Kata lockdan lockdon yang belakangan ku baca di berbagai media serasa membuat aku ingin teriak dan berkata pada, “Opo ra melas wong cilik?!”. Virus corona yang mulai menyebar ke beberapa tempat di Indonesia ini emang sudah harus ditangani dengan serius.


Tanpa mengurangi rasa hormat, terima kasih kepada pemerintah yang telah menghimbau untuk berkegiatan dirumah. Dari urusan kerja , belajar, bahkan sampai dengan urusan ibadah. Tapi nuwun Sewu Pak Bu.,,, tak semua pekerjaan bisa dilakukan di rumah masing2 atau istilah kerennya working remote atau working from home, atau apa lahh.... .

Terlebih lagi, negara tetangga sudah berencana menerapkan kebijakan lockdown untuk mengatasi sebaran virus corona. Beberapa negara lain seperti Italia, Korea Utara, Filipina (ibu kota Manila) sudah melakukan lockdown terlebih dahulu.

Mungkinkah Indonesia Akan ikut-ikutan Lockdown? Ya mbok dipikir dulu Pak... Bu.... Bosque... Den Bagus...,. Apakah seluruh masyarakat kita akan siap mengalami lockdan lockdon itu???. Menurutku kalau negara kita terapkan lockdown maka mungkin akan banyak warga yang tak siap.

Karena Tak Semua Warga Berduit dan Bisa Borong Stok Makanan.
Istilah beken seperti panic buying, super market, rasanya mulai akrab dalam waktu belakangan ini. Tentunya setelah melihat pemberitaan tentang negara sebelah yang memadati pusat perbelanjaaan demi menghadapi lockdown.
Di negara ini, mungkin bakal ada yang ga mampu untuk membeli stok makan untuk beberapa waktu ke depan. Secara kita kan emang banyak warga yang tak berduit Pak Bu...,

Ga Kerja = Ga Makan
Mungkin, ada banyak warga kita yang mencari uang hari ini dengan bekerja lalu memperoleh penghasilan, dan kemudian dipergunakan untuk menghidupi hari itu juga atau mungkin hari berikutnya. Lockdown membuat beberapa aktivitas pun harus berhenti, jadi kalau beneran ada lockdan lockdon diterapkan, tentu akan banyak warga yang tak bisa bekerja dan ga bisa makan.

Blom Gajian Nih Pak Bosss...
Buat pekerja swasta sepertiku, upah biasa ku terima sebulan sekali dan itu pun di akhir bulan. Kalau mau lockdown dalam waktu dekat, otomatis kuli sepertiku tak ada bekal untuk berbelanja seperti orang-orang.

Terus, kalau tak menjalankan lockdown? Apakah kemungkinan virus corona akan tetap mudah menyebar? Aku sendiri masih tak tau Gan....

Terus Aku Kudu Piye? .... menurut Agan Piye?? Komentar Dong...