• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Emang Enak Jadi Penjajah, Minta Maaf, Balikin Keris, Urusan Beres

davinofAvatar border
TS
davinof
Emang Enak Jadi Penjajah, Minta Maaf, Balikin Keris, Urusan Beres
Kalo dipikir-pikir jadi penjajah itu enak juga ya.....



Setelah sekian lama mengeruk kekayaan hingga membantai ribuan nyawa rakyat yang dijajah, lalu pulang ke negaranya sambil bersiul dan ongkang-ongkang kaki.........


Setelah itu kalo di protes cukup minta maaf sambil basa basi bawa cinderamata sebagai "sogokan".

Dan seketika, negara yang dijajahnya pun memaafkan begitu saja seolah tak pernah terjadi apa-apa. Biar dibilang besar hati, pemaaf, dan bisa move oon. Iya move oon!

Malah ada beberapa negara penjajah yang sekedar minta maaf saja gak mau. Kalo pun minta maaf itu cuma basa basi busuk (tidak spesifik dan khusus ditujukan kepada negara tertentu).

Entah gengsi atau merasa tak bersalah.....


Penjajah minta maaf itu ksatria katanya



Memang tak ada yang salah jika negara yang pernah dijajah memaafkan si penjajah.Malah katanya meminta maaf itu adalah sikap ksatria dan yang memaafkan dibilang bijaksana.......

Penjajah yang di masa lalunya pernah membantai ribuan nyawa dengan entengnya meminta maaf lalu dibilang ksatria oleh netizen yang terjajah? Ksatria?

Gua rasa cuma di Indonesia ada penjajah minta maaf dibilang ksatria......


Kalo temen gue secara tidak sengaja menabrak orang, kemudian bertanggung jawab dengan membawanya ke rumah sakit dan meminta maaf secara tulus itu baru sikap ksatria! Lah kalo penjajah?





Sekarang coba tanya pada ahli sejarah, ada berapa banyak perempuan Indonesia yang dirudapaksa secara brutal oleh tentara Belanda dan Jepang?

Tanyakan juga pada mereka yang mengaku pakar sejarah. Berapa banyak kekayaan dan sumber daya alam Indonesia yang dikeruk habis-habisan oleh penjajah Portugis, Belanda hingga Jepang?



Atau coba tanyakan pada mereka yang kakek neneknya pernah menjadi korban kekerasan di masa penjajahan? Yang dianiaya, digantung, disiksa, dan di penjara........

Dan setelahnya apakah sebanding dengan apa yang kita terima hari ini?

Kalau masih belum puas juga coba tanyakan pada tulang belulang Douwes Dekker, seorang asisten residen Lebak, Banten. Bagaimana kejamnya Belanda saat menerapkan sistem tanam paksa......


Atau kalian boleh tanya sama gua seperti apa menderitanya kakek gua yang matanya hancur lalu buta karena dipukul oleh popor senjata tentara Belanda......

Entah sudah berapa banyak tanah dan sawah yang dijual habis untuk mengobati luka parah pada matanya. Di zaman serba susah dan menderita nenek gua juga harus bolak balik ke Rumah Sakit mata Cicendo di Bandung kala itu.....



Masa cuma maaf doang?



"Halaaaah itu kan masa lalu ngapain harus di ingat-ingat terus. Jadilah negara pemaaf jangan baper!"

Begitu kata netizen bau kencur Indonesia saat komen di fesbuk. Tapi di sisi lain, mereka juga bilang......

"Hukuman mati bagi koruptor itu tidak sesuai dengan HAM"

"Begal motor jangan kasih ampun bakar saja!"

Sinting!

emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)


Betul gua setuju! Memaafkan itu adalah perbuatan mulia. Bahkan sangat dianjurkan oleh semua agama......Tapi memaafkan penjajah itu lain cerita dan jangan gampangan juga.

Harus ada hitung-itungannya dong. Paling tidak negara yang dijajah bisa mendapatkan kompensasi sekian ratus triliun......

Kembalikan juga semua artefak, benda bersejarah, dokumen penting yang jumlahnya ribuan yang disimpan di museum si penjajah!

Selain itu, si bekas penjajah juga wajib memberikan pendidikan gratis minimal sampe S1 selama beberapa generasi sebagai balas budi atas kebodohan yang mereka tanamkan selama bertahun-tahun.


Masuk akal gak kalo gua bilang bahwa salah satu alasan kenapa masih banyak rakyat Indonesia yang terbelakang, bermental inlander, dan susah dibawa maju salah satunya karena terlalu lama dijajah?

Masih masuk akal gak kalo gua bilang kenapa Indonesia sulit dan lama jadi negara maju karena kelamaan dijajah?

Jangan jadi "negara balita" yang senang waktu dikasih permen. Jangan pula jadi negara tak berharga diri karena merasa puas ketika disuap dengan kata maaf dan sebilah keris yang belum tentu asli.....

Bagi janda korban kekejaman Westerling, duit kompensasi sebesar 301 juta itu gak ada apa apanya dibanding penderitaan dan trauma mereka seumur hidup.....




Makanya sering sering ngobrol sama para pejuang veteran biar tau gimana perihnya dijajah......Biar faham juga gimana tersiksanya hidup di era penjajahan

Biar netizen PEA itu ngerti gimana rasanya kelaparan berbulan-bulan, disiksa, di penjara hingga mengorbankan nyawa demi bangsa dan negara.....


Westerling biadab

Dalam satu pertemuan dia ditanya, mengapa Sukarno tidak ditembak saja. Westerling menjawab.....

"Orang Belanda sangat perhitungan, satu peluru harganya 35 sen, Sukarno harganya tidak sampai 5 sen, berarti rugi 30 sen yang tak dapat dipertanggungjawabkan."

Westerling Statement : Wikipedia







Oleh : davinof @kaskus


Source of Pictures : Google Images


sebelahblog
4iinch
infinitesoul
infinitesoul dan 19 lainnya memberi reputasi
18
5.1K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.