1 Anggota DPR RI Meninggal Karena Corona, Sempat Baksos dan Bagikan Masker ke Warga

Beranda

...

The Lounge
1 Anggota DPR RI Meninggal Karena Corona, Sempat Baksos dan Bagikan Masker ke Warga

dionlanang

29-03-2020 08:57

1 Anggota DPR RI Meninggal Karena Corona, Sempat Baksos dan Bagikan Masker ke Warga

Kolase: @dionlanang

Akun Instagram milik lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada sabtu 28/3/2020 kemarin membagikan sebuah unggahan yang mengabarkan jika salah seorang Anggota DPR RI asal Jawa Tengah baru saja meninggal dunia. Anggota DPR RI tersebut adalah Imam Suroso, Anggota DPR RI asal Kabupaten Pati - Jawa Tengah.
Seperti dilansir dari detik.com dan liputan6.com (29/3/2020), Namun siapa sangka jika Imam Suroso yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut dinyatakan positif virus Corona. Kepastian itu diperoleh dari keterangan yang disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto pada sabtu 28/3/2020 lalu.
BACA JUGA: Duh Cantiknya Pacar Youtuber Ajudan Pribadi

Spoiler for spoiler:

sumber; instagram @dpr_ri

Adapun kronologi kegiatan yang dilakukan oleh almarhum Imam Suroso adalah seperi berikut.

- Rabu Tanggal 18/3/2020, Imam Suroso berangkat dari Jakarta ke Semarang, dan lalu berangkat pulang ke rumahnya di Kabupaten Pati.

- Jumat Tanggal 20/3/2020, Imam Suroso melakukan kegiatan Bakti Sosial berupa senam pagi bersama masyarakat di Desa Saliyan - Pati, dan pada sore harinya almarhum mengunjungi Pasar Puri Baru guna melakukan bagi-bagi masker dan hand sanitizer dan juga melakukan sosialisasi soal vorus Corona kepada masyarakat yang ada disana.

BACA JUGA: Inilah 2 Kasus Pembunuhan Sadis di Februari 2020, Ada Yang Alat Vitalnya Dipotong

- Sabtu Tanggal 21/3/2020, almarhum Imam Suroso mengalami demam dan sesak nafas, ia sempat dirawat oleh dokter pribadinya di Pati.

- Minggu 22/3/2020, Imam Suroso kemudian dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang guna mendapat perawatan medis.

- Jumat malam 27/3/2020, Imam Suroso menghembuskan nafas terakhir, dan jenasah di makamkan di kampung nya di Kabupaten Pati - Jawa Tengah.

- Sabtu 28/3/2020, Instagram DPR RI mengabarkan jika Imam Suroso meninggal, dan Sekretaris Fraksi PDIP membenarkan jika almarhum Imam Suroso dinyatakan posiif Corona (dikutip dari Detik.com).

Spoiler for spoiler:

Imam Suroso. sumber; kompas.com

Imam Suroso sendiri sebelumnya memang telah ditetapkan sebagai Penderita Dalam Pengawasan (PDP) Corona, setelah Imam Suroso meninggal Pasar Puri Baru pun ditutup sementara waktu dan dilakukan penyemprotan Desinfektan disana. Hal ini dilakukan karena Imam Suroso sempat melakukan kegiatas disana yakni bagi-bagi masker dan hand sanitizer juga sosialisai ke masyarakat.

BACA JUGA: Siap-Siap HP Ilegal Bakal Diblokir Pemerintah, Begini Cara Cek HP Agan Ilegal Atau Bukan

VIDEO: Imam Suroso Saat Bagi-Bagi Masker pada 20/3/2020

Sumber: Youtube Notoprojo News

Pemkab Pati dan petugas kesehatan pun melacak orang-orang yang sebelumnya bertemu dan berinteraksi dengan Imam Suroso, mulai dari Masyarakat di Pasar, masyarakat yang ikut senam, wartawan yang mengikuti kegiatannya, hingga para perawat dan dokter yang sempat merawat Imam Suroso.

(SUMBER: detik.com, liputan6.com, Instagram DPR RI, 29/3/2020)

Yuk Gan Mari Kita Jaga bersama diri kita, keluarga kita, teman-teman kita dari virus ini, Kalau tidak ada kepentingan mendesak, alangkah baiknya agan tetap dirumah aja. Bagi agan yang terpaksa harus keluar rumah demi mengais rijeki yang jangan lupa lakukan tindakan pencegahan seperti pakai masker, jaga jarak saat ngobrol dengan orang, sering cuci tangan, hindari kerumunan, dll. Ini demi kebaikan bersama, jangan sampai Indonesia seperti Italia, puluhan ribu nyawa melayang karena virus ini.

Patuhi pemerintah, berikan doa kepada para petugas medis agar mereka selalu diberi kesehatan. Berikan juga doa kepada para pasien yang positif agar virus ini dapat segera diangkat. Kita Tidak Boleh Takut Dengan Corona, Tapi juga jangan Menyepelekan Virus ini. Banyak juga yang menyoal kenapa jumatan sampai dihentikan sementara dibeberapa daerah, itu yang mengkaji udah para pakar agama dari MUI, Hal itu dilakukan bukan karena tidak ngerti agama - Tapi Justru karena ngerti agama. Kita sebagai masyarakat biasa, udah nurut aja. Dan lagi, disaat seperti sekarang ini nampaknya kurang etis membandingkan satu tokoh dengan tokoh lainnya, mereka semua sudah bekerja maksimal, mari kita doakan bersama.

YUK #DIRUMAHAJA.