crazykadrunAvatar border
TS
crazykadrun
Plastik Jenazah PDP Aceh Utara Dibuka Mirip Kejadian di Kolaka, Ini Kata Ahli
Plastik Jenazah PDP Aceh Utara Dibuka Mirip Kejadian di Kolaka, Ini Kata Ahli
Jumat, 27 Maret 2020 13:57


YouTube Kompas TV


Pasien PDP di Sulawesi Tenggara meninggal dunia dimakamkan oleh pihak keluarga. 


Plastik Jenazah PDP Aceh Utara Dibuka Mirip Kejadian di Kolaka, Ini Kata Ahli
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penanganan terhadap jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) kasus Corona (Covid-19) di Aceh Utara ternyata mirip dengan kejadian di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Plastik bungkus jenazah dibuka oleh pihak keluarga dan juga dimandikan. Tidak hanya itu, jenazah PDP di Kolaka juga dipegang dan diciumi oleh pihak keluarga.
Kedua PDP tersebut memang belum dipastikan positif terinfeksi Covid-19. Namun bagaimana jika dari hasil tes laboratorium nanti ternyata hasilnya positif?
Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dr Panji Hadisoemarto mengatakan, pada umumnya jenazah yang meninggal karena suatu penyakit dianggap tidak akan menularkan virus atau penyakitnya ke orang lain.
"Dalam arti, penularan secara droplet tidak akan terjadi karena jenazah tidak batuk-batuk,” kata dr Panji sebagaimana dikutip Serambinews.com dari Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
“Tapi karena virus (Covid-19) bisa menular secara tidak langsung, lewat tangan misalnya, bisa timbul risiko penularan kalau jenazah disentuh atau dicium," imbuh Panji.



Dengan kata lain, risiko penularan ke orang lain bisa terjadi karena jenazah PDP Covid-19 disentuh dan dicium sebelum dikebumikan.

Panji juga mengatakan bahwa orang yang menyentuh dan mencium jenazah PDP otomatis statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP).


"Jadi, ya. Kalau keluarga membuka, menyentuh, dan mencium jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19, semua (yang ada di sekitarnya dan melakukannya) jadi ODP," kata Panji.
Untuk itu, perlu dilakukan uji swab apakah mereka positif terinfeksi Covid-19 atau tidak. Terlebih hingga saat ini belum ada studi yang menunjukkan berapa lama virus SARS-CoV-2 bertahan dalam jenazah.
Prinsip menangani jenazah
Panji mengatakan, prinsip orang yang berada di sekitar atau yang menangani jenazah adalah jangan sampai terpapar material-material infeksius dari jenazah, seperti cairan tubuh.


"Sebenarnya tidak harus dibungkus, selama material-material ini bisa dicegah dari menyebar, termasuk jangan sampai menetes ke lantai," kata Panji.

"Tapi, protokol dari Kemenkes menyarankan jenazah dimasukkan ke kantong jenazah, saya rasa ini kewaspadaan ekstra, tidak apa," imbuhnya.
Kemudian sesampainya di kamar jenazah, jenazah dapat dimandikan selama petugas memakai alat perlindungan diri yang memadai. Tujuannya agar tidak terpapar cairan tubuh tadi.
"Rekomendasi WHO tidak melarang jenazah dimandikan. Rekomendasi WHO juga tidak mengharuskan jenazah dipindahkan menggunakan kendaraan khusus. Pakaian (yang dikenakan) jenazah juga bisa dicuci dengan detergen dan air panas," imbuhnya.
Agar peristiwa seperti ini tidak berulang, Panji berpesan kepada seluruh masyarakat untuk percaya kepada petugas kesehatan dan selalu menjaga kesehatan diri sendiri. Ini termasuk mengikuti anjuran dan imbauan dari petugas kesehatan.

Data para pelayat

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Aceh Utara kemarin sudah melakukan penyemprotan desinfektan di rumah tetangga yang berdekatan dengan rumah duka PDP.
Selain itu sejumlah warga dan keluarga yang sudah bersentuhan dengan jenazah PDP juga diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan. 

“Selain itu kita sudah minta petugas untuk menelusuri siapa yang saja yang menyentuh pasien tersebut. Sebagiannya tadi sudah diingatkan agar mereka melakukan karantina mandiri selama 14 hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM.

Warga yang melayat tidak boleh keluar rumah selama dalam pemantauan. Kendati belum ada hasil, tapi dikhawatirkan dapat menular ke orang lain.

PDP asal Aceh Utara ini meninggal dunia Rabu (25/3/2020) di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

“Hasil diagnosa di sana pasien tersebut mengalami sesak nafas dan pasien tersebut baru pulang dari Malaysia,” kata Amir Syarifuddin.(*)


Artikel ini telah tayang di [url=https:][color=#016fba]serambinews.com[/color][/url] dengan judul Plastik Jenazah PDP Aceh Utara Dibuka Mirip Kejadian di Kolaka, Ini Kata Ahli, https://aceh.tribunnews.com/2020/03/27/plastik-jenazah-pdp-aceh-utara-dibuka-mirip-kejadian-di-kolaka-ini-kata-ahli?page=3.
Penulis: Yocerizal
Editor: Yocerizal




virus paling berbahaya adalah virus tolol

anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 13 lainnya memberi reputasi
14
5.7K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.