• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Waspada! Timbulnya Penyakit Pada Ban Mobil Jika Didiamkan Terlalu Lama, Flat Spot!

officialgarasi
TS
officialgarasi
Waspada! Timbulnya Penyakit Pada Ban Mobil Jika Didiamkan Terlalu Lama, Flat Spot!
Coba sebutkan piranti apa di mobil yang paling penting? Kalau ada yang meremehkan ban mobil, ada baiknya berpikir ulang. Karena bayangkan saja, bobot berat yang dimiliki mobil hanya ditahan oleh ke-4 ban yang terbuat dari karet. Jika ban mobil sudah oke, sebelum berkendara tentu ada langkah lain yang perlu dilakukan agar tetap aman dan nyaman untuk dikendarai. Seperti tekanan angin, jika salah atau tidak melakukan pengecekan bisa membuat ban mobil jadi lebih cepat haus dan bisa buat boros bahan bakar.



Bahkan meski umur ban mobil itu terbilang muda, jika tekanan anginnya salah. Ini bisa membuat umur ban semakin cepat. Selain itu, melakukan balancing atau spooring juga wajib dilakukan untuk menjaga keseimbangan piranti penting ini. Meski hanya dalam keadaan terparkir, pada dasarnya ban akan tetap menahan beban kendaraan, apalagi jika berlangsung dalam waktu yang lama, sampai berbulan-bulan. Kondisi ini bisa membuat tekanan udara pada ban berkurang dan berdampak pada kerusakan material dari karet bundar yang bisa menyebabkan flat spot.

Flat spot
Sahabat pernah merasa ban mobil kurang nyaman saat dikendarai setelah sekian lama tak dipakai? Gejalanya seperti ban yang terasa naik-turun secara berkala seperti ada sedikit benjolan pada ban. Hal itu bisa terjadi karena ban mobil terkikis secara tidak merata sehingga rotasi dan tapak ban menjadi kurang stabil.

Ban dalam keadaan seperti itu lebih dikenal dengan sebutan flat spot. Biasanya, flat spot disebabkan oleh beban mobil yang menimpa ban di satu sisi secara terus menerus dan dalam kurun waktu yang lama, apalagi sekarang sedang dalam fase bekerja di rumah. Tetapi kalian tidak perlu bingung, ada beberapa langkah pencegahan sebelum flat spot pada ban mobil terjadi, yuk simak di bawah ini.

Rotasi ban mobil

Untuk menghindari flat spot yang diakibatkan oleh tekanan berlebih secara berkala sehingga menyebabkan bentuk ban tidak simetris, Sahabat bisa merotasi ban. Rotasi ban disini berbeda dengan rotasi ban yang biasa Sahabat lakukan setiap 10.000 km, rotasi ban disini adalah memutar ban mobil agar bagian permukaan yang bersentuhan dengan lantai atau permukaan tanah tidak bertumpu di satu titik saja.



Caranya cukup mudah, dongkrak mobil Sahabat hingga mencapai ketinggian yang dirasa cukup untuk memutar ban mobil. Lakukan kepada seluruh ban mobil Sahabat setiap 2 minggu sekali, pada intinya langkah ini bertujuan untuk mencegah tekanan secara terus menerus di satu titik ban yang bisa menyebabkan flat spot.

Cek kondisi tekanan angin



Tekanan angin pada ban mobil pasti akan berubah karena suhu udara di sekitar walaupun ban mobil kalian masih bagus. Tekanan angin membantu ban menahan bobot kendaraan, jika tidak terdapat udara di ban dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen velg, ban dan tentunya suspensi. Lakukan pengecekan tekanan angin setiap 2 minggu, jika ada pengurangan tekanan segera bawa ke tempat pengisian angin ban mobil.

Bagaimana jika ban sudah terkena flat spot?

Jika ternyata ban mobil kalian timbul flat spot dengan gejala seperti ada ganjalan di ban dan terasa ada getaran saat berjalan hal pertama yang Sahabat lakukan adalah jangan panik. Jangan berpikir kalian harus mengganti ban mobil, tenang, ada solusinya.

Mengutip dari Liputan 6, Bambang Hermanuhadi selaku Manager Training Dunlop Indonesia, mengatakan pengendara tak perlu repot untuk mengganti ban. Menurutnya, untuk menghilangkan flat spot ada cara yang mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. Pertama adalah dengan mengurangi angin ban mobil terlebih dahulu hingga mencapai tekanan 15 psi. Kedua adalah, gunakan mobil berkeliling kurang lebih 1 kilometer, keliling komplek misalnya. Setelah itu isi tekanan angin ban hingga 40 psi, angkat ban, diganjal, diamkan selama 1 jam.

"Pengurangan tekanan angin ban, bertujuan untuk permukaan ban yang terkena tidak bulat (flat spot) tadi bisa berubah bentuk seperti sedia kala. Setelah langkah pertama dan kedua kita lakukan, baru kita atur tekanan ban misalnya di depan 31 psi, di belakang 35 psi, setelah itu dijalankan lagi. Dengan begitu, penyakitnya (flat spot) hilang," pungkasnya.

Nah Sahabat, lebih perhatikan lagi ban mobilmu yang jarang di pakai ya. Dan bila sudah terlanjur terjadi flat spot, Sahabat bisa menggunakan saran diatas. Atau untuk menghindari hal diatas, Sahabat bisa mencegahnya dengan melakukan perawatan ban mobil seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selalu jaga kondisi mobil kalian ya Sahabat.

Sumber: Garasi.id
Diubah oleh officialgarasi 07-04-2020 10:08
rtrnnona212tien212700
tien212700 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.5K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.