c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Bagaimana Ikan Torani Bisa Terbang?




Apa kamu pernah mancing ikan di laut gan? Nah pernah ga tuh ketemu ikan yang bisa terbang alias ikan Indos*ar. Maklum bocah-bocah taunya kan tuh ikan yang ada di ikon sebuah televisi, padahal nama aslinya Ikan Torani ya gan.

Memang jarang yang tahu nama ikan ini, lebih familiar orang menyebutnya dengan nama Ikan Terbang atau kerennya "Flying Fish" berhubung ini lounge ane tak mau membahas terlalu detil, bisa meledak nanti kepala sampean di jejali rumus-rumus fisika yang njelimet mumet hingga ga kepake pas udah di dunia kerja 😂.




Padahal dulu ane hafal banget tuh rumus-rumus maklum guru fisika ane killer gan, ett dah malah curhat. Diantara netizen yang kritis banyak orang berfikir kok ikan bisa terbang sih? Emang dia burung? Udah jelas-jelas ikan malah dibilang burung! Netizen ohh netizen, saking cerdasnya terkadang sampai pertanyaanpun dibuat kita bingung untuk menjelaskan.

Tapi itulah gan, kalau kata orang malu bertanya sesat di jalan. Banyak bertanya itu sih malu-maluin 😁.

Kembali ke tanktop, maklum dirumah cuma ada daleman tanktop. Laptop lagi di gadai buat makan gara-gara invasi color nyak, ehh buset salah maksud ane corona bahasa kerennya covid-19 itu loh!



Ok secara sederhananya gini, kenapa ikan Torani dapat terbang? Sebenarnya bukan terbang layaknya burung tapi sederhananya sang ikan hanya melompat, namun lompatannya mempunyai jangkauan yang jauh bisa mencapai 200 - 400 meter.

Tidak setiap saat ikan Torani ini melompat ya gan ketika waktu tertentu dimana predator mereka sedang mencari mangsa seperti lumba-lumba, Tuna, Mackerel, Marlin dan sebagainya hingga burung pemangsa ikan pun ikutan, maka yang dilakukan sang ikan adalah bergerak dengan kecepatan tinggi hingga 60km/jam lalu "hupp" ia pun melompat menghindari predator di bawahnya dan juga diatasnya.



Yang menarik sirip mereka pun terbentang menyerupai sayap, sirip inilah yang menahan mereka dapat bertahan lama melayang di udara. Untuk jangkauannya sendiri sudah di bahas diatas cukup jauhkan.

Ketika manusia melihat ikan ini maka timbullah hasrat untuk membuat pesawat terbang dengan tekanan dari gaya dorong yang tinggi, kalau sekarang di sebut dorongan pesawat jet. Karena kalau hanya melihat burung manusia hanya yang bereksperiment hanya sekedar untuk melayang dengan menggunakan tekanan dan arah angin tidak dapat bertahan lama di udara. Ternyata dari melihat ikan saja bisa tercipta penemuan hebat.



Namun yang menjadi kekhawatiran adalah saat ini banyak para nelayan yang memburu telur dari ikan Torani ini, harganya pun cukup menggiurkan untuk 1kgnya bisa mencapai Rp 400.000 hingga Rp 500.000 mereka mengeksport ikan ini ke Korea, China dan Taiwan hingga Jepang. Modal sekali berlayar juga tinggi bisa mencapai Rp 25 hingga 50 juta untuk sekali perjalanan melaut.

Saat ini sih wilayah tersebut sedang terkena corona, mungkin saja bila sedikit merenung dengan adanya wabah tersebut bumi sedang mengistirahatkan manusia agar tak merusak alam lebih jauh. Bayangkan bila telur ikan yang diambil secara besar-besaran, apa yang terjadi "kepunahan" maka alam memberikan respon terhadap kerusakan yang terjadi di bumi.





Lock down juga membuat langit kota-kota besar kembali membiru, sedikit saja kita perlu perhatian dengan alam namun manusia terlalu serakah hingga alam sendiri yang harus memperbaiki diri dengan cara yang ditakuti oleh manusia. Saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF










Diubah oleh c4punk1950... 19-03-2020 06:08
4iinchinfinitesoultien212700
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
4.2K
65
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.