Musik Metal biasa juga dibilang Heavy Metal bagi sebagian pecintanya, namun orang awam lebih sering mengucapnya musik rock. Tapi sejatinya baik metal dan rock itu berbeda, lagu rock lebih melodius sedangkan metal agak susah di pahami karena suaranya agak mengguman. Tapi yang membedakan rock liriknya tema cinta sedang metal liriknya tema sosial, kematian, perang dll. Gw pribadi lebih suka slow rock sih, apalagi isi daleman rock girl gw suka banget dah.

Tapi buat gw sih bisa dibilang ini lagu paling gw suka saat remaja sebelum komplotan grunge datang. Namum sayang disayang gan gaungnya musik genre ini di Indonesia kalah sama "cendol dawet" bayangkan ketika lagu itu hadir "ambyar" sudah musik metal dan rock di tanah air.



Masih tetingat nostalgia mereka ketika itu God Bless, Gypsy, Giant Step, Super Kid, Terncem, AKA/SAS , Rawe Rontek,
El Pamas, Grass Rock Val halla, Power metal, Kaisar, dsb. Di tahun 70-80 an mereka cukup hits di kalangan anak muda, sekelas Rhoma Irama saja pun kiblatnya separuh ke musik ini.

Di tahun 80-90an lah jenis musik-musik berjaya, banyaknya pengaruh dari band luar negeri seperti pengaruh band-band seperti Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura menambah warna musik metal dan rock di Indonesia lebih berwarna. Terlebih adanya Bon Jovi, Gun and Roses, dan juga Scorpion dan lainnya slow rock juga merajalela.





Dahulu sebagai sponsor Djarum juga memiliki andil untuk memberikan support musik rock di tanah air mungkin hingga saat ini sepertinya, dengan menghadirkan festival rock se Indonesia. Tapi kini banyak beralih ke liga dandut Indonesia, ambyar lah sudah generasi millenial doyannya goyang bokong dan dada.

Dulu belum adanya youtube lagu-lagu seperti ini sering di putar di radio Bahama, radio Metro Jaya radio SK, dan radio Mustang. Atau untuk up to date terbaru gw pun sempetin buat beli majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.





Tahun 90an, konser akbar antara Sepultura dan Metalica hadir di Indonesia membuat jiwa-jiwa muda bergolak. Maka jangan heran kalau Pak De Jokowi menjadi penggemarnya, dahulu di zaman orde baru anak-anak muda yang tertekan butuh pelampiasan. Jangan heran setiap konser band di tahun itu ujungnya tawuran, maklum lah banyak yang sakaw gan senggol dikit bacok.

Sekarang sih masih berlanjut, tapi banyaknya konser dangdut Jawa Timuran jadi nyawer dikit hajar.

Di tahun 90an itu banyak melahirkan band keren terlebih dunia memperkenalkan genre yang lebih keras lagi death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Band yang saat itu ada pun warnanya juga berbeda, ada band Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan lainnya.



Namun kesukaan gw sih cuma band edane yang muncul di tahun 1991, Boomerang dan Jamrud mengikuti. Maklumlah lagunya masih bisa dinikmati dibandingkan nyanyian keras ga karuan. Maklum gw suka van hallen, jadi skill gitaris Eet Sjahranie menurut gw terbaik bersama Ian Antono.

Tapi saat ini tak pernah ada lagi lahir grup band seperti ini yang bisa menembus pasar musik Indonesia, hanya ada satu band dengan genre Pop yaitu "Noah" yang masih berkarya. Tapi bukan genre Metal maupun Rock.

Saatnya membuka mata generasi millenial musik metal dan rock itu, ga kalah sama k-pop loh....





Ini lagu edane yang bikin gw nikmat mendengarnya walau dah sering gonta ganti vokalis, mungkin generasi sekarang berbeda masuk zamannya lucinta luna sepertinya, hayokk...bangkitlah kembali musik cadas.

Mungkin masih ada sih yang melestarikan genre ini, tapi underground saat ini tak bisa masuk pasar musik dan telinga masyarakat Indonesia. Salam, saya c4punk see u next thread.