Pemerintah Indonesia mendatangkan alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan virus corona Covid-19 yang diambil dari China menggunakan pesawat C-130B Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) dan pesawat Kargo China. 

Alkes tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Senin (23/3).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima Alkes itu yang terdiri dari 20.000 pakaian pelindung, 15.000 masker N-95, 10.000 sarung tangan sekali pakai, 15.000 masker sekali pakai, serta 10.000 pelindung mata.

Alkes yang datang merupakan bantuan kerjasama Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan China untuk membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.

Bantuan kemanusiaan ini juga didukung program CSR dari pengusaha China dan Indonesia.

Seluruh alat kesehatan itu pun langsung diangkut dan didistribusikan ke seluruh Indonesia untuk dipakai tenaga medis yang menangani pasien positif Covid-19

Jagat Twitter kemudian ramai dan memuji negara China yang telah memberikan bantuan Alkes untuk menekan Covid-19.

Seperti biasa Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo atau bisa dipanggil Roy Suryo meluruskan soal bantuan dan pembelian di postingan Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2.

Untuk memberi penjelasan, praktisi multimedia, telematika dan pemerhati public ini health menautkan sebuah video pesawat China yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dalam keterangan bahasa inggris yang dia terjemahkan.

"Biar jelas (kalau ada yang tidak faham Bahasa Inggris) ini terjemahannya ya: Sebuah pesawat China mendarat di Jakarta sarat dengan pasokan medis Indonesia yang DIBELI dari China untuk melawan #coronavirus #COVID19," tulisnya.

"Jadi sudah faham ya, artinya "purchaced" itu BELI, bukan "Gratis"," sambung Roy Suryo.

Kemudian Roy Suryo kembali menegaskan lagi postingannya sambil menyematkan akun Twitter @Kemhan_RI.

"Biar lebih jelas lagi, kalau "bantuan" yang dimuat @XHNews di atas memang Indonesia MEMBELI dari China, namun ada juga Dukungan KemHan China yang berasal dari CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan-perusahaan China yang berinvestasi (berbisnis) di Indonesia yang digagas oleh @Kemhan_RI," katanya.

"Jadi point-nya adalah, "No Free Lunch" ya, ini tidak harus diterjemahkan, khan?," tulis Roy Suryo sambil menautkan senyuman.

Dijelaskan lagi oleh mantan politisi Parai Demokrat ini, bahwa mereka-mereka yangg berinvestasi (berbisnis) di Indonesia sudah sewajarnya mengalokasikan Dana CSR tersebut ke masyarakat.

"Tidak usah lebay dipuji-puji apalagi dibanding-bandingkan dengan Negara lain, itu namanya Rasis (SARA)," ujarnya.

Roy Suryo kemudian menyetil, banyak "Palasthund" pada menyalak, nggak tahu artinya THREAD di Twitter saat Kul-Twit.

"Jelas sekali: Twit-1: Berita di @XHNews tentang barang-barang yangg di-BELI-an dengan Pesawat Carter, Twit-2: Berita @Kemhan_RI tentang tg Kerjasama yang melibatkan CSR Pengusaha China dan Twit-3: Kesimpulan," pungkas Roy 


sumber


yah disikapi biasa saja mau beli atau mau dikasih,, tak perlu dibangga2kan..

kalo kita bisa ekspor sendiri dan bantu org lain baru layak di banggakan