Siapa yang tidak mengenal dengan sosok wanita anggun, sering muncul di TV Nasional dan Internasional yang satu ini.
Sepak terjangnya yang mengagumkan di Dunia ekonomi, membuat namanya membumbung tinggi disegani dan dipercaya banyak orang.
Sri Mulyani Indrawati, wanita asli Indonesia kelahiran Tanjung Karang, Lampung.
Lahir pada tanggal 26 agustus 1962.

Tentu saya sebagai warga kelahiran Lampung dan berdarah asli Lampung ikut bangga dengan prestasi Beliau, beberapa kali menjadi menteri dan bahkan juga pernah menjabat sebagai orang pertama dari Indonesia yang bisa menduduki kursi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Suatu posisi yang sangat susah untuk diraih meski pun telah lama berkecimpung di perekonomian dunia.

Dari prestasi-prestasi beliau, membangun dan berusaha memajukan tingkat ekonomi dan kekayaan Indonesia, tentu Ibu Sri Mulyani adalah wanita yang sangat patut untuk menjadi inspirasi.
Perempuan berambut pendek dan berkacamata ini adalah sosok wanita tangguh, yang jatuh bangun memikirkan orang lain yaitu warga masyarakat Indonesia.
Dulu dia pernah dihujat habis-habisan, saat sedang panas kasus Bank Century, gelontoran dana atas persetujuan dari Ibu Sri Mulyani namun berimbas pada keruwetan dan kasus yang tak kunjung menemukan titik temu pada masa itu.

Bahkan karena kasus Bank Century tersebut, Ibu Sri Mulyani seakan-akan menjadi orang paling berdosa. Masyarakat dan pemerintah melupakan jasanya saat membawa Indonesia lolos dari krisis ekonomi global, yang mana pada masa itu banyak perusahaan runtuh dan bangkrut, namun Indonesia bisa lolos tanpa goncangan yang terlalu terasa.

Namun setelah beberapa tahun vakum, dan kemudia ibu Sri Mulyani menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, akhirnya mereka yang mencaci Bungkam. Bahkan tidak sedikit yang kembali mendekat dan menjilat seakan-akan kenal akrab.

Kisah perjuangan beliau lah yang menjadi inspirasi bagi saya, berusaha mengikuti jejaknya meski pun itu sangat sulit.

Memang kehidupan itu nampak tidak adil, seperti perlakuan yang didapatkan oleh Ibu Sri Mulyani Indrawati ini.
Meski pun perjuangan, keringat pengorbanannya begitu banyak dan sangat berarti. Namun seolah-olah lenyap dalam sekejap!
Benar kata pepatah, "Karena setitik nila, rusak susu sebelanga."

Keteguhan hati, keikhlasan, perjuangan, jerih payah dan semua hal dalam hidupnya sangat patut untuk dijadikan contoh dalam menjalani kehidupan.
Mungkin dihatinya pernah ada rasa sakit, karena kerja kerasnya tidak dihargai dan kesalahannya dicari-cari.
Tapi coba lihat saat ini!
Ibu Sri Mulyani masih tetap berdiri kokoh, berusaha membantu memajukan Indonesia.
Rasa Nasionalisme yang tinggi nampaknya yang membuat beliau kuat berdiri demi Indonesia hingga sekarang.

Apakah kita pemuda Indonesia generasi bangsa hanya akan diam saja?
Tidak, kita tentu harus merasa tergugah setelah melihat kisah inspirasi dari sosok Ibu Sri Mulyani.

Mungkin hanya satu yang dapat saya ucapkan dari dalam hati, terima kasih untuk Ibu Sri Mulyani Indrawati. Telah berjasa membangun bangsa kami, dengan sepenuh perjuangan jiwa dan raga. Doakan kami bisa mengikuti jejakmu, dan ikut bersama membangun dan memajukan Negara Indonesia tercinta.

Buat Agan dan Sista yang membaca kisah ini, semoga bisa ikut terinspirasi.
Perlu kita ketahui, bahwa perubahan Negara tidak bisa serta merta, butuh perjuangan dan perngorbanan air mata.