sinsin2806Avatar border
TS
sinsin2806
Pentingnya Diskusi Masalah Pengaturan Keuangan Sebelum Menikah, Bagaimana Menurutmu?


Ane sebenernya demen banget ngebahas apapun yang berkaitan dengan pernikahan dan keluarga, cuma karena topik ini nyatanya kurang di minati di forum kaskus, ane jadi agak menahan diri untuk nulis tema ini. Tapi sebenernya topik seperti ini penting banget loh  buat bekal kalian yang udah punya rencana nikah dalam waktu dekat. Inget pernikahan itu bukan cuma cinta dan napsu. 

Oke sebelumnya ane pingin tau dulu, kalian ini tipe yang mana? 

1. Berkomitmen dulu sebelum melakukan sesuatu? atau
2. Lakukan dulu, biarkan semua mengalir, dan baru buat komitmen setelah terjadi masalah?

Taukah kalian kalo masalah utama yang dihadapi oleh pasangan setelah menikah adalah masalah KEUANGAN. Ngga munafik lah ya, karena semua butuh uang, mau kencing di toilet umum aja bayar, apalagi untuk kebutuhan setelah menikah butuh uang banyak dong. Kalo pasangan tidak sadar akan hak dan kewajiban masalah keuangan ya repot, rumah tangga pasti bubar. Kehidupan pernikahan sangat berbeda dengan saat masih lajang, dimana semua aspek awalnya bergantung sepenuhnya bergantung pada keputusan pribadi, setelah menikah semua hal wajib di diskusikan berdua. 

Termasuk masalah keuangan ini. Ane adalah tipe ke-2 yang membiarkan semua mengalir apa adanya. Sebelum menikah ane ga pernah mendiskusikan masalah pengaturan keuangan sama sekali dengan pasangan ane. Dengan pikiran, nanti setelah menikah pasti baik ane maupun pasangan ane otomatis mengerti apa kewajiban dan tanggung jawab kami masing-masing setelah menikah. Tapi nyatanya sikap ane ini SALAH BESAR !!Ane sengaja menulis ini, supaya kalian bisa memetik pelajaran dari kesalahan ane, dan mampu mempersiapkan kehidupan berumah tangga dengan jauh lebih baik lagi. Ingat, DISKUSI MASALAH PENGATURAN KEUANGAN SEBELUM MENIKAH ADALAH WAJIB ! 

Ane menikah dengan pasangan ane tanpa mengetahui berapa gaji/penghasilan dia perbulannya? Apakah dia punya tanggungan atas dirinya sendiri? Apakah dia punya tanggungan/kewajiban  lain (seperti uang jajan untuk adik/orang tuanya)? Dan apakah dia punya tabungan? 

Ane juga sebelumnya ga pernah membahas bagaimana pengelolaan keuangan setelah kami menikah nantinya.
1. Apakah gaji kami akan digabungkan untuk memenuhi kebutuhan bersama, dan sisanya ditabung sebagai tabungan bersama, atau
2. Apakah dia akan memberikan ane nafkah bulanan. Dan mempercayakan ke ane 100% tanggungjawab mengelola jatah nafkah bulanan tersebut untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, atau
3. Apakah dia tidak akan memberi jatah bulanan kepada ane, tapi semua kebutuhan bersama dia yang akan menanggung?

Hal sekrusial ini tidak pernah ane diskusikan sebelum menikah, dan itu kesalahan ane. Dulu ane berfikir, tanpa perlu diucapkan seorang suami pasti sudah tau kewajiban dan tanggung jawabnya untuk menafkahi dan memenuhi kebutuhan istri serta rumah tangga. Tapi itu ternyata salah besar, dan ane baru tau. Lelaki mempunyai Tipikal bermacam-macam, ada yang tanpa diberitahu sudah mengerti kewajiban dan tanggung jawab, ada yang memang harus diingatkan terlebih dahulu, bahkan ada yang mampu namun tidak mau menafkahi.


