Dibanding alat transportasi lain, alat transportasi udara seperti pesawat terbang adalah hal yang paling dikhawatirkan terjadi kecelakaan. Sebab Selain karena mahalnya harga pesawat, juga karena minimnya kemungkinan penumpang selamat jika terjadi musibah kecelakaan.

Karena itu berbagai aturan penerbangan diterapkan oleh setiap bandara dan maskapai, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. ‘Tidak tertulis’ makudnya tidak disebutkan secara detil dan spesifik, tapi dapat dipahami atau dianggap sebagai ‘gangguan penerbangan’ secara umum.

Nah, begitu juga yang dialami oleh bocah laki-laki 10 tahun ini. Bocah bernama Stevie Lucasditegur dan dilarang naik pesawat oleh petugas bandara Johannesburg, Afrika Selatan.

Ceritanya, pada 17 Desember 2019 lalu, Stevie Lucas dan orang tuanya akan kembali terbang pulang ke Selandia Baru setelah mengunjungi neneknya di Afrika Selatan. Ketika berada di bandara menunggu penerbangan, Stevie Lucas ditegur oleh seorang petugas bandara, karena ia mengenakan baju kaus berwarna hitam, yang bergambar ular pada bagian depan dan belakangnya.



Awalnya orang tua Stevie Lucas sempat protes dan menanyakan alasan larangan tersebut, karena dalam aturan tertulis tidak ada larangan tersebut.

Petugas bandara itu pun menjelaskan bahwa gambar ular pada baju kaus Stevie Lucas itu bisa menimbulkan kecemasan dan kegelisahan bagi penumpang lain dalam pesawat. Bagi orang yang phobia terhadap ular, tentu akan takut jika melihat gambar tersebut. Jika ketakutan itu terjadi dalam pesawat yang sedang terbang, tentu hal itu bisa membahayakan penerbangan, misalnya karena yang bersangkutan spontan berlari atau melompat.

Setelah mendengar penjelasan tersebut, orangtua Stevie Lucas pun segera menyuruh anaknya tersebut melepas dan membalik bajunya, lalu memakainya lagi. Dengan posisi baju terbalik, maka gambar ular itu tidak lagi kelihatan. Akhirnya Stevie Lucas dan keluarganya diizinkan memasuki pesawat untuk terbang ke Selandia Baru.
***
Kalau diperhatikan gambar ular pada baju kaus Stevie Lucas itu, ularnya terlihat benar-benar seperti real dan hidup. Sepertinya gambar itu menggunakan grafis 3D, sehingga terlihat seperti ular yang sedang meluncur untuk memangsa sesuatu. Ane sendiri saat pertama kali melihatnya, menduga anak itu membawa ular di pundaknya.

Karena itu, wajar saja petugas bandara melarangnya, dengan alasan yang bersifat umum, yaitu ‘mengganggu penerbangan’ dan dapat membuat 'kepanikan/kegelisahan' penumpang.

So, jika ada sesuatu yang dilarang oleh petugas bandara, patuhi saja. Sebab petugas lebih tahu tentang hal yang bisa membuat kepanikan di pesawat, yang berisiko mencelakakan semua penumpang. Tak perlu ngeyel dan merasa benar hanya karena tidak ada aturan formal yang tertulis. Sebab keselamatan lebih mahal harganya dibanding hanya dengan sebuah baju kaus.(*)
***
Ref, Ref 2. #504