Memutuskan untuk menjalin hubungan tidak semudah menembak pujaan hati lalu diterima sebagai kekasih. Kamu juga harus bisa menerima semua kekurangan dia, bukan hanya dalam hal fisik dan perilaku tapi juga dalam segala hal termasuk pekerjaan.

Kamu yang ingin segera dihalalkan sementara pacar kamu masih belum memiliki pekerjaan tetap pasti mulai menggalaukan kelanjutan hubungan kalian.

1. Meresahkan masa depan hubungan kalian



Waktu terus berlalu dan tidak mungkin kalian hanya akan terus berpacaran saja. Kamu ingin si dia segera mapan agar kalian bisa melangkah ke hubungan yang lebih serius, tapi kenyataannya si dia belum kunjung mendapatkan pekerjaan. Kamu pun mulai resah karena usia semakin bertambah dan kamu belum kunjung menikah, belum lagi kamu sering disuguhi dengan pertanyaan horor, "kapan menikah?".


2. Mengkhawatirkan si dia



Ini berlaku jika si dia bukanlah berasal dari keluarga berada, tidak memiliki pemasukan tentu mengharuskan dia untuk hidup super irit. Kamu pun mengkhawatirkan kondisi dia yang mungkin cuma bisa makan dua kali sehari bahkan cuma sekali sehari. Tidak jarang pula kamu berinisiatif mentraktirnya agar dia bisa makan enak sekali-kali. Kamu pun terus memberikan dukungan dan membantunya mencari lowongan pekerjaan.


3. Iri melihat pasangan lain



Tidak bisa dipungkiri, saat kamu membuka sosmed dan melihat teman kamu posting liburan bersama pacar, kamu pun merasa iri. Entah iri karena ingin juga memiliki pasangan yang bisa mengajakmu liburan atau iri karena ingin sekali-kali liburan bersama walaupun bayar masing-masing. Kamu juga iri saat mendapat undangan pernikahan dari teman, kamu pun mulai berpikir kapan kamu bisa segera menikah juga. Saat rasa iri melanda, kamu pun hanya bisa bersabar.


4. Malu



Siapa sih yang ingin memiliki pacar seorang pengangguran? Belum lagi stigma masyarakat yang seakan-akan pengangguran adalah seorang yang hina. Kamu pun malu jika orang-orang membicarakan kamu dan pacarmu yang seorang pengangguran. Bahkan, kadang kamu harus berbohong dengan mengatakan bahwa pacar kamu bekerja di perusahaan tertentu agar kamu tidak malu.


5. Dilema



Memang tidak mudah menjalani hubungan asmara bersama seorang pengangguran. Di saat orang tuamu mulai memberimu peringatan halus tentang hubungan kalian, kamu pun dilema. Belum lagi ada tawaran yang lebih menggiurkan. Di saat kamu mulai dilema, di situlah kesetiaanmu diuji. Kamu pun harus memikirkan matang-matang demi kelangsungan hubungan kalian.

Apapun itu, kamu harus sadar bahwa mencintai itu sepaket dengan rasa sabar dan berjuang bersama. Kamu tidak bisa berjuang sendirian begitu pun dengan si dia. Memang berat dijalani jika kamu memutuskan untuk tetap bertahan.





Sumber konten : Opini dan Pengalaman TS