- Beranda
- Otomotif
Era Orde Baru, Sepeda Ontel Sempat Dikenai Pajak Mirip Seperti STNK Bernama Plombir
...
TS
Odleva
Era Orde Baru, Sepeda Ontel Sempat Dikenai Pajak Mirip Seperti STNK Bernama Plombir
Syarat memiliki kendaraan jaman sekarang salah satunya adalah membayar pajak. Pemerintah memungut pajak kendaraan tiap satu tahun sekali dan setiap 5 tahun untuk pajak TNKB.
Tapi tahukah kalian, kalau dulu jaman order baru sepeda pernah dipungut pajak karena dijamannya sepeda dinilai sebagai barang mewah.
Jadi kalau kendaraan sekarang bukti pembayaran pajak menggunakan STNK, sedangkan sepeda jaman dulu atau sepeda Onthel lebih tepatnya pakai Plombir atau tanda bukti bahwa sepeda onthel tersebut sudah membayar pajak.
Mungkin bisa dibilang Plombir ini adalah STNK-nya sepeda jaman dulu, dan bentuk si Plombir tersebut pakai material berasa dari timah, kertas, sejenis bahan plastic dan semacamnya yang bisa digunakan untuk penanda bahwa si pemilik sudah membayar pajak kendaraan.
Plombir atau Plembir akan berlaku setiap per unit sepeda, jadi jika si pemilik memiliki kurang lebih 3 sepeda maka ia juga memiliki 3 buah Plombir sebagai syarat pembayaran pajak untuk sepeda Onthel.
Hal itu juga sama seperti jaman sekarang, kalau kalian punya 3 buah motor jadi kalian juga punya 3 buah STNK.
Ternyata Plombir sudah aja sejak tahun 50an, dan dulunya Plombir berbentuk seperti lempeng logam yang diukir sesuai dengan bentuk kota. Kemudian di tahun 70an bentuk Plombir berubah menjadi seperti stiker.
Uniknya desain Plombir setiap daerah berbeda-beda karena memang Plombir dikeluarkan oleh setiap pemerintah daerah setempat. Sehingga bentuk fisiknya bisa jadi penanda setiap kota, kaya plat nomor tuh.
Desain serta ukuran Plombir tiap daerah juga berbeda-beda, selain itu pajaknya juga berbeda tergantung kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.
Era 80an, Plombir sangat terkenal di daerah Yogyakarta dan Surakarta, karena di wilayah tersebut setiap warga yang memiliki kendaraan berwujud sepeda Onthel wajib membeli Plombir sebagai bagian untuk membayar pajak dan di tahun 1978 khususnya wilayah Yogyakarta diberlakukan harga pajak Plombir sebesar Ro 60 per tahunnya.
Jaman order baru ternyata juga pernah digelar razia, sepeda onthel yang lewat jika tidak memiliki plombir maka akan diberikan sanksi seperti pentil sepeda akan dicabut.
Kalau di era sekarang Plombir sudah tidak mungkin ada lagi, karena menurut info kebijakan Plombir berakhir di tahun 1994 sampai 1997an.
Ada yang sempat merasakan era tersebut?
Referensi : aripistop.com(6/3/2020).
Tapi tahukah kalian, kalau dulu jaman order baru sepeda pernah dipungut pajak karena dijamannya sepeda dinilai sebagai barang mewah.
Jadi kalau kendaraan sekarang bukti pembayaran pajak menggunakan STNK, sedangkan sepeda jaman dulu atau sepeda Onthel lebih tepatnya pakai Plombir atau tanda bukti bahwa sepeda onthel tersebut sudah membayar pajak.
Mungkin bisa dibilang Plombir ini adalah STNK-nya sepeda jaman dulu, dan bentuk si Plombir tersebut pakai material berasa dari timah, kertas, sejenis bahan plastic dan semacamnya yang bisa digunakan untuk penanda bahwa si pemilik sudah membayar pajak kendaraan.
Plombir atau Plembir akan berlaku setiap per unit sepeda, jadi jika si pemilik memiliki kurang lebih 3 sepeda maka ia juga memiliki 3 buah Plombir sebagai syarat pembayaran pajak untuk sepeda Onthel.
Hal itu juga sama seperti jaman sekarang, kalau kalian punya 3 buah motor jadi kalian juga punya 3 buah STNK.
Ternyata Plombir sudah aja sejak tahun 50an, dan dulunya Plombir berbentuk seperti lempeng logam yang diukir sesuai dengan bentuk kota. Kemudian di tahun 70an bentuk Plombir berubah menjadi seperti stiker.
Uniknya desain Plombir setiap daerah berbeda-beda karena memang Plombir dikeluarkan oleh setiap pemerintah daerah setempat. Sehingga bentuk fisiknya bisa jadi penanda setiap kota, kaya plat nomor tuh.
Desain serta ukuran Plombir tiap daerah juga berbeda-beda, selain itu pajaknya juga berbeda tergantung kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.
Era 80an, Plombir sangat terkenal di daerah Yogyakarta dan Surakarta, karena di wilayah tersebut setiap warga yang memiliki kendaraan berwujud sepeda Onthel wajib membeli Plombir sebagai bagian untuk membayar pajak dan di tahun 1978 khususnya wilayah Yogyakarta diberlakukan harga pajak Plombir sebesar Ro 60 per tahunnya.
Jaman order baru ternyata juga pernah digelar razia, sepeda onthel yang lewat jika tidak memiliki plombir maka akan diberikan sanksi seperti pentil sepeda akan dicabut.
Kalau di era sekarang Plombir sudah tidak mungkin ada lagi, karena menurut info kebijakan Plombir berakhir di tahun 1994 sampai 1997an.
Ada yang sempat merasakan era tersebut?
Referensi : aripistop.com(6/3/2020).
tien212700 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
15.2K
124
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
27.7KThread•14.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru