aa.babang
TS
aa.babang
KOTA BANDUNG Dengan MITOLOGI Nya


Selamat datang kembali di thread ane ke 3 di tahun 2019, setelah sebelum nya ane membahas dewa Zeus yang homo dan membahas anime yang kece dan keren, kini ane mau membahas sesuatu mengenai kota Bandung

Ya kota Bandung yang di sebut kota kembang itu termasuk kedalam jajaran kota besar di Indonesia, namun bukan itu yang akan ane bahas, melainkan ane akan membahas bagaimana asal muasal kota tersebut dengan latar abad ke 15

Wah jadul bener yah tuh taun, tapi ini semua akan di perkuat oleh hasil hasil atau tempat yang sekarang ada di Bandung



Oke kita mulai.....

Pada awal nya dahulu kala ada sepasang dewa dan Dewi di kahyangan yang telah melakukan kesalahan besar dengan saling jatuh cinta

Akibat kesalahan tersebut dewa dan Dewi tersebut di turun kan ke bumi oleh sang hyang tunggal (raja langit) mereka di kutuk turun ke bumi dengan bentuk seekor hewan

Sang Dewi turun sebagai hewan babi dengan nama wayungyang sedangkan sang dewa turun sebagai anjing yang bernama Tumang

Mereka di turun kan ke bumi dan menjalani hukuman atas apa yang mereka perbuat, dan mereka pun harus bertapa untuk memohon ampunan dari sang hyang tunggal agar bisa kembali ke wujud dewa dan Dewi juga bisa kembali ke kahyangan

Suatu ketika seorang raja bernama sungging purbakara tengah berburu di hutan yang di huni oleh dewa Dewi yang yang sedang bertapa pada sang hyang tunggal.

Di tengah hutan sang raja membuang air seni yang tidak sengaja tertampung di sebuah batok kelapa, dan tanpa sengaja seekor babi betina jelmaan dari Dewi wayunghyang yang sedang bertapa mengalami kehausan, dan sang babi betina pun meminum air seni sang raja yang tertampung dalam batok kelapa tadi

Wayunghyang (sang babi) secara ajaib hamil dan melahirkan seorang anak perempuan yang amat cantik, karena pada dasar nya sang babi adalah seorang Dewi yang cantik pula

Bayi cantik itu pun di temukan oleh sang raja yang tidak menyadari bahwa bayi tersebut adalah putri nya yang lahir dari rahim seekor babi jelmaan sang dewi

Sang bayi pun di bawa oleh sang raja ke keraton dan di beri nama rarasati. Rarasati tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan karena kecantikan nya tersebut dia lebih di kenal dengan sebutan dayang Sumbi

Setelah dewasa rarasati tumbuh semakin cantik dan membuat para raja dan pangeran dari kerajaan lain ingin sekali meminangnya, akan tetapi tak satu pun pinangan para raja dan pangeran yang iya terima

Akibat perlakuan rarasati kepada para raja dan pangeran kerajaan lain melahirkan peperangan di mana mana dengan harapan bisa menjadi yang terkuat dan membuat rarasati berubah pikiran

Merasa bersalah rarasati pun atas permintaan nya sendiri mengasingkan diri ke sebuah bukit di temani oleh sang anjing yang bernama Tumang ( sang dewa )

Memang di saat dahulu sang raja membawa bayi rarasati ke keraton sang anjing jelmaan dewa tersebut selalu mengikuti rarasati dan menjaganya sepenuh hati

Hari demi hari di habiskan rarasati untuk menenun sebuah kain dengan ditemani si Tumang, hingga suatu hari torompong (torak) yaitu alat yang digunakan untuk menenun tersebut terjatuh ke balai balai (tanah di bawah sebuah rumah panggung)

Karena merasa malas, rarasati melontarkan ucapan yang sama sekali rarasati tidak fikir dulu

Ia berucap "siapapun yang mengambilkan torak yang terjatuh di balai balai , bila dia lelaki makan akan di jadikan suami, namun bila dia seorang perempuan maka dia akan menjadikan nya saudara"

Namun hal yang tak pernah ia sangka sebelum nya terjadi, si Tumang (anjing jelmaan dewa) segera mengambilkan torak yang terjatuh di balai balai dan memberikan nya kepada rarasati

Akibat perkataanya itu rarasati harus memegang teguh ucapan serta janjiannya itu, maka rarasati pun mengawini si Tumang, tak lama berita ini menyebar ke seluruh keraton, hingga membuat sang raja yang malu mengasingkan rarasati ke hutan dan di temani oleh si Tumang

Pada malam saat bulan purnama bersinar, si Tumang (anjing jelmaan dewa) tersebut bisa berubah ke wujud semula yaitu seorang dewa yang tampan

Rarasati mengira ia telah bercumbu dengan seorang pria yang gagah perkasa dan sangat tampan, dan ternyata pria itu adalah seorang dewa, si Tumang akhirnya memberitahu kepada rarasati hal yang sesungguhnya nya terjadi

Setiap malam bulan purnama mereka bercumbu layak nya seorang suami istri, dan perlahan rarasati pun mencintai si Tumang yang tidak lain adalah suami nya sendiri

Dari hasil persetubuhan nya dengan si Tumang, rarasati melahirkan seorang anak yang di namai Sangkuriang

Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang kuat dan tampan, mungkin itu semua karena si Tumang yang tidak lain adalah ayah nya yaitu seorang dewa

Suatu ketika rarasati sedang ingin makan hati Menjangan (yang pada zaman sekarang di sebut rusa) maka rarasati pun menyuruh anak nya Sangkuriang untuk berburu Menjangan di temani oleh si Tumang di hutan



Setelah sekian lama Sangkuriang berburu, tidak ada seekor binatang pun yang Sangkuriang temui, hingga akhir nya Sangkuriang melihat seekor babi hutan yang gemuk, Sangkuriang pun segera melesatkan anak panah nya pada babi tersebut, namun di saat Sangkuriang akan melesatkan anak panah nya, si Tumang malah mendorong nya sehingga keseimbangan Sangkuriang pun terganggu, akibatnya lesatan anak panah Sangkuriang pun meleset

Sang babi hutan pun berlari sekencang kencangnya nya meninggalkan Sangkuriang dan si Tumang, melihat hal itu Sangkuriang memerintahkan si Tumang untuk mengejar babi hutan tersebut, tapi si Tumang tidak mau menuruti perintah Sangkuriang, karena si Tumang tau bahwa babi yang sedang Sangkuriang buru adalah wayunghyang yang tidak lain adalah nenek Sangkuriang sendiri

Melihat si Tumang yang tidak mau mengejar babi tersebut, Sangkuriang manakutnakuti si Tumang dengan anak panah nya, namun tetap si Tumang tak bergerak untuk mengejar sang babi jelmaan Dewi tersebut sampai akhir nya panah Sangkuriang melesat dan tertancap di tubuh si Tumang

Sangkuriang kini bingung, apa yang akan di katakan pada ibu nya rarasati, dimana dia tak mendapatkan apa yang ibu nya inginkan, ia juga sudah membunuh si tumang

Muncul lah ide jahat di kepala Sangkuriang, dia menyembelih si tumang dan mengambil hati nya, Sangkuriang pun memberikan hati tersebut kepada sang ibu

Rarasati yang senang telah mendapatkan hati yang dia inginkan segera memasak nya dan memakan nya

Namun setelah mengetahui bahwa hati yang ia masak dan ia makan adalah hati si Tumang, suami nya sendiri, maka kemarahan pun tak terelakan, kemarahan rarasati meledak dengan serta Merta kepala Sangkuriang di pukul menggunakan centong nasi (sendok nasi) yang terbuat dari tempurung kelapa hingga kepala Sangkuriang pun terluka,

Sangkuriang yang kesakitan dan ketakutan atas kemarahan ibunya lari meninggalkan rumah, rarasati yang meratapi kesedihan nya setelah mengetahui bahwa si Tumang suami nya sendiri kini sudah tiada, segera mencari Sangkuriang, karena kini hanya Sangkuriang lah harta yang paling berharga untuk nya

Rarasati mencari Sangkuriang ke hutan sambil terus memanggil manggil nama Sangkuriang, namun Sangkuriang telah pergi jauh

Rarasati sangat sedih saat itu, ia punemohon kepada Sanghyang tunggal agar dapat di pertemukan kembali dengan anak nya

Dengan itu rarasati melakukan pertapaan dan laku (hanya menekan tumbuh tumbuhan dan sayur mentah). Sangkuriang sendiri pergi mengembara mengelilingi dunia.

Sangkuriang pergi berguru kepada banyak Petapa sakti saat itu, di karenakan Sangkuriang adalah anak dan keturunan dewa, Sangkuriang dapat dengan cepat memperlihatkan imlu ilmu yang guru guru nya ajarkan

Setelah beberapa tahun berlalu Sangkuriang kini menjadi pria dewasa yang kuat, sakti dan gagah perkasa, setelah sekian lama Sangkuriang berkelana ke arah timur, maka sampailah Sangkuriang di arah barat lagi dan tanpa dia sadari dia telah kembali ketempat rarasati berada

Rarasati sendiri kini di kenal dengan nama dayang Sumbi dan telah kembali ke keraton dan menjadi putri yang kecantikan nya tersebar keseluruh negri

Di suatu ketika, Sangkuriang ingin bertemu dengan putri yang maha cantik tersebut, namun Sangkuriang tidak mengenali bahwa putri cantik tersebut adalah rarasati ibu nya sendri

Karena rarasati melakukan tapa dan laku yaitu memakan tumbuhan dan sayur mentah maka rarasati tetap cantik dan awet muda

Rarasati yang saat itu lebih di kenal sebagai dayang Sumbi pun tak mengenali bahwa sang kesatria tampan itu adalah putra nya sendiri

Lalu kedua insan itu pun berkasih mesra, dengan paras Sangkuriang yang mirip dengan sosok dewa yang menjelma sebagai si Tumang, membuat dayang Sumbi jatuh hati kepada Sangkuriang

Mereka memadu kasih layak nya muda mudi kala itu hingga suatu saat Sangkuriang sedang bersandar mesra dan dayang Sumbi sedang menyisir rambut Sangkuriang, tanpa di sengaja dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang

Dayang Sumbi pun bertanya pada Sangkuriang, dan Sangkuriang menceritakan kisah nya dengan ibu nya di masa lalu, sontak semua kenangan dahulu kala dayang Sumbi dan si Tumang juga anak nya kembali teringat dengan kental

Saat itu pula dayang Sumbi tahu bahwa Sangkuriang itu adalah anak nya dari hasil pernikahan nya dengan si Tumang

Mengetahui hal itu membuat dayang Sumbi bersikeras untuk menolak pinangan dari sangkuriang

Namun meski telah di tolak berulang kali oleh dayang Sumbi, Sangkuriang tetap bersikeras ingin mempersunting dayang Sumbi agar menjadi istri nya

Mengetahui bahwa anak nya tidak akan mundur, dan tetap ingin mempersunting nya maka dayang Sumbi bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin bisa di penuhi

Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan cara membendung aliran air sungai sungai Citarum

Dan dayang Sumbi tak pernah menyangka bahwa Sangkuriang menyanggupi permintaan nya tersebut

Maka saat matahari mulai terbenam di buatlah perahu dari sebuah pohon besar yang tumbuh di sebelah timur

kelak Tunggul atau pangkal pohon itu berubah menjadi gunung yang bernama bukit tunggul

Ranting ranting dari pohon tersebut di tumpuk di sebelah barat yang kelak menjadi gunung burangrang


Dengan bantuan dari para guriang (mahluk halus) lewat tengah malam bendungan pun hampir selesai di kerjakan

Tetapi dayang Sumbi memohon kepada sanghyang tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana

Dayang Sumbi kemudian membentakangan sebuah kain boeh rangrang ( sebuah kain putih hasil tenunannya dahulu kala) di atas bukit di timur

Sehingga kain putih itu tampak bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur.

Sementara itu ia pun memerintahkan seluruh bawahan nya untuk memukulkan aku ke lesung berulang ulang seolah oleh sedang menumbuk pagi

Setelah melihat dan mendengar hal itu para guriang mahluk halus milik Sangkuriang pun berhenti bekerja dan ketakutan karena mengira hari mulai pagi, mereka lalu lari menghilang dan bersembunyi di bawah tanah.

Dengan demikian pembuatan bendungan pun tak terselesaikan

Karena gagal memenuhi syarat Sangkuriang menjadi gusar dan mengamuk, perahu yang telah di kerjakan nya dengan susah payah lalu di tendang nya kearah Utara dan jatuh menangkup menjadi gunung yang kini cukup terkenal yaitu gunung Tangkuban Parahu

Di tengah kemarahan Sangkuriang, dinding bendungan yang berada di sebelah barat di pukul nya dengan sangat keras hingga bendungan tersebut jebol dan sekarang lubang bekas pukulan Sangkuriang ini menjadi lubang tembusan air Citarum yang di sebut sang hyang tikoro

Sumbat aliran air Citarum Sangkuriang lemparkan ke arah timur dan menjelma menjadi sebuah gunung yang sekarang bernama gunung manglayang

Telaga yang di buat Sangkuriang untuk dayang Sumbi pun surut kembali, dan bekas danau tersebut kini di kenal sebagai kota BANDUNG

Tidak berhenti sampai di situ, Sangkuriang terus menerus mengejar dayang Sumbi yang berlari menghindari kejaran anak nya itu.

Hingga akhirnya dayang Sumbi tertangkap oleh Sangkuriang di sebuah gunung yang kini di kenal dengan nama gunung putri

Dayang Sumbi memohon kepada sang hyang tunggal agar menyelamatkan nya dari kejaran anak nya

Secara ajaib dayang Sumbi pun berubah menjadi setangkai bunga jadi

Dan Sangkuriang pun tak berhasil menangkap dayang Sumbi

Di bawah keputusasaan nya, Sangkuriang berjalan ke sebuah daerah yang sekarang di kenal dengan nama ujung Berung dan akhir nya menghilang secara gaib (nghiyang)

Begitu lah.... Proses terjadi nya kota BANDUNG berdasarkan mitologi yang beredar

Mohon maaf bila ada yang salah


Diubah oleh aa.babang 20-01-2019 13:31
anasabila4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
19
13.1K
154
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.