Pekerjaan rumah (PR) pasti sudah tidak asing lagi di telinga para pelajar di Indonesia. Aktivitas satu ini merupakan hal yang lumrah di dalam dunia pendidikan dalam negeri. PR sendiri merupakan sebuah tugas sekolah yang diberikan oleh guru kepada peserta didiknya untuk dikerjakan di rumah. Diharapkan dengan adanya PR ini siswa mampu mengulangi kembali materi yang telah dipelajari. Selain itu, diberikan PR juga merupakan satu langkah positif untuk orang tua yang bisa mengawasi perkembangan belajar anaknya.

Namun, PR juga terkadang menjadi momok menakutkan bagi para siswa. Hal ini dikarenakan PR kerap kali membuat siswa tersebut malas karena menganggap PR menjadi beban tambahan di rumah. Bahkan sebagian dari siswa berharap agar di dunia tidak pernah ada PR.



Diketahui, ternyata sistem PR memang sengaja diciptakan. Adalah Robert Nevilis seorang guru berasal dari Italia yabg diyakini pertama kali membuat sistem PR.

Robert Nevilis sendiri merupakan seorang guru di Venice, Italia. Pada tahun 1905, ia memiliki ide untuk menciptakan sebuah sistem yang mana cara tersebut mampu membuat siswa memiliki aktivitas di rumah. Kemudian motif lainnya adalah PR tersebut merupakan suatu bentuk hukuman bagi para siswanya. Karena ia menilai selama dirinya mengajar banyak dari siswa melanggar peraturan, hal ini dikarenakan tidak adanya hukuman untuk siswa yang melanggar. Maka dari itu, setiap ada siswa yang melakukan pelanggaran maka Robert akan memberikan PR sebagai hukuman. Ternyata ide cemerlang Robert Nevilis ini memberikan dampak positif bagi seluruh siswanya. Hal tersebut terlihat karena banyak dari siswanya yang kreatif, lebih rajin belajar, terciptanya sikap mandiri, dan bertanggung jawab.



Metode Robert Nevilis ini saat itu dikenal dengan home work. Hingga akhirnya sistem dari ide Robert tersebut merambah ke dalam institusi pendidikan di seluruh dunia sampai sekarang.

Nah, gimana apakah sistem ini memang masih menjadi alternatif yang solutif bagi para siswa? Nampaknya, kembali kepada masing-masing siswa ya. Namun, hingga saat ini PR masih menjadi pilihan tetap bagi para guru untuk menambah tugas siswa di rumah. Karena memang sistem dari Robert Nevilis ini masih dianggap relevan dengan dunia pendidikan masa kini. Hanya pemberian tugasnya saja yang mungkin banyak ragamnya. Maka untuk seluruh pelajar di seluruh Nusantara berterimakasihlah kepada sang pencetus, berkatnyalah kita merasakan nikmatnya sebuah PR sekolah.

Sumber :

1

2