Sekolah Tinggi swasta katolik di bilangan kota Pontianak, jurusan Accounting, kenapa aku memilih Accounting? Mungkin dikarenakan di kota yang kecil ini pilihan jurusan begitu sedikit dan jurusan ekonomi lebih mudah untuk diserap di dunia kerja bukan? Juga mungkin karena aku sudah menghabiskan waktu Sekolah Menengah ku di SMK Negeri jurusan accounting juga.
Disini aku ingin menceritakan kejadian saat aku melakukan perjalanan ke Danau Sentarum di Kapuas Hulu.

Spoiler for Danau Sentarum:

Perjalanan ke Kapuas Hulu sendiri memerlukan waktu sekitar 11 jam an untuk mencapai Taman Nasional Danau Sentarum dengan rute Pontianak-Sintang. Dari Sintang untuk rute Sintang-Semitau-Danau Sentarum dilanjutkan dengan speedboad perlu waktu sekitar 4 jam.

Selain menyelesaikan studi ku, aku juga mengambil part time sebagai seorang jurnalis di sebuah media di Pontianak, ini adalah kali pertama ku bekerja di media cetak, tentu saja hatiku sangat gembira.
Sebagai anak baru di media, aku harus bersiap ditempatkan di bidang mana saja. Termasuk yang receh-receh. Tapi buatku tak receh sebab tugas yang diberikan membutuhkan nyali besar. Laporan mengenai tempat wisata di pedalaman kalimantan yang terus terang ini adalah kali pertama ku juga kesana, walaupun aku tumbuh besar di Kalimantan membuat ku sangat antusias.

Pagi itu cuaca cukup cerah dan aku sudah mempersiapkan segala peralatan dan keperluan untuk liputan di tas backpack ku. Saat itu suasana di pelabuhan senghie (yang termasuk pelabuhan tertua di kota ini) cukup ramai, aku sudah masuk ke kapal dan berkenalan dengan Pak Asep yang akan membawa kapal.

Pak Asep bercerita bahwa dari dulu sudah sering terdengar mitos adanya “puaka” dan istana jin didasar sungai kapuas. Beliau sambil mengemudikan perahu nya yang hanya cukup menampung 5-6 orang dengan atap diatas perahu dan mesin dibelakang.
Puaka adalah sebutan masyarakat setempat yang artinya penunggu atau hantu penunggu, atau sesuatu yang identik dengan makhluk yang besar dan tinggal sejak lama disuatu wilayah.

Terus terang dahulu pada waktu kecil keluarga kami tinggal di pinggiran sungai kapuas, tepatnya di kota Sanggau. Masih teringat waktu aku kecil, untuk setiap kegiatan MCK selalu kami lakukan di kakus yang terapung dipinggiran sungai.
Dan kegiatan favorit ku sewaktu kecil adalah berenang, setiap mandi sore aku selalu menghabiskan waktu di sungai di pinggir rumah kami. Sungai kapuas sendiri adalah sungai yang sangat lebar, hingga dapat mencapai 600 meter dan dengan kedalaman hingga bisa 15 meter.

Sambil bercerita kami menyusuri sungai yang terlihat tenang namun sebenarnya lumayan deras dan menghanyutkan.

Waktu itu hari sangat cerah, langit terlihat biru dan cuaca yang tidak terlalu panas. Aku pun bernostalgia dan mengenang masa kecilku dalam lamunanku dan sambil mendengarkan cerita pak Asep.

Di tengah sungai, aku melihat anak anak yang dengan riangnya menikmati pemandangan sambil menghanyut oleh aliran sungai.

Saat itu perahu sudah memasuki area yang cukup sunyi didekat pedalaman hutan, dan entah kenapa cuaca yang cerah tiba-tiba berubah seketika, langit mulai menghitam, ditutupi awan gelap dan angin kencang yang bertiup sangat kencang, dan saat itu juga hujan turun dengan sangat derasnya disertai petir yang silih berganti menyambar,

Keadaan yang tenang mendadak menjadi mencekam, dan tak dinyana sebuah petir besar menyambar kearah yang tidak jauh dari kami, sambarannya nyaris mengenai perahu kami. Dan pak Asep yang begitu pengalaman menyisiri sungai pun terlihat sedikit panik. Tak ayal lagi beliau pun memberikan pelampung kepadaku yang sudah terlihat basah dan berantakan karena terpaan hujan yang melewati atap perahu karena tertiup oleh angin kencang, ada 2 orang penumpang lain yang juga sama ketakutan, perahu terombang ambing berusaha menuju tepi sungai. Anehnya, ketika kami sudah sampai ditepi sungai, hujanpun mendadak berhenti, dan tiba tiba langit hitam yang tadinya ada sedikit demi sedikit terhapus dan pergi.

