Udah satu bulan sejak kita terima kabar kalau ada pasien terjangkit covid-19 di Indonesia dan kurang lebih tiga minggu kita dirumahkan. Gimana perkembangan situasi pandemi korona di Tanah Air sekarang?

Ternyata ada kenaikan angka yang cukup signifikan di hari Minggu 5 April 2020 kemarin. Dilansir dari Kompas , bertambah 181 pasien Covid-19 sehingga totalnya sekarang 2.273 pasien.

Selain itu ada 7 pasien lagi yang meninggal jadi total ada 198 pasien positif korona yang meninggal di Indonesia. Dilansir dari BBC, angka kematian di Indonesia akibat covid-19 jadi nomor 2 se-Asia setelah China. Padahal, virus ini baru terdeksi awal Maret di sini.

Selain kesadaran masyarakat yang rendah soal kesehatan, minimnya alat dan perlengkapan kesehatan serta tenaga medis di Indonesia jadi faktor lain korona leluasa menyebar.

Berdasarkan data WHO, Rata-rata cuma ada 1 ranjang rumah sakit per 1.000 orang di Indonesia. Sementara China punya empat kali lebih banyak dan Korea Selatan punya 11 kali lebih banyak.

Ditambah cuma ada 4 dokter tiap 10.000 orang di Indonesia. Korea Selatan punya 24 dokter. Kurang lebih seperti inilah datanya dibanding empat negara Asia lain:



Selain keberadaan penunjang kesehatan kita yang minim, pengeluaran dana pemerintah untuk kesehatan juga paling kecil dibanding empat negara Asia lain. Padahal jumlah masyarakatnya gak sedikit.



Uniknya, dengan kondisi seperti itu, bukan Indonesia yang pejabatnya rela potong gaji untuk mengatasi pandemi korona di negaranya, tapi Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura.

Dilansir dari Channel NewsAsia, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, beserta wakil dan seluruh anggota kabinet menyumbang untuk pasien covid-19 di negara tersebut dengan memotong gaji selama dua bulan.

Selanjutnya dilansir dari The Korea Times, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pejabat tinggi pemerintahan menyumbang 30% gaji mereka selama Maret-Juni 2020 untuk menangani wabah virus korona di negara tersebut.

Sementara di Singapura, Perdana Menteri Hang Swee Keat menyampaikan bahwa jajaran pejabat seperti perdana menteri, menteri-menteri kabinet, politisi pemegang kepentingan bersama Presiden selama 3 bulan ke depan gajinya dipotong seperti dilansir dari The Strait Times.

Indonesia kapan?

Kalau pejabat Indonesia menggalang dana dari pemotongan gaji bisa terkumpul uang yang besar untuk membantu mengatasi corona di Indonesia.

Menurut Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira via Tirto , "Hitungan dari pemotongan gaji 50 persen tunjangan menteri, wakil menteri, KSP, stafsus milenial, kemudian anggota DPR, plus komisaris di 13 BUMN, totalnya Rp2,65 triliun."

Mungkin kita gak perlu pusing-pusing lagi cari masker buat perlindungan atau harus bayar mahal buat beli hand sanitizer.