• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Wakapolri Pun Datang Di Nikahan Komisaris Polisi Fahrul Sudiana, Kok Ga Disanksi?

.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Wakapolri Pun Datang Di Nikahan Komisaris Polisi Fahrul Sudiana, Kok Ga Disanksi?




Ketika wabah corona melanda institusi polisi mengerahkan jajarannya agar menangani physical distancing, mereka membubarkan pesta-pesta pernikahan rakyat kecil. Dimana bisa saja mereka itu sudah keluar biaya banyak untuk mengadakan hajat pesta pernikahan.

Maklumlah sekali untuk selamanya pesta pernikahan harus di gelar, tapi dengan sigap jajaran polisi yang tak punya pangkat seperti perwira sibuk mensosialisasikan aturan ini.



Seluruh daerah setiap ada pesta pernikahan langsung di datangi polisi dan dibubarkan, mereka meminta tamu untuk segera pulang, meminta semua orang agar mentaati kebijakan negara yang sudah diambil berdasarkan keputusan sang Jendral sebagai pemimpin tertinggi Polri Bapak Idham Azis.

Tapi kok lucu setelah para polisi sibuk membubarkan pesta pernikahan ada sosok yang berpangkat besar dengan jabatan pun tak tanggung-tanggung Komisaris Polisi Fahrul Sudiana, yang awalnya adalah Kapolsek Kembangan Jakarta Barat menikah dengan santai mengundang keramaian hingga banyak polisi aktif terlibat.



Otomatis Propam Polri pun langsung membuat sanksi ketika pejabat Polri melakukan tindakan indisiplin, tidak menatuhi maklumat yang dikeluarkan sang Jendral. Ia pun kini di mutasi dan dicopot dari kursi Kapolsek, namun bagaimana dengan semua polisi yang hadir? Harusnya Propam menindak juga mereka, tapi hingga kini tak ada kejelasan lanjutan.

Bahkan sepertinya propam juga bingung dengan kehadiran Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono, apakah beliau harus kena sanksi juga. Bayangkan ini jabatannya bukan kaleng-kaleng, Wakapolri tapi kok ga taat perintah Kapolri atau jangan-jangan aturan yang dibuat hanya untuk orang yang tak berpangkat?



Dagelan apalagi kah ini? Sanggupkah propam memberikan sanksi kepada sang Komisaris Jendral, nampaknya perintah panglima tertunggi yaitu Presiden dinegara ini agar melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di semua wilayah ternyata tak dianggap oleh orang berpangkat.

Kalau tak mengerti aturan kenapa harus membuat aturan, kalau untuk di langgar ya sudah bebaskan saja aturan mainnya. Kalau semua Polisi tanpa terkecuali disidang dan diberikan sanksi melanggar aturan, ini baru hebat tapi mungkin ga ya? Atau hanya gimmick belaka, toh masalah sepele bisa damailah dengan cuan.



##########

Referensi : klik, klik
Pic google

Diubah oleh .r4hma. 03-04-2020 13:35
infinitesoul
999999999
tien212700
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.5K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.