Kejadian yang mendadak dan mengeherankan ini membuat pak Asep dan rombongan kami terpaksa menepi dan kami menyisiri tepian sungai untuk ke desa terdekat dan menumpang menginap, dan baru melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Besoknya seperti biasa kami berkumpul lagi, kali ini jumlah penumpang bertambah banyak, ada 10 orang. Sepertinya orang desa tersebut memaksakan supaya bisa ikut pak Asep ke hulu juga untuk mengurus logistic dan perbekalan. Walaupun kuatir tetapi mau tidak mau aku harus mengikuti kembali perahu menyusuri aliran sungai karena daerah tersebut cukup di pedalaman yang tidak dilalui kendaraan dan satu satunya transportasi hanya melalui perahu dan aku pun sudah dikejar kejar deadline.

Cuaca mulai kelihatan gelap kembali, dan perahu cukup rata dengan sungai karena penumpang yang berkelebihan, seakan belum cukup tiba tiba saja aku melihat ada gelombang yang cukup besar datang dari arah tengah sungai menuju ketepi sungai. Gelombang tersebut seperti akibat speed boat yang lewat.

Ketika gelombang yang datang dari jauh itu mendekat, ternyata gelombang tersebut lebih tinggi dari yang kami bayangkan, dan besarnya seperti ombak laut.. sekitar satu meter sekian. Kami pun semuanya terpelanting dan terbawa oleh gelombang yang besar itu, hujan sudah mulai turun dan langit begitu gelapnya.

Tersedak dan mengapai gapai di tengah keruhnya sungai dan dinginnya air, tiba tiba kurasakan seperti ada papan yang mengapung, OMG, sepengetahuanku disini adalah hulu tempat sarang buaya, dengan panik aku berenang dan mengapai gapai perahu yang sudah terbalik. Tiba tiba aku tenggelam, seakan ditarik oleh sesuatu yang tidak kelihatan...

Entah benar entah tidak, menurut cerita yang masih belum diketahui kebenarannya… dikatakan bahwa Sungai Kapuas yang membentang di Kota Sanggau Kapuas memiliki kerajaan di alam tidak kasat mata. Selain itu ada pula Puaka (Mahluk tidak kasat mata) yang menjaga sungai tersebut.

Diceritakan bahwa ada seekor ular besar yang melintang didasar sungai kapuas dimana ekornya tepat di muara Sungai Sekayam dan kepalanya ada di daerah pancur aji. Daerah pancur aji ini terletak di tikungan sungai kapuas, apabila air pasang maka akan ada pusaran besar di tikungan tersebut.

Dikatakan bahwa apabila ada gelombang mendatar dan mengarah hanya kesebelah tepi sungai, artinya ada sebuah benda atau mahluk panjang yang mengibaskan tubuhnya secara satu arah sehingga membentuk gelombang aneh itu.
Kalau itu gelombang karena speed boat, tidak ada speedboat yang melintas dan tidak mungkin ada speed yang membuat gelombang sebesar itu. Dan mengapa hanya satu arah? Seharusnya gelombang yang berasal dari tengah sungai akan mengarah dari sisi tepi kiri dan tepi kanan sungai.

Aku terbangun, dan samar aku menggapai ranting di pinggir sungai, dengan sisa sisa kekuatan ku aku berusaha untuk bangkit dan berjalan dalam hutan di tepian sungai tersebut untuk mencari pertolongan, kebingungan dan tersesat aku merasakan tempat ku berada serasa bukan di hutan melainkan serasa di perkampungan lantaran bunyi riuh rendah warga kampung seperti biasa.
Hujan lebat dan petir, basah dan kedinginan serta langit yang gelap dan hutan yang sangat lebat membuat ku lemas dan bingung, antara kenyataan dan mimpi seakan menjadi kabur dan samar.
Suara nya terdengar seperti suara warga menoreh getah, senda gurau anak kecil, hingga warga kampung yang sedang berburu.

Padahal aku berada di tengah hutan belantara.

Aku kemudian berteriak lagi meminta pertolongan namun tak ada satu pun suara yang terdengar riuh rendah itu menanggapiku.

Aku pun pingsan!!

My Journal
Diubah oleh gangel160487 11-01-2021 09:35
4iinchinfinitesoulnunu403
nunu403 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
18.4K
92
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.