Nah, dan untuk mempersempit masalah keuangan yang terjadi dalam rumah tangga. Ane sarankan alangkah baiknya untuk bersikap terbuka tentang pengelolaan uang, karena hal ini mampu meningkatkan kepercayaan diantara pasangan dan dapat lebih membantu dalam memperkuat ikatan suami istri. Karena ane yakin, ketika kalian para suami jujur kepada istri, penghasilan berapapun istri kalian akan dengan senang hati menerimanya asalkan suami jujur. Dan juga misalnya kalian para suami ingin memberi sedikit rejeki ke orang tua, izinkanlah istri kalian mengetahui nya dengan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan istri, istri juga pasti akan mengizinkan. Karena istri juga paham, anak harus berbakti kepada orang tuanya. Syarat utama adalah jujur, terbuka antar pasangan.

Berikut adalah tips untuk mengelola keuangan setelah  menikah, ini sedang ane jalankan. Dan terbukti membantu mengurangi ketegangan antara ane dan suami ane masalah pengelolaan keuangan. Kuy, kalian coba juga semoga membantu :

1. Jujur akan penghasilan dan gaji masing/masing.
Setelah melewati beberapa purnama yang hampir saja memutuskan tali pernikahan kami akhirnya ane dan suami ane memutuskan untuk terbuka masalah keuangan. Dimulai dari jujur akan gaji masing-masing, kalau ane pribadi sih sejak awal menikah memang sudah terbiasa menunjukan slip gaji ane. Tapi alhamdulilah sekarang suami ane juga sudah mau untuk jujur. 

2. Diskusikan untuk pengeluaran diluar rumah tangga.
Seperti memberi uang orang tua masing-masing, atau meminjamkan uang ke teman, kolega dsb. Transparasi seperti ini sangat dibutuhkan, karena  dengan kalian mengajak diskusi pasangan kalian, pasangan kalian merasa dihormati dan dihargai kehadirannya. Jangan mentang-mentang itu uangmu, lalu kamu seenaknya meminjamkan pada temanmu tanpa memberitahukan pasanganmu. Nanti kamu dikira menyelewengkan uang, pasanganmu juga pasti akan mengerti, ketika kebutuhan rumah tangga sudah terpenuhi semua, dan kamu mempunyai rezeki lebih untuk diberikan kepada orang tua atau sekedar dipinjamkan kepada teman. Ane yakin pasanganmu akan bisa lebih mengerti.

3. Tetapkan tujuan hidup bersama.
Semua pasangan yang sudah menikah pasti mempunyai tujuan hidup bersama, misalnya dalam waktu 5 tahun setelah menikah harus bisa membangun rumah sendiri atau yang lainnya. Tapi intinya jika kalian mempunyai tujuan hidup bersama, pasti masing-masing dari pasangan akan lebih berhati-hati mengontrol pengeluaran.


3. Suami dan Istri sama-sama berkontribusi.

Ketika kalian mempunyai tujuan untuk membangun atau membeli sesuatu jangan hanya 100% mengandalkan keuangan suami, jika istri juga bekerja, sedikit-sedikit bantulah suami. Karena ini untuk kepentingan bersama, suami dan istri harus sama-sama memberikan kontribusi, agar tidak terjadi kecemburuan dan hasilnya pun akan lebih optimal.


Jadi intinya kalau menurut ane sih, masalah krusial seperti pengaturan keuangan setelah menikah wajib didiskusikan. Supaya ketika kalian sudah menikah, sudah tidak ada lagi alasan belum tau kewajibannya lah, belum tau tanggung jawabnya lah dan excuse lainnya. Be smart,  toh ini untuk kebaikan bersama, ya kan?

sumber ; Pengalaman & Opini Pribadi
Gambar : google pict


Diubah oleh sinsin2806 16-03-2020 07:53
nunu403
NadarNadz
tien212700
tien212700 dan 38 lainnya memberi reputasi
39
8.5K
137
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.