penemuan viral



Siapa yang tidak mengetahui Kota Hiroshima dan Nagasaki? Pasti Agan dan Sista udah ga asing lagi dengan nama kedua kota tersebut. Yups, Hiroshima dan Nagasaki adalah dua kota di negara Jepang yang menjadi sasaran peledakan bom atom oleh Amerika Serikat. Peledakan kedua kota tersebut terjadi beberapa hari sebelum negara Indonesia merdeka. Tentunya kejadian ini sangat erat kaitannya dengan kemerdekaan Indonesia.

Quote:

Baca Juga
BJ Habibie, Teladan dalam Dunia Pendidikan

Eits, tapi di sini ane ga lagi membahas tentang kemerdekaan Indonesia ataupun kota Hiroshima dan Nagasaki tersebut. Pada thread ini, ane mau membahas sebuah penemuan di mana penemunya itu sendiri sangat menyesali karena telah menemukan hal tersebut. Bisa dibilang suatu penemuan yang disalahgunakan. Kuy, simak kisahnya.



Bom atom pertama kali ditemukan oleh seorang fisikawan asal Amerika bernama Robert Oppenheimer. Bahkan, karena penemuan ini, Robert Oppenheimer dijuluki sebagai “Father of Atomic Bom” atau “Ayah Bom Atom”. Namun, gelar tersebut tidak membuatnya bangga. Justru karena penemuan ini, penemu bernama lengkap Julius Robert Oppenheimer merasakan penyesalan yang amat sangat. Pasalnya penemuan bom atom digunakan untuk membunuh banyak orang.

Bagi seorang ilmuwan, ilmu pengetahuan adalah hal yang sangat diagungkan. Saat itu, Amerika mendapatkan kabar bahwa Nazi sedang mengerjakan sebuah senjata baru yaitu bom atom. Mendengar kabar tersebut, presiden Amerika Franklin Roosevelt membuat proyek yang sama yang disebut Proyek Manhattan. Dengan semangat untuk mendahului pihak Nazi menemukan bom atom, Robert Oppenheimer memimpin proyek pembuatan bom atom untuk Amerika.



Bersama dengan beberapa ilmuwan lainnya, Robert melaksanakan proyek tersebut. Alhasil, bom atom pertama ditemukan sebelum Nazi menemukannya. Pihak Amerika pun sangat bergembira akan hasil tersebut. Kemudian, pada bulan Agustus 1945 pihak Amerika Serikat meluncurkan bom atomnya di Kota Hiroshima dan yang kedua di Kota Nagasaki.

Akibat bom atom yang diciptakan tersebut, Kota Hiroshima dan Nagasaki menjadi luluh lantak. Lebih dari 200 ribu orang meninggal di kedua kota tersebut. Ditambah lagi banyaknya korban hidup yang mengalami luka, cacat fisik, dan psikologis akibat radiasi nuklir dari bom atom tersebut.

Kejadian pemboman ini sangat disesalkan oleh Robert Oppenheimer. Sehingga, menjadikan ilmuwan ini sangat menyesali atas penemuan bom atom tersebut. Bahkan setelah itu, Robert mengkampanyekan penggunaan bom atom untuk kedamaian. Hal ini membuat Robert Oppenheimer menjadi musuh politik pada masa itu di negara adi daya tersebut.

Begitulah sebuah penemuan. Terkadang sangat dilematis. Bagi seorang ilmuwan, peningkatan ilmu adalah sebuah keharusan. Seorang ilmuwan pasti terus menggali lebih dalam tentang keresahan dan masalah yang ada. Kemudian, berusaha mencari soluso.

Namun, jika sudah terbentur masalah politik. Maka, penemuan tersebut akan menjadi boomerang. Tidak ada yang bisa disalahkan. Semua kembali lagi pada kebijaksanaan penggunanya.