Mitos Sunda Tentang Pisang


Assalamu'alaikum Gansist, apa kabar semua? Semoga sehat selalu ya, kali ini emak mau bahas soal suatu mitos yang terdengar nyeleneh tapi sangat dipercaya oleh sebagian orang sunda.

Pisang yang sangat familiar untuk kita bisa di konsumsi setiap harinya, karena banyak vitamin yang baik untuk tubu, bukan hanya buahnya saja loh yang bermanfaat. Tapi daunnya pun bisa dipakai untuk bungkus membungkus, siapa sangka kalau pisang yang kita tau sehari-harinya ternyata ada mitosnya.

Bicara soal mitos pastinya setiap daerah mempunyai mitos masing-masing. Ada beberapa mitos yang masih dipakai, tapi terkadang tidak masuk logika hubungan apa antara mitos dan kejadian nyata.

Sampai saat ini di jaman yang sudah terbilang sangat modern. Kenyataannya mitos masih dijaga rapih oleh beberapa daerah.

Di Sunda ada beberapa mitos seputar pacaran, lamaran, sampai pernikahan yang terdengar nyeleneh tapi wajib diketahui. Apa sajakah itu? Cekidot ya 👇👇👇


-Jangan Bertukar Baju

Saat pacaran orang akan sangat senang saling bertukar barang kesayangan demi menjiwai dan mengenal pasangannya masing-masing. Atas nama cinta mereka akan melakukan apapun, di sunda sebagian orang mempercayai mitos tentang jangan bertukar baju karena pamali.

Nah kata pamali ini sampai sekarang masih belum bisa diterjemahkan secara gamblang. Banyak misteri tersimpan dibalik kata pamali.

Kalau menurut ane sih emang nggak baik menyimpan baju pasangan, kecuali yang baru ya. Pastinya kalau pegang barang Doi sedikitnya kita akan berhayal atau membayangkan apa yang kita pegang itu adalah Doi. Jadi hal ini lebih untuk menghindari zina pikiran.

-Dilarang Menyuguhkan Pisang

Ketika seorang pria datang melamar wanita yang dicintainya, sudah pasti tuan rumah akan menjamu tamunya dengan berbagai macam hidangan. Nah, di sunda itu ada mitos ketika lamaran sangat dilarang menyuguhkan pisang di piring.

Katanya sih takut putus ataupun batal nikah, jika sampai ada pihak pria yang memakan pisang. Karena filosopi yang mereka ambil itu diartikan saat pisang dipotek atau diambil dari batang yang menyatukan seluruhnya berarti melambangkan perpisahan.

-Calon Pengantin Jangan Injak Kotoran Ayam

Sudah selayaknya di masyarakat umum, calon pengantin memang harus dpingit untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini ada mitos paling unik dan nyeleneh gansist, kalau calon pengantin nggak boleh keluar rumah karena takut nginjak kotoran ayam.

Kenapa nggak boleh ke injak sama calon pengantin? Karena itu melambangkan kesialan, kotoran itu bau dan tidak sedap tercium. Apapun yang berhubungan dengan kotoran, semua dikaitkan dengan hal-hal yang tidak baik.

-Jangan Duduk Depan Pintu

Larangan ini berlaku untuk para gadis, pemuda dan ibu hamil. Duduk di depan pintu menjadi pantrangan keras, katanya sih kalau untuk yang lajang akan susah jodoh. Sedangkan untuk ibu hamil katanya akan susah melahirkan atau bayinya sungsang.

Padahal kata ane mah ini mitos dibuat cuma untuk orang biar nggak nongkrong di tengah pintu sebab ngalangin jalan orang yang mau lewat.


Kita memang boleh mempercayai mitos, tapi nggak harus juga terlalu meyakini karena jatuhnya akan jadi syirik. Jika mitos itu baik dan masuk akal, ada baiknya mengikuti. Tapi jika itu terlalu absurd lebih baik dipertimbangkan.

Ingat dosa syirik itu berbahaya bahkan ada hadist yang mengatakan salat kita tidak akan diterima selama 40 hari jika berbuat syirik. Semua kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan hanyalah dari diri emak semata.
Mohon maaf jika banyak kekurangan.

Sekian thread emak kali ini, semoga suka dan betah.
Jangan lupa cendol, rate dan share.
Hatur nuhun

Sumber : Opini Pribadi.