• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Study Tour Penting Ga Sih? Hingga Membawa Bencana Ayah Tega Bunuh Anaknya Sendiri!

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Study Tour Penting Ga Sih? Hingga Membawa Bencana Ayah Tega Bunuh Anaknya Sendiri!




Study Tour membawa bencana, mungkin diberita sudah banyak ya berita tentang ayah yang membunuh anaknya sendiri gara-gara uang study tour di Tasikmalaya.

Bahkan dengan tega si bapak membawanya ke gorong-gorong sekolahan agar pembunuhannya seakan-akan kecelakaan. Entah apa yang merasuki si bapak hingga tega membunuh darah dagingnya sendiri, tapi inilah realita fakta nyata dari kehidupan yang keras di dunia.



Tapi disini saya tak mau membahas kasus pembunuhannya, jelas pelaku harus di pidana dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Namun saya ingin membahas lebih jauh masalah study tour. Moment liburan sekolah biasanya akan di pakai para guru di sekolah untuk menyelenggarakan study tour.

Kalau dahulu TS merasa study tour itu sangat menarik karena selain bisa belajar juga sambil bermain. Biasanya ke musium gajah, ke monumen nasional hingga ke kota tua menjelajah museum fatahillah, wayang hingga ke Marunda. Disini kita bisa mempelajari banyak hal, terutama untuk anak pelajar yang haus dengan ilmu. Tapi yang membuat lebih senang lagi biaya study tour cukup murah, terjangkau oleh kantong orang tua yang memang bukan orang berpunya.



Tapi sekarang study tour seakan bisnis bagi sekolah untuk meraup keuntungan, study tour saat ini lebih banyak menuju daerah lain seperti contohnya sekolah di Jakarta study tour ke Yogyakarta, melihat Borobudur hingga ke Parang Tritis dan melihat kraton Yogya. Salah tidak? Tidak ada yang salah sah-sah saja, itu adalah ilmu sambil berwisata tapi?

Harga yang harus dibayar siswa tentunya akan mahal, terlebih bila perjalanan sampai menginap bisa sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1.500.000 itu hanya destinasi lokal apalagi ada loh yang study tour hingga ke luar negeri.

Yang menariknya lagi ikut tidak ikut study tour, maka siswa di haruskan tetap membayar dan ini fakta nyata. Mungkin ada yang punya pengalaman serupa?



Bayangkan bila orang tua siswa tak sanggup karena tak punya biaya? Apa yang terjadi bikin surat miskin gitu, sedangkan sekolah-sekolah swasta masih kerap menjadikan study tour sebagai sarana kewajiban. Setidaknya kepala dinas pendidikan di setiap wilayah bisa melihat hal ini dan menteri pendidikan membuat undang-undang untuk study tour. Kalau hanya memberatkan siswa untuk apa?

Bahkan untuk referensi kelulusan pun tak ada, sekarang ini study tour hanya untuk bancakan para guru dan mereka bisa gratis jalan-jalan karena dibiayai siswa.



Monggo apa tanggapanmu, jangan sampai terjadi lagi pembunuhan anak, gara-gara orang tua tak mampu bayar study tour karena anak malah marah-marah pada orang tua sebab uang study tour belum dibayar. Bukan rahasia lagi mental anak sekarang ini lebih berani dan kurang ajar pada orang tua. Saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klikdan klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF



Diubah oleh c4punk1950... 14-03-2020 03:46
sebelahblog
4iinch
infinitesoul
infinitesoul dan 24 lainnya memberi reputasi
25
11.1K
194
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.