Perangkat Desa Klampok saat menunjukkan striker Ny Miada yang ditolak untuk bantuan PKH/Istimewa

Selamat Datang di Thread ane GanSis!

https://rmoljatim.id/2020/03/08/ruma...k-bantuan-pkh/



Program ini sering kali salah sasaran di sejumlah daerah. Entah itu kesalahan dari perangkat desa yang mengsurvey atau ada campur tangan beberapa pihak mengenai pembagian PKH. Pengguna facebook seringkali mengunggah potret ketidakadilan tentang pembagian PKH. Bagaimana tidak? Yang seharusnya mendapatkan Bantuan tersebut malah tak terdata. Dan yang mendapatkan malah orang yang memiliki rumah layak huni, bukan hanya layak huni! Namun rumahnya gedong dan bagus. Harusnya dari pihak desa bisa mengsurvey lebih detail lagi.

Memang tak bisa menyalahkan sepihak, seringkali kita tak tau menau mengenai sebuah berita dan lebih mementingkan mengkritik tanpa tau sumber informasi yang valid terlebih dahulu. Hal ini membuat sebagian orang salah paham.

Namun sebagai manusia, harusnya kita bisa lebih objektif dan bisa berfikir logis. Dimana ketika kita masih muda dan masih kuat bekerja seharusnya kesadaran kita menolak ketika mendapat bantuan PKH tersebut. Bukan malah pasrah dan menerima denhan legowo karena sudah ada datanya. Seharusnya kita lebih mementingkan orang disekeliling kita yang lebih membutuhkan.

Seperti berita diatas, seorang nenek menolah menerima bantuan PKH lantaran masih kuat bekerja. Padahal sang nenek merupakan tulang punggung keluarga! Ya meskipun usia 50 tahun masih bisa dibilang produktif. Tapi keadaannya yang apa adanya bahkan rumahnya yang sangat sederhana memang harus mendapat bantuan PKH dan layak mendapatkan. Namun kesadaran diri sang nenek membuatnya menolak dan berfikir masih banyak yang lebih membutuhkan darinya.

Apa sebagai manusia kita tidak merasa malu? Atau kemarin kemarin yang sudah mendapatkan bantuan PKH yang masih bisa beli sepeda motor bahkan emas emasan tidak merasa minder dengan nenek yang satu ini?

Kemiskinan memang tidak bisa diukur, namun ketika kita masih mampu membeli suatu barang yang bernilai seperti sepeda motor, emas dan lainnya. Harusnya bisa lebih sadar. Ya itu tergantung setiap orang yang memikirkan, kadang ada saja orang yang bilang "itu saya menabung jauh jauh hari supaya bisa terbeli emas/sepeda motor"namun bukankah itu masih bisa dikatakan ia mampu. Karena harga sepeda motor atau emas itu tidak murah.

Ini memang tugas pemerintah mensejahterakan rakyatnya. Namun rakyat juga harus sadar siapa rakyat yang berhak dan siapa rakyat yang tak berhak. Kita sendiri harus bisa instrospeksi diri masing masing.

Bagaimana tentang hal ini? Tentang PKH yang hampir keseluruhan salah sasaran?

Thanks sudah mampir di thread ini yee gansis. Tinggalkan komentar kalian untuk berdiskusi bagaimana kelanjutan program ini. Apa akan tetap salah sasaran atau ketika sudah tau salah sasaran si penerima akan tetap diam dan legowo menerima bantuan pemerintah? Dengan rasa tidak malunya?

Terimakasih!