mengejaAvatar border
TS
mengeja
Ivrut, Sebuah Upaya Mengubah Marga Agar Terdengar Yahudi


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

Hai, GanSis apa kabar?

emoticon-I Love Indonesia


Poster dari komite Dewan Nasional Yahudi yang menawarkan bantuan untuk menciptakan marga baru.
Sumber

Ivrutatau hebraisasi (bahasa Inggris: hebraization) adalah sebuah perilaku menukar marga diaspora dengan marga Yahudi. Untuk para Yahudi diaspora yang bermigrasi ke Palestina, menggunakan marga Yahudi adalah salah satu cara menghapus sisa-sisa pengalaman diaspora yang penuh kenangan pahit.

Tradisi ini biasanya tak berlaku bagi Yahudi Mizrahi (Yahudi asal Timur Tengah) dan Yahudi Palestina (Yahudi zaman Kesultanan Turki Utsmaniyah) yang cenderung mempertahankan marga Yahudi terdahulu atau setidaknya marga mereka masih terdengar Semit. Sebaliknya hebraisasi sangat umum di kalangan Yahudi Ashkenazi (populasi diaspora Yahudi yang berasal dari Eropa) dan Yahudi Sephardi (populasi diaspora Yahudi yang berasal dari Semenanjung Iberia) yang kembali ke Tanah Suci dengan marga dari daerah masing-masing.

Hebraisasi bermula saat Aliyah Pertama dan Kedua, berlanjut sampai berdirinya negara Israel. Aliyah adalah imigrasi Yahudi diaspora ke Palestina yang menjadi salah satu prinsip dasar Zionisme. Imigrasi besar-besaran Yahudi diaspora ke Palestina bermula pada tahun 1882. Saat negara Israel terbentuk pada tahun 1948, tercatat sekitar 3 juta orang Yahudi telah pindah ke Israel. Pada tahun 2014, Israel memiliki 42,9% populasi Yahudi dunia.


Sertifikasi aliyah.
Sumber

Tokoh awal yang terkenal melakukan hebraisasi adalah Eliezer Yitzhak Perlman, seorang Yahudi Ashkenazi asal Luzhki (sekarang menjadi bagian dari Belarusia) yang berprofesi sebagai leksikograf dan editor surat kabar berbahasa Ibrani. Ia mengubah namanya menjadi Eliezer Ben-Yehuda.

Pada tahun 1944, Dewan Nasional Yahudi menyatakan sebagai "Tahun naturalisasi nama Ibrani". Sebuah komite khusus di bawah kepemimpinan Mordechai Nemzabi menerbitkan sebuah buku pedoman tentang penciptaan marga Yahudi baru. Panduannya sebagai berikut:

Spoiler for Panduan:


Setelah pembentukan negara Israel, Perdana Menteri Israel pertama David Grün berkomitmen menggunakan marga Yahudi: Ben-Gurion. Ia berusaha meyakinkan sebanyak mungkin orang-orang untuk mengubah nama mereka menjadi lebih Yahudi. Dalam penandatanganan deklarasi kemerdekaan negara Israel, Ben-Gurion juga meminta Herzl Rosenblum agar menjadikan nama pena Herzl Vardi sebagai nama resmi.


Perdana Menteri Israel pertama David Ben-Gurion (kanan) berfoto dengan ilmuwan Albert Einstein (kiri).
Sumber

Ben-Gurion juga memohon kepada personel Israel Defense Forces(IDF) khususnya para perwira agar mengubah marga Inggris, Jerman, Perancis, Slavia, atau marga asing lainnya menjadi marga Yahudi sebagai panutan terhadap prajurit yang lain. Sebab orang-orang militer harus memiliki jiwa serta visi dan misi berlandaskan Yahudi. Perintah serupa juga ditujukan kepada para pejabat negara, khususnya yang mewakili negara di luar negeri. Di sisi lain hebraisasi mampu mengurangi ketegangan antaretnis Yahudi dan membentuk identitas kolektif untuk stabilitas nasional di masa mendatang.

Di bawah ini adalah beberapa cara hebraisasi.

Spoiler for Hebraisasi:


Pendukung hebraisasi umumnya datang dari kalangan buruh dan rohaniawan. Walaupun begitu ada segelintir yang menentang, seperti Moses Calvary, seorang Yahudi Ashkenazi asal Jerman yang menjadi tokoh pendidikan nasional Israel. Ia beranggapan marga asing yang melekat di nama belakang para Yahudi diaspora memiliki keterikatan emosional yang bisa menjadi identifikasi asal-usul atau kelompok etnis.

Ada cerita tentang seorang diplomat Israel dengan marga Lifshitz yang berdebat dengan David Ben-Gurion. Ia berkata, "Saya akan mengubah nama saya jika Anda bisa menemukan non-Yahudi bernama Lifshitz."

Lifshitz adalah marga Yahudi Ashkenazi, asal kata Głubczyce (bahasa Jerman: Leobschütz) sebuah kota di selatan Polandia dekat perbatasan Republik Ceska.

Kubu yang menentang terus bermunculan. Mereka memilih setia mempertahankan marga asing, seperti Presiden Israel pertama Chaim Weizmann (Yahudi Ashkenazi). Seiring berjalannya waktu, tren hebraisasi tak lagi populer bersamaan dengan masuknya gelombang besar Yahudi diaspora dari Uni Soviet pada tahun 1990-an yang berpegang teguh pada identitas Rusia yang spesifik. Contoh paling mencolok adalah mantan Menteri Pariwisata Israel (2009-2013) Stas Misezhnikov.

Ada beberapa alasan mengapa Yahudi diaspora setia kepada marga non-Yahudi mereka. Terkadang alasannya bersifat relijius. Sebagai contoh marga Azoulai, Cohen, Kaplan, Katz, Kohn, Sacerdoti, dll yang bermakna "imam". Dalam beberapa kasus sebuah marga asing berhubungan dengan sinagog (tempat ibadah Yahudi) atau komunitas Yahudi diaspora, seperti Gabbai, Chazan, Rabin, dll. Istilah ini disebut sarfati (sudah Ibrani).


Lambang keluarga Rothschild.
Sumber

Alasan lain berhubungan dengan yichus, artinya yang bersangkutan berasal dari sesuatu yang baik. Contoh marga Horowitz yang berlatar dinasti kerabian terkenal, marga Rothschild yang berlatar dinasti perbankan sukses, marga Einstein yang tenar karena Albert Einstein, dan marga Shaltiel yang berlatar keluarga Sephardi kuno keturunan Raja David (Nabi Daud dalam ajaran Islam).

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sumber Referensi:
1 | 2 | 3 | 4 | 5

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)
alphajoe.
jagogkritikal
MUF0REVER
MUF0REVER dan 31 lainnya memberi reputasi
32
11.9K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.