funrise.1Avatar border
TS
funrise.1
Tim Pakar Beberkan Tiga Musuh Besar Penanganan Pandemi Corona


Jakarta - Ada tiga musuh besar yang sempat terlihat di awal penanganan wabah virus corona di tanah air, yakni virusnya itu sendiri serta ego sektoral dan media massa. Hal semacam ini terjadi hampir di banyak negara yang mengalami wabah ini.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Wiku B. Adisasmito mengungkapkan hal itu kepada Tim Blak-blakan di Kantor BNPB, Jumat (27/3/2020) malam.

"Egosektor jangan diartikan sebagai ego individual atau dalam artian di pemerintahan baik pusat maupun daerah. Tapi juga semua pihak yang terlibat dalam penanganan wabah ini, termasuk di kalangan para pakar medis, kesehatan masyarakat, serta pakar lintas keilmuan lainnya," papar doktor kebijakan kesehatan lingkungan lulusan Universitas Colorado itu

Beruntung pemerintah segera membentuk Satgas Percepatan Penanganan Wabah Corona pada 14 Maret lalu. Hasilnya, kata Wiku, ego sektoral yang terjadi mulai lumer meski belum sepenuhnya solid. Ia mencontohkan, untuk memutuskan apakah data pasien covid-19 perlu dibuka ke publik saja perdebatannya berlangsung alot. Sebab antara dokter yang menangani pasien dengan ahli kesehatan masyarakat punya sudut pandang berbeda.

Saat ini sudah terbentuk kesadaran bahwa di tengah keterbatasan yang ada, kerja sama lintas disiplin ilmu itu mutlak diperlukan. "Dalam menghadapi wabah pandemik, harus dengan pendekatan One Health yang mengintegrasikan berbagai sektor untuk bekerja bersama-sama," ujarnya.

Khusus media masuk kategori musuh besar bukan cuma karena sering salah kutip atau membuat judul berita yang bombastis atau clickbait. Menurut Wiku, media biasa ingin tahu banyak tentang sebuah isu. Hanya saja terkadang dalam memberitakan isu pandemik corona ini karena kurang memahami persoalan lalu mencari narasumber pakar yang berbeda-beda disiplin ilmu dan kapasitasnya sehingga membingungkan masyarakat.

Dia menyarankan agar media berkonsolidasi untuk melihat apa sebetulnya yang perlu diketahui masyarakat. Wiku mencontohkan, media dapat berperan dalam memberikan pemahaman kepada publik agar tidak memberikan stigma negatif terhadap warga yang terpapar virus corona atau positif mengidap Covid-19.

Di tengah berbagai persoalan tersebut, Wiku optimistis wabah corona ini dapat diatasi asal segenap komponen masyarakat bersatu padu. Ia juga menekankan pentingnya kampanye kesehatan masyarakat dengan melibatkan media.

"Jangan membiarkan semuanya dengan pendekatan medis-klinis. Dokter spesialis di rumah sakit gak akan mampu menangani ledakan (pasien) kalau tidak dilakukan pendekatan kesehatan masyarakat. Ini akan mengurangi beban dan menjaga keselamatan petugas kesehatan itu sendiri," tegas Wiku.

Pada bagian lain, ia juga mengungkapkan alasan kebijakan lockdown tak dilakukan seperti di banyak negara, penanganan wabah corona di lingkungan penjara, hingga wacana pelarangan mudik lebaran. Selengkapnya, saksikan Blak-blakan dengan Prof Wiku B. Adisasmito, "3 Musuh Besar Perangi Corona" di detik.com, Senin (30/3/2020).

Sumber


Orang yang ingin lockdown rata2 adalah kalangan menengah keatas yg memang rata2 punya imunitas yg lemah dan punya rasa takut yang berlebihan akan kematian.

Lockdown, kelangkaan masker / disinfektan akibat ditimbun tengkulak, hoax corona dan berita mengerikan corona yg memborbardir pemberitaan disetiap detik sukses membuat ketakutan warga kelas menengah keatas meningkat tajam.

Ane sependapat kalau pemerintah gagap dan kurang antisipasi dengan virus corona ini. Namun saat ini menurut ane pemerintah sudah dijalur yg tepat walau bukan yg terbaik. Kalau kita fair coba kita lihat negara2 maju juga kelabakan ngadepin corona ini bahkan menurut saya parahnya luar biasa contohnya Italia dan Amerika.

Saat ini perkiraan ane yg positif virus corona di indonesia aktualnya bisa berpuluh2 kali lipat dari yg terdeteksi pemerintah kalau dilihat dari pola penyebarannya, namun kita harus bersyukur, Indonesia ini termasuk negara yg beruntung punya sinar matahari yg melimpah sehingga sedikit banyak menghambat penyebaran virus ini. Dan bisa jadi kekebalan tubuh orang Indonesia lebih kuat karena kalau tidak pasti sudah terjadi kematian masal dalam jumlah besar disetiap harinya.

So, tidak perlu takut dan panik yg terpenting adalah jaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan, rutin berjemur, hindari gerombolan masa, tetep dirumah kalau tidak perlu keluar dan setelah itu pasrahlah sama Tuhan. InsaAllah corona ini segera berakhir. Amiin.
Diubah oleh funrise.1 30-03-2020 02:53
anasabila
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 7 lainnya memberi reputasi
6
1.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.