Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Selamat Pagi agan dan sista semuanya, semoga tetap sehat dan diberi kelancaran dalam aktivitasnya, Aamiin.
Ada apa sih di bulan Maret? Setelah ane cari tahu ternyata ada yang spesial di tanggal 8 Maret. Hari dimana sosok pendamping bagi kaum Adam, dengan paras yang cantik, pengorbanan yang tiada tiara hingga menjadi inspirasi bagi siapa saja apalagi kalau bukan Perempuan , lewat sosok perempuan inilah hadirnya ibu yang penyayang, istri yang pengertian dan berjiwa lemah lembut. Sejak diresmikan pertama kali 8 Maret 1975 menjadi hari perempuan Internasional oleh PBB hingga kini kita bisa melihat betapa banyak perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh kaum Hawa dalam mengemban tugasnya. "Dialah Perempuan Inspiratif" sepertinya bukan omong kosong belaka melihat apa yang ditorehkan oleh perempuan-perempuan hebat, gigih, sukses dan mampu memberikan kontribusi khususnya di Tanah Air kita tercinta, Indonesia.



Tokoh perempuan yang inspiratif begitu banyak kalau harus dihitung lewat jari jemari yang terbatas jumlahnya ini. Tapi poin pentingnya bukan di situ apa yang membuat mereka menjadi inspirasi bagi orang lain itulah menjadi kunci bahwa perempuan punya rahasia tersendiri dalam memberikan kejutan bagi siapa saja . Ane mau sebut salah satu tokoh perempuan, namanya adalah Erlyanie perempuan asal Boyolali yang tidak mudah kala menjalani kehidupannya. Erlyanie tidak lahir dari keluarga kaya raya. Pekerjaannya sehari-hari dulunya hanya mencari rumput, kayu, dan bertani.

Kemiskinan yang dirasakan membuat Erlyanie ingin mengadu nasibnya dengan tekad mencari pekerjaan di Jakarta. Bayangkan saja, dengan modal nekat, kantong plastik hitam serta 3 potong baju. Ia yang saat itu masih SMP berangkat ke Jakarta. Tiba di Jakarta, ia bertemu tantenya, kebetulan tantenya memiliki kenalan yang sedang membutuhkan pembantu. Erlyanie menerima pekerjaan itu dimana gaji yang diberikan pada tahun tersebut sebesar seratus ribu rupiah. Selama 6 bulan bekerja, sepertinya sang majikan tidak puas dengan kinerja Erlyanie yang dianggap kurang bersih dalam melaksanakan tugasnya maklum saja saat itu Erlyanie masih pelajar SMP yang belum dewasa.

Namun, walaupun belum dewasa, Erlyanie justru mendapatkan majikan baru yang ingin mempekerjakannya karena mencari kriteria pembantu "yang belum dewasa" . Bekerja dengan majikan baru ini ternyata Erlyanie engga digaji sama sekali. Lho kok tega betul? ada pekerja yang belum dewasa diminta bekerja tapi tidak digaji? .
Cerita berlanjut, Erlyanie bekerja selama satu tahun dengan majikan baru tersebut. Walaupun ia tidak digaji sama sekali, majikannya hanya memberikan akomodasi saja. Ia yang bekerja sebagai pembantu masih memiliki minat untuk kembali bersekolah apa daya faktor biaya sekolah yang tidak cukup membuatnya harus bersabar mewujudkan minatnya itu. Hal ini diketahui oleh sang majikan meskipun ia tidak memberikan gaji pada Erlyanie, sang majikan ingin membiayai Erlyanie untuk melanjutkan sekolahnya. Namun masih ada kendala lain, karena Erlyanie sudah telat 2 tahun dari pendidikan terakhirnya. Pantang menyerah, Erlyanie memutuskan untuk mengejar paket B yang setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama. Usahanya tersebut tidak sia-sia dia lulus paket B membuat peluangnya terbuka lebar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Saat SMA Erlyanie masih ditanggung oleh majikannya. Tapi setelah ia rupanya masuk ke Perguruan Tinggi, biaya kuliahnya tersebut ia bayar sendiri karena memiliki gaji dari pekerjaan sambilan di beberapa tempat.



Erlyanie mengenyam pendidikan D3 di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. Sambil berbisnis Laundry Kiloan hingga bertahan 4 tahun. Bisnis Laundry yang diembannya mandek akibat pegawainya yang tidak amanah. Tidak menyerah sampai disitu, ia terus berusaha untuk berbisnis. Erlyanie melanjutkan usaha bisnis online dengan menjual produk kecantikan seperti obat penggemuk badan serta produk kosmetik. 

Berbisnis online membuat Erlyanie merasa punya peluang besar untuk mengembangkan bisnisnya tersebut dengan mendirikan B ERL Cosmetics. Lewat berjualan langsung dari distributor, reseller, dan agen Erlyanie berhasil memasarkan produknya ke berbagai kalangan masyarakat. B ERL memiliki makna B (Big) besar, berkah sedangkan ERL adalah bagian dari nama depannya. Perusahaan yang ia dirikan tersebut semakin menunjukkan prospek yang bagus. Bagaimana tidak? Hingga Agustus 2019 ia sudah mendapat 30.000 member ditambah keberadaan jaringan reseller yang begitu kuat dan peran suami juga turut mendukungnya. Kesuksesan yang ia raih saat ini adalah keaktifan dirinya untuk terus berbisnis produk kecantikan.



Saat diwawancarai, Erlyani memberikan masukan:



Kurang lebih itulah kisah Erlyanie yang menurut ane menginspirasi karena seperti yang diketahui, perjuangan Erlyanie menuju sukses tidak selalu berjalan mulus tapi ia tidak menyerah dengan rintangan yang ia hadapi tersebut sehingga keadaan sukses menjadi bos atau owner dari B ERL cosmetics bukan cerita sinetron yang ditentukan oleh sutradara maupun naskah cerita. Semuanya adalah kisah nyata yang ia alami sebagaimana dulu dia yang pernah bekerja sebagai pembantu sekarang menjadi perempuan inspiratif yang memiliki perusahaan sendiri.



Sumber: