• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Presiden Sukarno Merangkak Hampiri Makam Rasulullah SAW, Dan Islam Sontoloyo

.nona.Avatar border
TS
.nona.
Presiden Sukarno Merangkak Hampiri Makam Rasulullah SAW, Dan Islam Sontoloyo




Siapa yang tak mengenal sosok beliau Presiden pertama Republik Indonesia, salah satu bapak proklamator yang memberikan harapan segar bagi rakyat Indonesia untuk mencari jati diri agar tak terbelenggu dari penjajahan kembali.

Beliau memang agak berpandangan ke kiri berpandangan Marhaenis yang kini dianggap sosialis masa modern, namun beliau juga seorang muslim. Cara pandangnya mirip dengan Tan Malaka keduanya bisa dibilang sosok penting di tanah air, sosok muslim yang erat kaitannya dengan haluan kiri.





Maka lahirlah apa yang disebut "Nasakom" walau ketiganya saling bertentangan tapi di satukan oleh beliau, yaitu Nasionalis, Agamis dan Komunis.

Yang menarik sebagai orang tertinggi dengan jabatan dan pangkat yang besar di Indonesia, ketika mengunjungi Makam Rasullullah beliau pun meninggalkan semua atribut duniawi. Ia pun berjalan jongkok menghampiri Makam Rasulullah.

Tentu saja ada yang bertanya dengan aksi Pak Karno, beliau pun ditanya oleh seseorang ketika melakukan hal tersebut.

Quote:




Terlihat sosok yang mau memberikan penghormatan tinggi pada jasad nabinya, walau jalan pemikirannya suka tak sejalan dengan Hatta yang lebih religius bahkan terkesan ambisius namun Bapak Sukarno memberikan sikap yang mulia di hadapan Makam Rasullullah.

Cara berjalan jongkoknya oleh gus miftah dianggap serupa dengan sahabat nabi Billal bin Rabbah, sosok Billal adalah budak hitam legam yang dibebaskan oleh Abu Bakar. Sebagai sosok bekas budak ia sangat menghormati Rasullullah, dan hal itu juga dilakukan oleh Bung Karno.

Dan sosok yang dikagumi di Indonesia ini juga pernah menulis sebuah artikel yang sangat berani untuk mengkritik orang-orang yang menjual agama mereka dengan nama Islam, padahal hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan.



"Islam Sontolojo" di majalah pandji Islam pada tahun 1940.

Apa yang menyebabkan Sukarno marah dengan mereka? Orang-orang ini mengaku ustadz, ulama dan lagaknya mirip orang suci tapi ternyata memperdaya orang awam dengan dalil agama yang dibuat-buat.

Kisah ini menarik, singkatnya Sukarno membaca berita di surat kabar "Pemandangan, 8 April 1940" ketika ada guru agama merudapaksa muridnya yang masih kecil. Disinilah Sukarno marah ketika tau modus sang guru dengan membawa nama Rasulullah, ia menjelaskan pada anak muridnya telah berbicara pada Rasull, untuk jelasnya saya kutip pernyataan dari Bung Karno,

Quote:


Maka disini Bung Karno menyadari ada yang salah terhadap orang-orang yang paham agama tapi konslet otaknya, dia menjuluki mereka sebagai "Islam Sontoloyo" mereka terlalu terikat oleh fiqih maka sudah pasti akan dijadikan bancakan para penipu yang ingin mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.



"Islam itu tidak beku dan kaku" itulah yang ingin diajarkan oleh Sukarno, dan sekarang kita lihat berapa banyak golongan Islam karena berbeda masalah fiqih? Mereka ini lebih menyanjung golongannya dan mengolok golongan yang lain. Padahal mereka ini sama-sama Islam, pantas saja Islam mudah untuk di adu domba. Banyak tapi bagai buih dilautan, terombang ambing tak tentu arah. Islam yang kaku dan beku tidak sejalan dengan yang diajarkan Rasull ketika banyak sahabat berbeda pemikiran, beliau tidak menyalahkan si A dan membenarkan si B berarti fiqih itu bisa fleksibel dan moderat. Bagi mereka yang beragama tapi kaku,

Mereka inilah "Islam Sontoloyo"


***************************
Referensi klik, klik

Pic google






sebelahblog
4iinch
infinitesoul
infinitesoul dan 5 lainnya memberi reputasi
4
3.6K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.