lickmyballs
TS
lickmyballs
Ridwan Kamil Keluhkan Tiadanya Koordinasi Pusat Tangani Corona


TEMPO.CO, Jakarta -
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluhkan tiadanya koordinasi oleh pemerintah pusat dalam menangani penyebaran virus Corona di wilayah Jabodetabek.

Ridwan mengaku banyak berinisiatif karena tak sabar menunggu kebijakan pusat.

Musababnya, kata Ridwan, jumlah penduduk Jawa Barat sekitar 50 juta orang, yang besarnya sudah seperti Korea Selatan. Dan dari jumlah tersebut, 70 persen warga Jawa Barat sehari-harinya beraktivitas di Jabodetabek.

"Tiga provinsi ini memang belum banyak komunikasi secara teknis, perlu difasilitasi, Pak. Saya memahami bahwa Gubernur DKI dan Gubernur Banten juga sibuk, jadi kami mohon bapak tugaskan level menteri melakukan koordinasi ini dalam skala rutin," ujar Ridwan lewat teleconference dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jumat, 3 April 2020.

Ridwan mengatakan, data warga Jabar yang positif Corona sudah 223 orang per hari ini. "Itu baru data yang sudah di-swab, sementara antrian di Litbangkes masih banyak dan hanya sanggup mengetes 200 sampel per hari," ujar Ridwan.

Akibatnya, kata Ridwan, dia berinisiatif membeli alat tes Corona sendiri ke Korea Selatan dan bisa mengetes 500 sampel per hari di laboratorium kesehatan daerah.

"Dengan alat itu kami temukan Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung, dan Bupati Karawang positif Covid-19 dan 4 klaster penyebaran," ujar Ridwan Kamil.

TEMPO

dan di bls sama pak MA : Tetap semangat dan jaga kesehatan ya pak RK emoticon-Big Grin

saran ane
kang emil jgn banyak ngeluh banyakin minum jamu aja
emoticon-Traveller
lina.whsebelahblog4iinch
4iinch dan 66 lainnya memberi reputasi
63
18.6K
343
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.