• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Cukup Mengerikan, Keselamatan Kepala Sering Diabaikan Dalam Sepakbola

FootballStory
TS
FootballStory
Cukup Mengerikan, Keselamatan Kepala Sering Diabaikan Dalam Sepakbola

Beberapa tahun belakangan FA mengeluarkan kebijakan yang membatasi anak-anak menyundul bola dalam sepak bola.

Kebijakan ini berlaku untuk kelompok umur di bawah 18 tahun, sedangkan kelompok umur di bawah 12 tahun tidak boleh menyundul sama sekali. Dan bagi kelompok umur 12 hingga 16 tahun, akan dilakukan pendekatan dengan cara berbeda. Kebijakan ini diberlakukan hanya berlaku untuk latihan.

Hal tersebut menjadi perbincangan khalayak sepakbola dan kesehatan menyusul penelitian yang memaparkan bahwa mantan pesepakbola profesional tiga setengah kali lebih besar kemungkinan meninggal akibat gangguan otak dibandingkan bukan pesepakbola.

Sebenarnya apa sih yang terjadi ketika menyundul bola?
Kekhawatiran yang muncul bahwa menyundul bola dengan rutin meningkatkan risiko seorang pesepakbola menderita penyakit demensia, dan meninggal karena penyakit tersebut.

Bola sepak beratnya hampir setengah kilogram, dan ilmuwan telah memperhitungkan bola bisa menghampiri kepala dengan kecepatan hingga 128 km/jam.

Ketika bola menghantam kepala, otak yang melayang di dalam rongga kepala, terpantul dinding belakang tengkorak, dan menyebabkan memar pada otak yang mungkin tidak bisa dirasakan efeknya secara langsung.

Jika sundulan hanya berlangsung beberapa kali dalam rentang waktu yang lama, kecil kemungkinan menyebabkan kerusakan pada otak. Namun faktanya, pesepakbola profesional hampir disetiap sesi latihan ataupun saat pertandingan menyundul bola dengan jumlah yang tak terhitung.

Apa bukti peningkatan risiko demensia?
Persoalan ini sebenarnya mulai menjadi perbincangan pada 2002 menyusul kematian mantan pemain West Brom dan timnas Inggris, Jeff Astle di usia 59 tahun.

Awalnya Astle didiagnosa mendapat serangan awal demensia. Pengujian ulang terhadap otak Astle oleh para peneliti University of East Anglia yang bekerjasama dengan FA di tahun 2014 menemukan ia meninggal karena chronic traumatic encephalopathy (CTE).

Terdapat kondisi otak yang umumnya terjadi pada atlet tinju yang juga terkait dengan gejala seperti hilang ingatan, depresi dan demensia. Kondisi ini juga ditemukan pada olah raga kontak fisik berat lainnya.

Namun perlu digaris bawahi hingga kini belum bukti yang sangat pasti mengenai menyundul bola menyebabkan demensia. Pastinya hal ini membutuhkan penelitian jangka panjang. Mengingat penyebab demensia sangat kompleks bisa muncul oleh berbagai kombinasi seperti umur, gaya hidup dan faktor genetis, trauma fisik, dll.

SEDIKIT PENJELASAN
Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, begitu juga dengan cairan yang terdapat di dalam otak (cairan cerebrospinal). Jadi, jika kepala seseorang terbentur dengan rentang waktu yang sering, akan berdampak pada permukaan tulang tengkorak. Bahkan menggeser bagian-bagian di dalam tengkorak, termasuk otak. Yang sering terjadi dalam sepakbola adalah pembengkakan dan gegar otak. Untuk pembengkakan terjadinya karena benturan pada kepala yang menyebabkan odema (bengkak) pada jaringan di sekitar area cedera, benjol adalah contoh kecil dan umum pada bagian kepala. Namun, kalau pembengkakan sudah sudah mencapai bagian otak, kemungkinan otak akan membesar dan akibatnya menekan tengkorak, ini yang menyebabkan orang suka pusing setelah benturan dan jika pusing tidak kunjung hilang, disarankan cek ke dokter agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan tidak dianjurkan untuk terus menerus konsumsi obat warung. Dan yang lebih parah dari pembengkakan ada yang namanya gegar otak, kondisi ini terjadi ketika mengalami benturan yang cukup parah. Gegar otak diperkirakan merupakan akibat dari otak yang menabrak sesuatu yang keras ke tengkorak secara mendadak. Umumnya, gegar otak merusak fungsi kerja otak, namun bersifat sementara. Patut diwaspadai, jika gegar otak yang terjadi secara berulang (menyundul bola contohnya) dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak.

Menurut ane dari sudut pandang fisioterapi, ada 3 kejadian perihal keselamatan dan kesehatan kepala pada pertandingan sepakbola yang sangat mengerikan.

(hasil scan tengkorak Cech yang retak, ngeri bre)

1. Ketika masih membela Chelsea pada 2006. Ketika itu kepala Petr Cech mengalami cedera parah setelah berbenturan dengan lutut Stephen Hunt, ketika Cech hendak menangkap bola yang dikejar oleh Hunt. Cedera horor dialami Cech karena tulang tengkoraknya mengalami keretakan, dan Cech harus beristirahat total selama 3 bulan untuk penanganan medis hingga pemulihannya. Menurut ane Cech masih diselamatkan oleh Yang Maha Esa karena nyawa Cech bisa saja melayang andaikan cedera di tengkoraknya sedikit lebih parah lagi, karena doi udh sampe retak tengkoraknya dan kalau lebih parah cairan otaknya bisa² bocor dan mematikan fungsi otak.


2. Ketika kepala Kramer terbentur bahu Garay di menit ke-19 pada PD 2014. Sempat terus merumput meski terlihat seperti orang bingung, sebelum pada akhirnya ditarik keluar dan digantikan dengan Andre Schurrle. Begini pernyataan Rizzoli dilansir La Gazzetta dello Sport terkait cedera Kramer, "Sesaat setelah benturan dengan Garay, Kramer datang kepada saya dan bertanya: 'Wasit, apakah ini laga final?'". "Saya kira dia bercanda, dia mengulangi pertanyaan tersebut dan berkata: 'Saya harus mengetahui apakah ini benar-benar laga final.'" "Saat saya menjawab 'ya' sambil terkejut, dia berkata: 'Terima kasih, penting untuk mengetahui itu'. Saya langsung memberitahu soal ini kepada Bastian Schweinsteiger dan mereka mengganti Kramer." Dan kabarnya Kramer juga lupa bagaimana ia bisa ada di ruang ganti pemain, padahal saat ia dibawa oleh 2 orang staf timnas Jerman ke ruang ganti ia dalam kondisi 100% sadar dan sempat main hingga menit 30an.
Gini bre bayangin betapa bahayanya benturan pada kepala, Kramer benturan dengan Garay hanya berlangsung beberapa detik, tapi yang kita liat efeknya. Benturan sekian detik tapi efeknya sampe lupa soal kehidupan dia, bahkan laga sebesar Final Piala Dunia, yakin masih mau mengabaikan kesehatan kepala?.


3. Kasus Abdelhak Nouri yang baru² ini dirinya kembali sadar dari koma 2 tahun 9 bulan. Ini memang sama sekali bukan perkara benturan tapi menurut ane ini penting juga untuk keselamatan dan kesehatan otak kita. Kondisi ini terbilang kurang sigapnya wasit dan tim medis untuk menyadari pemain telah kolaps dilapangan, BBC menghitung bahwa perlu 10 detik bagi wasit menyadari Nouri terjatuh dan baru memanggil tim medis. Fisioterapi Ajax datang 10 detik kemudian, disusul tim dokter 15 detik setelahnya. 2 paramedis lalu tiba dan memasang alat pacu denyut jantung (defibrillator) sekitar 7 menit setelah Nouri tumbang di lapangan. Kurangnya pasokan oksigen pada fase-fase kritis yang diselidiki membuat otak Nouri mengalami kerusakan permanen. Namun bagaimanapun juga tim medis dan wasit adalah manusia yang bisa kapan saja melakukan kesalahan.
source

Punya cerita tentang cedera kepala yang ga kalah mengerikan? ceritakan dibawah!
emoticon-Jempol
milktoasthoneynona212tien212700
tien212700 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
6.1K
68
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.