i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Hidayat Nur Wahid Bilang 'Orang Jawa Tak Mau Kalah', Warganet: Rasis


Hidayat Nur Wahid Bilang 'Orang Jawa Tak Mau Kalah', Warganet: Rasis

Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid kena risak warganet usai mengomentari asal daerah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia dicap rasis karena membawa-bawa identitas Jokowi yang berasal dari Jawa.

Hal tersebut terjadi saat ia menanggapi cuitan Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, soal Ibu Kota baru. Dalam cuitannya tersebut, ia menuding Presiden Joko Widodo tak punya sikap mengalah karena ia orang Jawa.

"Biasanya sih orang Jawa nggak mau kalah, Bang. Kita tunggu kenegarawanan berikut dari Presiden RI, dan selamatnya rakyat dan negara Indonesia dari 'teror' virus corona (COVID-19)," tulis Hidayat Nur Wahid via akun Twitter-nya @hnurwahid.



Sontak, warganet langsung meradang gara-gara cuitan tersebut. Banyak yang menilai Hidayat Nur Wahid rasis karena membawa-bawa identitas Presiden Joko Widodo.

Salah satu respon atas cuitan tersebut datang dari pengguna Twitter @Bengkeltanah.

"Sekelas HNW omong rasis, terus kalau aku orang Jawa kamu mau apa? Mau Jawa, Madura, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, sampai Papua pun semua warga negara Indonesia. Harus segera dihentikan ucapan HNW yang rasis ini. Jangan sampai menimbulkan persoalan hukum. Jelas ini rasis," tulisnya.

Politisi dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga ikut menanggapi cuitan tersebut.

"Kenapa harus bawa-bawa suku ya? Duh!" tulis Ferdinand via akun Twitter-nya @FerdinandHaean2.

Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid menanggapi cuitan Rizal Ramli yang membahas soal keberanian mantan Presiden BJ Habibie dalam membatalkan proyek N-259 saat Indonesia tengah mengalami krisis moneter pada 1998. Ia lantas menantang Presiden Jokowi untuk menghentikan rencana pemindahan Ibukota mengingat negara sedang menghadapi krisis virus corona.

"Habibie luar biasa, passion dan egonya N-259 beliau korbankan demi tujuan bersama. Sehabis itu, RR bantu sehatkan IPTN, restrukturisasi utang, perbaiki manajemen, transformasi jadi DI. Kira-kira @jokowi berani menghentikan Ibukota baru ndak ya wong APBN saja ngos-ngosan?" tulis @RamliRizal via Twitter.
sumber

*******

Dibilang RASIS kayaknya gak juga, soalnya dia sendiri lahir di Klaten.
Tapi memang sekelas Wakil Ketua MPR seharusnya tidak bicara seperti ini. Apalagi yang dibicarakan adalah Presiden Republik Indonesia.

Tetapi minimal ini jadi bukti, bahwa kebodohan itu sangat merata di Indonesia.

Dan hampir semua kader partai ini adalah sampah. Hanya bisa membual, memakai topeng agama, menjual nama Palestina, tak punya tokoh nasional panutan, menjadikan Mesir sebagai barometer, dan doyan memakai standar ganda.

Jadi ingat Neno Warisan. Kemana itu betina pendengki yang menggugat dan mengancam Tuhan?

anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 53 lainnya memberi reputasi
52
14.9K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.