Masih ingatkah kalian dengan pepatah "setiap masa ada rajanya, setiap raja ada masanya". Itulah kehidupan para penguasa, sebuah fakta perebutan kekuasaan tak memandang ia bersuku apa? Ras darimana? Beragama atau tidak?

Begitu juga Timur Lenk yang dikenal sebagai penguasa dengan keyakinan Islam namun ingin menguasai dunia, baginya pemimpin di bumi itu hanya satu. Maka keturunan dari bangsa Tatar inipun ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah pemegang kekuasaan tertinggi di dunia.



Di masa lalu sekitar 1381 M, ia menegaskan "Sebagaiamana hanya ada satu Tuhan di alam ini , maka di bumi seharusnya hanya ada seorang raja" maka di tanah yang di lewatinya banyak terjadi pembantaian, ditaklukkannya daerah Khurasan, terus ke Afganistan, Persia, Fars dan Kurdistan. Di daerah kekuasaan Islam yang saat itu terpecah pecah juga di tundukkan hingga masjid yang dibangun zaman Nuruddin Zanky dari Ayyubipun dihancurkan.

Damaskus dan Baghdad pun tak luput dari serangannya, otomatis pembantaian terbesar ini menjadi sejarah kelam bagi mereka yang si tindas secara kejam, ribuan penduduk mati bermandikan darah hingga Timur Lenk ingin menguasai kerajaan Ustmani di Turki.





Hasilnya Turki pun kalah di 1402 M. terjadi pertempuran yang sangat hebat di Ankara, pemimpin Turki meninggal di tawan. Tak cukup hingga disitu ia ingin invasi juga ke China, maka Timur Lenk pulang kampung ke Samarkhan Uzbekistan. Sebelum berhasil menginvsi China ia menderita sakit hingga akhirnya meninggal pada usia 71 tahun di perjalanan.

Seorang raja Islam kejam yang tak terkalahkan namun hingga saat ini jarang ada yang mengulasnya, keturunan satu suku dengan Genghis Khan yang bisa dibilang kekejamannya melebihi nenek moyangnya ini. Bangsa Eropa sangat menyanjungnya, karena saat itu Ottoman Turki sedang menyerang Eropa Timur berhasil di lumpuhkan.





Hebatnya lagi, negara-negara Islam bersatu dalam satu pemimpin di zamannya, siapa yang menolak tak segan akan dibinasakan hingga semua wilayah Islam di bawah kendalinya. Namun ada juga wilayah eropa yang membencinya, karena ia dianggap ancaman nyata.

Di tahun 1941 Joseph Stalin pernah menyuruh untuk membongkar makamnya, dan ada tulisan yang nampaknya menjadi kenyataan “Ketika aku bangkit dari kematian, dunia akan bergetar” dan, “Siapapun yang mengganggu makamku akan ada seorang penjajah yang lebih mengerikan daripada aku”.

Saat itu nazi pun meluluh lantakkan soviet, entah apa yang terjadi tapi fakta nyatanya di sebuah masa akan ada saja raja yang kejam. Kisah raja kejam ini hanya beberapa orang saja yang tahu kisahnya, apalagi di pelajaran sekolah tentang sejarah Islam.



Sepertinya malu untuk menjadikan ia seorang raja Islam, karena tak berahlak mulia. Tapi sejarah tetap sejarah tak ada yang bisa dirubah dan ditutupi, perang saudara itu sudah dari dulu ada jadi jangan heran ya gan-sist. Yang penting saat ini, pilihlah pemimpin yang adil. Bukti nyata seiman terkadang bisa lebih keji daripada yang tak seiman. Salam, saya c4punk see u next thread.