Pandemi Corona hingga saat ini menjadi ketakutan warga yang mau ke luar rumah. Dimana semua orang menjadi parno dan saling berburuk sangka satu dengan yang lain.

Ketakutan tersebut bukan tanpa alasan karena Corona telah banyak menelan korban jiwa. Untuk itu seorang perawat yang berasal dari Brisbane, Australia membuat dengan merajut sendiri sebuah masker karena harga mahal dan sulit didapatkan.

Masker yang berbentuk vulva seorang wanita dimana selama ini dianggap hal yang tabu namun hal itu tidak menjadikannya malu untuk memberitahukan hasil rajutan maskernya tersebut ke khalayak umum.

Selain sebagai hiburan disaat pandemi seperti ini, perawat yang bernama lengkap Lulu Geraghty ini ingin memberikan pelajaran kepada semua wanita di dunia bahwa vulva bentuknya bermcam-macam dan harus percaya diri akan apa yang telah Tuhan berikan.


Dilihat dari Instagram pribadinya, wanita nyentrik berusia 42 tahun ini pernah melakukan hal yang sama dengan membuat topi rajut alat kelamin pria dan wanita.

perlu diingat bahwa Lulu membuat masker rajutan ini tidak memenuhi standar medis melainkan hanya sebagai fashion dan senang-senang semata.

Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia ada seorang emak-emak yang menggunakan pembalut wanita sebagai masker. Kenapa? kata si emak dalam video berbahasa Bugisnya menyebutkan bahwa masker sekali pakai harganya 3 ribu rupiah sedangkan keluar bisa sampai 3 kali dalam sehari sudah seperti minum obat.

alhasil si emak memberikan inovasi kepada warganet untuk melapisi masker yang sekali pakai dengan pembalut. Kalau buat tenaga medis biasanya 3 lapis untuk si emak hanya 2 lapis saja.

Bahan yang perlu dipersiapkan untuk menggunakan masker ini adalah: masker sekali pakai jangan terlalu kotor, pembalut jangan yang terlalu tebal atau bisa pantiliner lalu sayap pembalutnya digunting lalu ditempel pada masker. 

Wow... Unik sekali si emak dan perawat ini. Namun, buat ane jika tidak memiliki standar medis itu masker rajutan lebih baik tidak usah dipakai keluar rumah gansis, bunuh diri namanya.

Nah, kalau buat si emak karena ngirit hingga akhirnya berinovasi menjadikan pembalut wanita sebagai masker, ane rasa pembalut agak ekstrim yah dipakai di mulut bukan pada tempatnya. Selain itu, pembalut mengandung bahan-bahan yang belum diketahui aman atau tidak jika digunakan untuk masker.

Bagaimana menurut gansis? Mau coba pakai bentuk masker seperti di atas? Yuk diskusi di kolom komentar.

Sekian thread ane kali ini. Semoga memberikan hiburan disaat harus diam di rumah saja. Stay safe, healthy and happy. Sampai bertemu di thread selanjutnya.

Kaskuser bijak selalu ninggalin jejak. Selamat membaca.

Penulis: mamaproduktif
Sumber: 1, 2, 3

GIF